Kim Namjoon
Agaknya aku harus berterima kasih pada sang ketua jurusan yang sudah menugaskanku sebagai penanggung jawab acara kampus selama bertahun-tahun. Sekarang aku bisa melihat apa manfaat dari jabatan tambahan ini.Tak pernah terpikirkan oleh siapapun kalau seorang Kim Namjoon, professor muda, tampan, mapan dan sibuk sepertiku akan datang di kegiatan latihan dan persiapan acara mahasiswa. Mereka sampai membuatku canggung sendiri dengan tatapan kaget dan bingung mereka saat aku muncul dengan membawa makanan dan pakaian santai. Tidak seperti yang selama ini mereka lihat. Aku bahkan membiarkan dahiku tertutup poni dan hanya memakai kaus putih dan celana jeans longgar. Suatu pemandangan yang tak biasa sama sekali bagi mahasiswaku dan Taehyung.
Pria itu bahkan sampai tertawa terbahak-bahak melihat penampilanku sebelum pergi ke kampus. Dia tidak mengatakan apa-apa tentang penampilanku, tapi tawanya menjelaskan segalanya. Aku hampir mau memukulnya dengan ujung ponselku kalau saja tidak ada panggilan masuk dari ayahku. Kali ini dia selamat.
Sebenarnya tidak banyak yang kulakukan di kampus pada hari minggu pagi ini. Sesaat setelah sampai, aku langsung memberikan kopi-kopi hangat untuk mahasiswaku kemudian mengambil tempat duduk di bawah pohon, ditemani dengan laptopku. Meski ini minggu, aku tetap punya kesibukan mengurusi kelasku seperti memasukkan nilai atau membaca esai online yang dikirimkan lewat emali.
Aku bahkan sama sekali tidak mengusik mereka dan membiarkan diriku bias di bawah bayang-bayang gelap pohon besar di belakangku. Tapi nyatanya kehadiranku membuat suasana jadi tenang secara tak wajar. Entah kenapa rasanya mereka jadi bergerak hati-hati dan tidak leluasa seperti yang seharusnya. Contohnya, tidak ada kudengar mereka menggosip di antara mereka saat sedang membuat properti. Kuyakin pasti mereka akan melakukan itu agar tidak jenuh. Tapi sudah satu jam berlalu dan aku tidak mendengar suara itu sama sekali. Bahkan sayup-sayupnya saja tidak ada.
Apa kehadiranku terlalu memberatkan untuk mereka?
Tiba-tiba seseorang datang menghampiriku. Aku langsung mendongak mendapati ketua himpunan mahasiswa membungkuk memberi salam. Dia langsung mengambil tempat duduk tak jauh dari sisi kananku. Dia satu-satunya mahasiswa yang merasa nyaman sekali jika berada di dekatku. Bagaimana ya menjelaskan? Pokoknya, dia orang pertama yang akan mendatangiku layaknya mendekati seorang teman. Senyaman itu dia terhadapku.
"Bagaimana persiapannya? Lancar?" tanyaku basa-basi.
"Lancar, Pak. Ada beberapa properti besar seperti mendekorasi pohon imitasi dengan kertas warna dan membuat dekorasi-dekorasi kecilnya."
"Panggung? Siapa yang mendekorasinya?"
"Kami sedang mengusahakan meminta bantuan pada mahasiswa jurusan teater, Pak. Sudah kami bicarakan juga dengan ketua himpunan jurusannya. Tinggal menunggu persetujuannya saja, Pak."
Ya seperti itulah pembicaraan antara penanggung jawab dan ketua himpunan. Pasti seputar proses persiapan, acara, dan pra-acaranya. Toh, setidaknya basa-basi itu bisa menunjukkan kalau aku tidak bersikap tak acuh pada kegiatannya. Pun aku tidak akan bingung mencari jawaban kalau ditanyai pak Rektor nanti.
"Kalau kalian butuh bantuan katakan saja. Mungkin saya bisa membantu," ujarku memotong keheningan di antara kami. Basa-basi lagi.
Anak itu mengangguk dan tersenyum padaku, lebih tepatnya menahan tawanya. Sepertinya dia tahu kalau aku sedang canggung sekali. Sampai malu sendiri dibuatnya. Ingin pergi dari tempat ini sekarang juga dan menggelung selimut sampai ke seluruh badan lalu tidur sampai besok datang. Memalukan sekali.
"Sebenarnya bukan masalah kalau Bapak datang mengawasi jalannya proses persiapan acara kami, Pak. Toh, Bapak selalu datang tanpa pemberitahuan dan kemudian berkamuflase menjadi mahasiswa seperti kami. Kami malah berterima kasih karena kami merasa diperhatikan dan kami bisa bertanya-tanya ke Bapak kalau ada kesulitan."
![](https://img.wattpad.com/cover/192931901-288-k179324.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] His Smile | Namjin
Fanfiction⚠️⚠️⚠️ NAMJIN IS A COUPLE IN THIS STORY!!!! IF YOU ARE A HOMOPHOBIC, LEAVE THIS AND GO AWAY!!!! (forgive me for any mistakes, bcs this is my first time writing BL's story^^) alpakakoala, 2019