Happy reading guys :-)
Pagi ini Arrabelle sudah siap dengan seragam sekolahnya. Segera Arrabelle turun dari tangga,menuju ruang makan yang sudah di tunggu oleh kedua orangtuanya.
Sesampainya Arrabelle di ruang makan, Arrabelle sudah melihat Luna yang sedang sibuk menyiapkan makanan ke dalam piring,dan Wira yang fokus membaca koran.
"Pagi Mah,pagi Pah." Sapa Arrabelle kepada kedua orangtuanya.
"Pagi juga sayang,ayok sarapan!" Jawab Luna dengan mempersilahkan Arrabelle untuk duduk di bangku.
"Gimana kondisi kamu,udah lebih baik?" Tanya Wira pada Arrabelle yang baru saja duduk.
"Baik kok Pah." Jawab Arrabelle dengan sangat ceria, seperti biasanya.
"Syukur deh. Oya nanti anak buah papah ikutin kamu dari belakang ya." Ujar Wira.
"Iya Pah, tapi ikutinnya jangan deket-deket ya. Takut orang-orang pada curiga sama aku."
"Tenang sayang, gak bakal ada yang curiga kok." Ujarnya. Dan di balas dengan anggukan Arrabelle.
"Yaudah yuk di makan!" Suruh Luna pada anak dan suaminya.
Kini mereka bertiga sarapan dengan sangat khitmat. Arrabelle yang semangat memakan nasi goreng buatan Luna. Arrabelle memang sangat merindukan masakan Mamahnya ini. Sudah lama,setelah ia pindah ke kos-kosan tidak pernah memakan nasi goreng yang sangat enak ini. Menurutnya rasa nasi goreng buatan mamahnya ini tidak tidak ada tandingannya di banding restoran-restoran mewah.
Lima belas menit mereka sarapan, akhirnya selesai juga.
Segera Arrabelle menarik tasnya dan ia sampirkan di bahunya. Setelah itu ia bangun dari duduknya. Lalu mencium punggung tangan Luna dan Wira secara bergantian.
"Mah, Pah aku berangkat sekolah dulu ya." Pamit Arrabelle pada kedua orangtuanya.
"Yaudah, hati-hati sayang bawa motornya. Belajar biar bener. Inget kalo ada apa-apa bilang sama kita,kalo gak minta bantuan sama Arrayan ya." Peringat Luna pada Arrabelle.
"Siap Mah. Yaudah Arra berangkat dulu ya. Assalamu'alaikum."
"Waalaikum salam."
~~~~
Perjalanan dari rumah orangtuanya menuju ke sekolah lumayan lama. Sampai-sampai Arrabelle memakan waktu selama 30 menit. Berbeda dengan jarak antara kos-kosannya menuju ke sekolahnya hanya mencapai waktu 15 atau 20 menit.
Dan kini Arrabelle sudah sampai di sekolahnya. Seperti biasa,banyak siswa-siswi yang melihat Arrabelle memasuki sekolahnya dengan tatapan sinisnya.
Sudah biasa Arrabelle di perlakukan seperti itu,dan Arrabelle tidak pernah ambil pusing dengan hal seperti ini. Yang terpenting sekarang adalah Arrabelle fokus belajar dan segera menyelesaikan misinya. Setelah semua itu selesai barulah Arrabelle akan menunjukkan siapa dirinya yang sebenarnya.
Sesampainya Arrabelle di kelas. Arrabelle sudah di sambut heboh oleh seseorang. Ya, siapa lagi kalau bukan sahabat barunya. Yaitu Caca.
Saat Caca melihat Arrabelle memasuki kelasnya. Buru-buru Caca berlari ke arah Arrabelle dan segera memeluk Arrabelle. Untung saja Arrabelle bisa menahan dirinya. Kalau tidak,sudah di pastikan Arrabelle terjatuh karena Caca yang tiba-tiba memeluk tubuhnya dengan sangat erat.
"Arra, ya ampun aku kangen sama kamu. Kamu gak apa-apa kan? Kata Alex kamu di culik ya? Emang siapa yang berani culik kamu? Terus kenapa bisa kamu sampai di culik kayak gitu?" Tanya Caca beruntun. Sehingga membuat Arrabelle yang baru datang langsung pusing di buatnya.
Untung saja kelas masih sangat sepi,belum ada murid datang ke kelas, terkecuali Caca yang memang sering datang pagi-pagi buta.
"Caca ya ampun satu-satu dong tanyanya?" Ujar Arrabelle gemas pada Caca.
Caca hanya cengengesan dan nyengir lebar.
"Hehehe maaf Arra. Soalnya aku khawatir banget sama kamu." Ucapnya.
"Yaudah gak apa-apa. Nanti istirahat aku ceritain semua ke kamu."
Setelah percakapan pendek antara Caca dan Arrabelle. Caca menarik Arrabelle untuk segera duduk di bangkunya. Dan sekarang Caca sudah sah untuk duduk selamanya di bangku samping Arrabelle. Caca yang memilih duduk di sini. Bahkan murid-murid yang satu kelasnya heran karena Caca mau-maunya duduk bersama cewek cupu yang menjijikkan seperti Arrabelle ini.
Kini siswa-siswi sudah berdatangan dan memasuki kelasnya. Terutama Maura dan teman-temannya yang baru saja masuk dengan gaya sombong ala Maura.
Tatapan Maura saat ini tertuju pada Arrabelle yang tengah asik mengobrol dengan Caca.
Dengan perlahan kaki Maura melangkah ke arah Arrabelle dan Caca,di ikuti oleh teman-temannya dari belakang.
Arrabelle yang merasa Maura mendekatinya dan menatap ke arahnya hanya mengernyitkan bingung.
Ada apa Maura menghampirinya? Apakah Arrabelle berbuat salah dengannya? Menurutnya ia tidak pernah melakukan kesalahan apapun pada Maura.
"Heh cupu!" Ujar Maura pada Arrabelle. Arrabelle mendongakkan kepalanya dan menatap Maura.
"Iya?"
"Gue mau tanya sama lo?" Ucap Maura sambil melipatkan kedua tangannya di depan dadanya.
"Apa?" Tanya Arrabelle.
"Apa hubungan lo sama Alex?" Tanya Maura to the point.
"Alex? Gak ada." Jawab Arrabelle jujur.
"Jawab jujur!" Bentak Maura sambil menggebrak meja dengan kasar. Sehingga membuat Arrabelle dan Caca kaget akan gebrakan dari Maura.
"Sumpah aku gak ada hubungan apa-apa sama Alex Maura." Ucap Arrabelle dengan nada yang bergetar takut, akibat bentakan dari Maura.
"Cewek cupu kayak lo,berani bohong juga sama kita,Lo gak tau kita-kita ini siapa?" Tanya Viona yang baru saja maju satu langkah mendekati Arrabelle.
Arrabelle kembali menggelengkan kepalanya pelan.
Viona tersenyum sinis pada Arrabelle. "Perlu gue kasih tau siapa kita-kita?" Tanyanya lagi.
Dengan sangat polosnya Arrabelle menganggukkan kepalanya. Kini Viona maju dan mendekati Arrabelle. Tatapannya tak beralih menatap wajah Arrabelle yang menurutnya sangat menjijikkan itu.
Saat tangan Viona ingin melayangkan tamparan ke wajah Arrabelle. Tiba-tiba Caca angkat suara.
"Viona, Maura apa-apaan sih kalian? Kenapa gangguin Arrabelle terus?" Kini Caca yang mulai angkat bicara untuk menengahi Maura dan teman-temannya yang ingin membully Arrabelle.
Kini tatapan Maura, Viona dan teman-temannya beralih ke Caca. Maura menatap tajam pada Caca. Sedangkan yang di tatap hanya biasa-biasa saja. Seolah tatapan itu tidak mempan untuk Caca yang terkenal sangat polosnya.
"Lo mau tau,kenapa gue gangguin cewek cupu ini?" Tanya Maura pada Caca.
"Apa? Emang Arrabelle salah apa sama kalian,setau Caca dia gak pernah berbuat salah sama kalian. Tapi kenapa kalian jahat sama Arrabelle?" Tanya Caca.
"Cewek cupu yang udah lo anggap sahabat lo ini,udah berani-beraninya ganjen sama cowok gue,dan cowoknya Viona." Ucap Maura pada Caca,dan melirik sekilas ke arah Arrabelle.
"Emangnya Maura sama Viona punya cowok? Bukannya kalian yang deket-deket Alex sama Arrayan tapi gak pernah di respon ya?" Dengan polosnya Caca berucap seperti itu pada Maura dan Viona. Sehingga membuat emosi mereka berdua naik pitam.
Maura sudah sangat geram melihat tingkah sok polos Caca ini. Menurutnya ucapan Caca barusan sudah merendahkan harga dirinya. Apalagi Caca berucap di depan teman-teman kelasnya.
"Berani ya lo, ngomong kayak gitu sama gue." Murka Maura pada Caca. Dan hendak melayangkan tamparan di wajah mulus Caca. Namun suara berat menggema di dalam kelas.
"Mau apa lo?" Tanya seseorang yang baru saja masuk ke dalam kelas.
Kira-kira siapa ya??? Ada yang tau?
TBC
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA YA.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION LOVE (End)
Dla nastolatkówArrabelle Kanza Adira, gadis cantik yang penuh dengan keceriaan di setiap harinya. Ia bersekolah di negara Prancis bersama kekasihnya yang bernama Arrayan Nero Ardiaz. Namun suatu kejadian menimpa Arrabelle yang di mana kakak perempuan yang berada d...