4.Video call

1.9K 65 1
                                    

Happy reading.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian ya.



****
Arrabelle mengerjapkan matanya beberapa kali,lalu ia bangkit dari tidur dan mencari ponsel miliknya. Ia melihat jam tersebut menunjukkan pukul tujuh malam. Saatnya Arrabelle untuk melepaskan rindu bersama kakaknya dengan cara video call.

Karena jam di sini dan di Indonesia berbeda,maka dari itu ia menelpon di malam hari, ketika kakaknya sudah berada di rumah.

Arrabelle segera mengambil ponselnya di atas nakas. Kemudian
mencari kontak kakaknya dan mulai menghubungi kakaknya.

Setelah menunggu beberapa detik, akhirnya panggilan terhubung dan tampaklah Alula di layar ponsel mahal milik Arrabelle.

"Hallo kakak." Sapa Arrabelle semangat, Arrabelle melihat jelas jika kakaknya masih menggunakan Seragam sekolah, dan sepertinya kakaknya itu baru sampai di rumahnya.

"Hallo juga adek." Sahut kakaknya dari sebrang sana, dengan tersenyum hangat pada Arrabelle.

"Kakak,aku kangen." Rengek Arrabelle manja dan memasang wajah sedihnya. Karena sudah hampir satu tahun Arrabelle tidak bertemu dengan kakak tersayangnya ini.

"Kakak juga kangen sama kamu dek."  Balas Alula.

"Kak gimana kabar kakak?" Tanya Arrabelle sambil membalikkan tubuhnya dengan posisi tengkurap.

Selalu seperti itu jika mereka melakukan Video call, Arrabelle selalu menanyakan kabar kakaknya,atau kondisinya saat ini. Begitupun dengan Alula yang tak pernah lupa untuk mengingatkan Arrabelle makan. Karena Arrabelle ini sangat susah jika di suruh makan. Maka dari itu,Alula sering mengancam Arrabelle dengan memberitahukannya pada Arrayan, karena dengan Arrayan lah, Arrabelle akan menurut dan mengikuti perintahnya.

"Ka-kak baik kok." Jawab Alula yang terdengar sedikit ragu, untuk mengucapkannya.

"Kakak serius?" selidik Arrabelle curiga, dengan memicingkan matanya sebelah. Entah mengapa Arrabelle tidak percaya jika kakaknya ini sedang baik-baik saja. Terlihat jelas jika ekspresi kakaknya langsung berubah saat Arrabelle menanyakan kabarnya.

"Serius dek,oya gimana kabar kamu?"   Tanya Alula dengan mengalihkan pembicaraan.

"Aku baik kok kak, seperti yang kakak liat sekarang." jawab Arrabelle dengan memperlihatkan penampilannya yang baru bangun itu. Walaupun Arrabelle baru bangun tidur, tetapi aura kecantikannya tidak pernah hilang sedikitpun,bisa di bilang jika Arrabelle cantik dengan penampilan apa saja. Tak heran jika Arrayan sangat cinta,dan sayang padanya. Bukan karena fisik saja, melainkan sifat Arrabelle yang membuatnya nyaman jika berada di dekatnya.

Arrabelle memperhatikan layar ponselnya yang menurutnya kotor, kemudian ia bersihkan dengan mengelap menggunakan jarinya.

Tetapi saat Arrabelle bersihkan, kotoran tersebut tidak menghilang. Arrabelle sedikit bingung dengan layar ponselnya itu. Namun setelah di perhatikan beberapa saat, ternyata bukan ponselnya yang kotor. Melainkan seperti ada luka di dahi kakaknya Alula.

"Dahi kakak kenapa?" Tanya Arrabelle to the point. Karena Arrabelle mendadak khawatir saat melihat luka di dahi kakaknya itu.

Seketika tubuh Alula menegang saat Arrabelle menanyakan luka di dahinya. Alula kira luka yang berada di dahinya tidak terlihat jelas di kamera, tetapi dugaannya salah. Arrabelle bisa melihatnya. Dan saat ini Alula bingung harus menjawab apa pada Arrabelle.

"E-enggak kok,kakak gak kenapa-napa." Jawabnya terbata,dan sedikit menundukkan kepalanya.

"Kakak serius,tapi itu lukanya keliatan parah banget loh kak." Tanya Arrabelle lagi yang merasa tak puas dengan Jawaban kakaknya itu.

MISSION LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang