53.Masih mencari

1K 45 10
                                    

Seluruh anak buah keluarga Ardiaz dan Adira bergerak untuk mencari keberadaan Arrabelle. Dan sepertinya kali ini Arrabelle benar-benar di bawa oleh cowok yang tidak di kenalinya itu.

Apalagi saat ini Arrayan sudah sangat terlihat kacau sekali, dengan baju yang berantakan dan rambut yang semulanya rapi kini sudah acak-acakan seperti tidak di sisir.

Dan sedari tadi pun Arrayan terus saja marah-marah tidak jelas dengan cara meluapkan rasa emosinya pada anak buahnya yang menurutnya tidak becus hanya di suruh mencari satu orang saja. Segitu khawatirnya kah seorang Arrayan. Padahal Arrabelle hilang baru dua jam yang lalu,dan menurutnya ini sangat berlebihan.

Anggap saja Arrayan ini berlebihan atau lebay,tapi percayalah jika Arrayan sangat mengkhawatirkan gadisnya ini,yang entah dimana keberadaannya. Arrayan takut jika cowok sialan itu akan berbuat tidak-tidak pada Arrabelle. Apalagi sampai mengancam nyawa kekasihnya. Sungguh Arrayan tidak akan pernah membiarkan cowok itu menyentuh sedikitpun tubuh Arrabelle. Dan Arrayan pastikan cowok itu akan mati di tangannya.

Sedangkan kedua orang tua Arrayan dan Arrabelle kini sudah berkumpul dengan Mamah,dan Mommy yang sedari tadi terus menangis. Sedangkan Papah dan Daddy tengah sibuk menelpon suruhan untuk terus mencari Arrabelle. Bahkan daddy-nya rela mengeluarkan uang banyak untuk membayar puluhan bodyguard demi mencari calon menantunya itu.

Menurutnya uang tidak berarti apa-apa jika di bandingkan dengan salah satu nyawa, apalagi ini menyangkut nyawa calon menantunya,dan akan membuat seluruh orang yang menyayangi Arrabelle akan terus bersedih, terutama Arrayan yang terlihat semakin kacau.

Dengan rasa emosi dan khawatir yang menjadi satu. Arrayan segera bangkit untuk mencari langsung keberadaan Arrabelle. Menurutnya dengan cara Arrayan yang hanya berdiam diri di dalam rumah seperti cowok pengecut dan tidak bertanggung jawab. Apalagi kejadian hilangnya Arrabelle saat bersamanya,dan ini semua salah Arrayan yang tidak menemani Arrabelle ke toilet.

"Kamu mau kemana?" Tanya Rayhan pada Arrayan yang sudah berdiri hendak pergi meninggalkan rumah keluarga Adira.

"Cari Arrabelle." Jawab Arrayan datar tanpa menengok ke arah Daddy-nya.

Rayhan menghembuskan nafasnya kasar,saat sifat dingin Arrayan yang dulu telah kembali,dan Rayhan sangat membenci sifat Arrayan yang seperti itu.

"Kamu duduk ajah di sini! Biar orang suruhan Daddy yang akan cari Arrabelle." Sahut Rayhan pada Arrayan dengan menyuruhnya kembali duduk.

"Bagaimana bisa aku duduk santai-santai seperti ini. Sedangkan Arrabelle dalam bahaya. Cowok macam apa kalo aku seperti itu. Aku serasa jadi cowok yang gak becus jagain Arrabelle. Aku takut Arrabelle kenapa-kenapa dad,aku takut." Lirih Arrayan dengan menundukkan kepalanya, sekedar menutupi wajah sedihnya kepada orang-orang yang ada di hadapannya.

Sedangkan semua orang yang mendengar lirihan dari Arrayan langsung terdiam dengan menatap Arrayan lekat. Namun mereka sangat jelas sekali jika bahu Arrayan bergetar,dan Arrayan menangis, menangis hanya karena salah satu gadis yang di cintainya.

Anggap saja Arrayan saat ini lemah,ya Arrayan lemah jika penyemangat hidupnya dalam bahaya,dan satu-satunya cara agar Arrayan kembali seperti semula adalah dengan adanya Arrabelle di sampingnya.

Melinda yang melihat anaknya menangis seperti itu langsung saja berjalan menghampiri Arrayan,dan segera memeluk anaknya erat, memberikan ketenangan pada Arrayan yang sedang rapuh seperti ini. Mungkin dengan cara Melinda memeluknya Arrayan sedikit kuat dalam menghadapi masalahnya.

"Aku takut mom,aku takut Arrabelle kenapa-kenapa." Lirih Arrayan di sela-sela pelukan mommy-nya.

"Ssst,kita berdoa ajah supaya Arrabelle baik-baik ajah. Kamu tenang ya sayang. Jangan seperti ini. Kalo kamu seperti ini, Arrabelle tidak akan di temukan. Dan kamu harus cari calon mantu Mommy sampai dapat." Ujar Melinda dengan mengelus punggung Arrayan lembut.

MISSION LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang