12.Sekolah baru

1.5K 41 0
                                    

Happy reading.
Jangan lupa tinggalkan jejak kalian.


****

Pagi ini Arrabelle telah siap dengan seragam barunya yaitu putih abu-abu. Arrabelle memakai rok panjang dan baju pendek. Tak lupa ia harus menyamar,dengan menggunakan kacamata besar dan rambutnya ia kuncir dua.

Namun menurut Arrabelle itu semua masih belum cukup dengan penyamarannya. Ia menempelkan tompel di samping hidungnya. Tak lupa gigi palsu ia pakai agar ia terlihat lebih jelek. Bahkan Arrabelle yakin semua orang akan jijik jika melihatnya penampilan seperti ini.

Setelah selesai mengurus penampilan barunya, Arrabelle segera keluar dari kamarnya, kemudian ia membuka kulkas yang sudah terisi penuh bahan-bahan makanan. Arrabelle mengambil roti tawar dan juga selai. Setelah itu Arrabelle menghampiri meja makan dan duduk di sana.

Arrabelle duduk sendiri, tanpa ada seorang pun yang menemaninya. Rasanya begitu hampa sarapan hanya seorang diri saja, biasanya Arrabelle setiap sarapan pagi selalu di temani keluarganya, namun hari ini semuanya sudah berubah.

Tidak ada lagi Nenek Arrabelle yang menyuruhnya untuk cepat-cepat sarapan, tidak ada lagi Mamahnya yang datang ke kamarnya untuk membangunkan Arrabelle.

Mau tidak mau mulai saat ini Arrabelle harus menjalaninya dengan sendiri. Mencuci baju atau piring sendiri, bersih-bersih rumah sendiri. Bahkan memasak pun sendiri.

Baru satu suapan roti masuk ke dalam mulutnya. Tiba-tiba ponsel Arrabelle berdering. Oh ingatkan Arrabelle saat ini ia sudah memegang ponsel jadulnya. Ia sengaja mengganti ponselnya agar orang lain tidak curiga dengannya.

Pernah Arrabelle menolak untuk tidak memengang ponselnya saat berada di sekolah nanti. Namun Arrayan terus saja membujuk Arrabelle agar mau memegang ponselnya, agar Arrayan bisa tahu kondisi Arrabelle saat di sekolah barunya.

Karena Arrayan saat ini masih belum bisa masuk ke sekolah barunya, di karenakan Daddy-nya menyuruh Arrayan untuk mendatangi cabang perusahaan yang berada di Jakarta. Mau tidak mau Arrayan menuruti perintah Daddy-nya. Alhasil ia harus menunggu sampai pekerjaan selesai dan segera pindah ke sekolah barunya.

Dan akhirnya Arrabelle mau memengang ponsel. Tetapi dalam pengecualian Arrabelle ingin memengang ponsel jadul. Mau tidak mau Arrayan menyetujuinya. Ya walaupun ia tidak bisa chat melalui media sosialnya, tetapi tak apalah yang terpenting ia bisa berkomunikasi saat berada di sekolah tersebut.

"Halo Rayan?" Panggil Arrabelle.

"Arra,apa kamu udah siap berangkat hari ini?" Tanya Arrayan di sebrang sana.

"Aku siap Rayan,ini aku mau berangkat ke sekolah." Jawab Arrabelle semangat.

Terdengar hembusan nafas dari Arrayan,sepertinya Arrayan masih tidak rela membiarkan kekasihnya bersekolah di Indonesia.

"Yaudah hati-hati bawa motornya yah!"

"Iya Rayan,udah dulu ya,aku mau berangkat." Ucap Arrabelle.

"Yaudah,bye sayang i love you."

Seketika wajah Arrabelle bersemu merah saat mendengar ucapan manis dari Arrayan.

"I love you to." Balasnya. Lalu Arrabelle mematikan sambungan teleponnya,dan memasukkan ponselnya ke dalam saku.

Arrabelle kembali melanjutkan sarapannya yang sempat tertunda tadi, ia memakan roti dengan sangat lahap, setelah roti habis Arrabelle segera mengambil gelas yang berisikan susu lalu meminumnya hingga tandas.

MISSION LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang