Happy reading,jangan lupa tinggalkan jejak kalian saat membaca ya. 💕
Setelah beberapa menit Arrayan sudah sampai di depan rumah yang beberapa hari lalu sempat ia datangi. Rumah yang terlihat sangat mewah dan megah jika di lihat dari luar. Namun saat memasuki rumahnya,akan terlihat seperti rumah kosong yang sepertinya tidak di rawat oleh pemiliknya.
Ya,siapa lagi kalau bukan rumah Raka,cowok yang saat ini Arrayan curigai,jika kehilangan Arrabelle ada sangkut pautnya dengan cowok cupu itu.
Dengan segera Arrayan turun dari mobil dengan langkah yang tergesa-gesa, sedangkan Alex hanya mengikutinya dari belakang. Alex tahu jika emosi Arrayan saat ini sedang tidak baik. Dan Alex bisa pastikan kalau Arrayan tidak akan segan-segan untuk menghajar Raka, ataupun membunuhnya, jika memang benar Raka yang menculik Arrabelle.
Bugh
Bugh
Bugh
Dengan rasa tak sabar dan di campur emosi Arrayan langsung saja mengetuk pintu rumah Raka dengan menggunakan kakinya.
Arrayan tak perduli jika ini rumah orang lain,dan Arrayan pun tak perduli jika ia akan di anggap aneh oleh tetangga Raka. Yang Arrayan inginkan saat ini adalah mengetahui keberadaan Arrabelle pada cowok cupu itu.
"Woy Raka buka pintunya lo! Gue tau lo ada di dalem!" Teriak Arrayan dengan wajah yang sudah sangat memerah.
Belum beberapa detik Arrayan berteriak, pintu tersebut langsung di buka oleh pemilik rumah. Namun saat pintu terbuka lebar Arrayan tidak melihat Raka, melainkan melihat ibu paruh baya dengan duduk di kursi roda.
"Kalian cari siapa ya?" Tanya ibu paruh baya itu.
"Raka,saya cari cowok sialan itu. Dimana dia sekarang?" Jawab Arrayan dengan wajah datarnya.
"Raka ada di kamarnya lagi tidur, kira-kira kalian ada apa ya malem-malem gini cari anak saya?" Tanya ibu paruh baya itu.
Alex sedikit maju mendekat ke arah ibu paruh baya itu. Lalu tersenyum hangat ke arahnya.
"Jadi begini bu,saya ke sini mau cari Raka,ada urusan penting yang harus kita bicarakan." Jawab Alex dengan nada yang terlihat sangat sopan. Tidak seperti Arrayan yang baru datang saja sudah seperti mengajak perang.
"Oh yaudah kalian masuk ajah,biar saya panggil Raka-nya." Sahut ibu paruh baya itu lalu mempersilahkan Arrayan dan Alex memasuki rumahnya.
Mereka berdua hanya menurut saja dengan Alex yang menepuk pundak Arrayan pelan, untuk memberikan ketenangan bagi sahabatnya ini,agar Arrayan tidak berlarut dalam emosinya. Walaupun Alex sangat terlihat tidak jelas di hadapan sahabatnya,tapi percayalah sifat Alex lebih dewasa dalam menghadapi suatu masalah jika di bandingkan dengan Arrayan yang selalu menghadapi masalah dengan emosi,tanpa berpikir sebelum bertindak.
"Kalian duduk ajah,saya mau panggil Raka di kamar." Ucap ibu paruh baya itu,lalu memutar kursi rodanya dan berjalan menghampiri kamar Raka.
Tinggallah Arrayan dan Alex yang berada di ruang tamu, dengan Alex yang terus menyusuri setiap sudut ruangan dengan barang-barang yang secukupnya,persis seperti beberapa hari lalu ia datang ke rumah ini.
"Rayan!" Panggil Alex saat suasana hening di antara mereka berdua.
"Hm." Jawab Arrayan dengan berdehem,tanpa menengok ke arah Alex.
"Kalo bukan Raka yang sembunyiin Arrabelle gimana?" Tanya Alex pada Arrayan. Sontak saja ucapan Alex membuat Arrayan menengok ke arahnya dan menatap tajam pada Alex. Sedangkan yang di tatap seperti itu langsung saja menundukkan kepalanya takut, seakan tatapan tersebut seperti ingin membunuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION LOVE (End)
Novela JuvenilArrabelle Kanza Adira, gadis cantik yang penuh dengan keceriaan di setiap harinya. Ia bersekolah di negara Prancis bersama kekasihnya yang bernama Arrayan Nero Ardiaz. Namun suatu kejadian menimpa Arrabelle yang di mana kakak perempuan yang berada d...