38.Penguntit

1.1K 38 1
                                    

Bell pulang sekolah akhirnya berbunyi juga. Seluruh siswa-siswi berlari keluar kelas untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Terkecuali dengan Arrabelle yang masih berada di dalam kelas sambil menunggu Raka datang ke kelasnya.

Sebelumnya Arrabelle sudah berbicara pada Raka, bahwa ia mau mengantarkannya pergi ke toko buku.
Raka sangat senang mendengar hal itu.

Dan saat ini Raka sedang berjalan menghampiri kelas Arrabelle untuk menjemputnya.

Sesampainya di kelas Arrabelle,Raka melihat gadis itu sedang duduk di bangkunya sambil bermain ponsel,dan bertukar pesan oleh Arrayan kekasihnya.

"Ehem." Dehem Raka,dan membuat Arrabelle mendongakkan kepalanya.

"Ayok." Ajak Raka pada Arrabelle. Arrabelle menganggukkan kepalanya sekilas.

Dengan segera Arrabelle bangkit dari duduknya dan berjalan beriringan menuju parkiran,tempat dimana mobil Raka terparkir.

"Masuk Arra!" Perintah Raka lembut sambil membukakan pintu mobilnya.

Arrabelle hanya menurut saja,lalu ia masuk ke dalam mobil dan di ikuti oleh Raka yang duduk di bagian kemudi,samping Arrabelle.

Di sepanjang perjalanan suasana hening,tidak ada pembicaraan di antara mereka berdua.

Raka yang sibuk menyetir dan fokus menatap jalanan. Sedangkan Arrabelle sibuk dengan ponsel jadulnya.

Arrabelle tengah asik membalas pesan dari Arrayan yang selalu mengingatkan Arrabelle untuk berjaga-jaga kalau Raka berbuat macam-macam dengannya.

Ketika Arrabelle melihat jalan, Arrabelle mengernyitkan dahinya bingung, bukannya Raka ingin pergi ke toko buku? Lalu mengapa Raka tidak pergi ke arah jalan toko buku itu? Kenapa ia mengambil jalan yang berbeda.

Ah atau mungkin Raka ingin pergi ke toko buku lain kali. Pikir Arrabelle,dan kembali menatap layar ponselnya.

Setelah 20 menit menempuh perjalanan yang cukup jauh akhirnya mereka sampai juga.

Dan lagi lagi Arrabelle mengernyitkan dahinya. Pasalnya sekarang Arrabelle bukan berada di toko buku. Melainkan di sebuah rumah mewah yang Arrabelle tidak tahu sama sekali.

"Kok berhenti di sini? Bukannya kita mau ke toko buku ya?" Tanya Arrabelle bingung,sambil melihat-lihat sekeliling rumah itu.

"Kita ke rumah gue dulu. Soalnya tadi gue lupa bawa uangnya." Jawab Raka.

Arrabelle hanya ber-oh ria sambil menganggukkan kepalanya paham.

"Yaudah ayok turun!" Ajak Raka. Lalu turun dari mobil dan di ikuti oleh Arrabelle.

"Masuk Arra!" Ucapnya mempersilahkan Arrabelle memasuki rumah besar milik Raka.

Arrabelle menurut saja. Lalu memasuki rumah tersebut. Arrabelle melihat-lihat sekeliling rumah itu. Nampak sepi tidak ada orang satu pun. Bahkan Arrabelle pikir ini bukan seperti rumah, melainkan rumah kosong yang tidak ada penghuninya satu pun.

Barang-barang yang ada di rumah ini pun hanya seperlunya saja. Hanya ada dua kursi dan satu meja,dan satu televisi yang masih menyala. Entahlah mungkin Raka lupa mematikannya atau apa?

Tapi yang Arrabelle bingungkan rumah sebesar ini kenapa kosong? Apa tidak ada pembantu satupun. Atau keluarga Raka gitu? Apalagi bekas-bekas sisa makanan menumpuk di pojokan rumahnya.

Sungguh ini rumah sangat aneh. Luarnya saja bagus di lihat, tetapi saat masuk ke dalam, seperti rumah kosong tak berpenghuni.

Arrabelle jadi seram sendiri melihatnya.

MISSION LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang