Setelah acara meeting sudah selesai. Dengan cepat Arrayan bangkit dari duduknya dan pergi keluar tanpa menghiraukan karyawan yang masih berada di ruangan meeting tersebut.
Selama meeting tadi pun Arrayan tidak fokus. Dan terus saja memikirkan kekasihnya itu.
Arrayan selalu berpikir. Apakah Arrabelle sudah makan? Apakah Arrabelle tidak di ganggu anak-anak. Itulah yang di pikirkan Arrayan selama meeting tadi.
Langsung saja Arrayan menuju ke parkiran untuk mengambil mobilnya. Setelah sampai di mobil tersebut. Arrayan langsung menancapkan mobil ke luar dari kantor milik Papahnya.
Tetapi keberuntungan sedang tidak berpihak dengannya. karena jalanan yang sangat macet. Sebab sekarang jamnya para murid untuk pulang.
Arrayan mendengus kesal karena menunggu macet yang sangat parah. Namun tiba-tiba dering ponselnya berbunyi. Dan saat Arrayan lihat ternyata nomor tidak di kenal. Sebenarnya Arrayan sangat malas mengangkat telpon tersebut. Namun rasa penasarannya mulai muncul Arrayan langsung mengangkat panggilan tersebut.
"Hallo." Ucap Arrayan.
"Woy,parah lo pulang ke Indonesia gak bilang-bilang gue." Sahut seseorang di sebrang sana.
Sepertinya Arrayan mengenal suara tersebut.
"Lo Alex?" Tanya Arrayan pelan. Karena ia takut salah orang.
"Nah itu lo tau." Sahutnya senang.
"Mau apa lo?" Tanya Arrayan to the point.
"Eh bujug, sensian amat lo kayak cewek PMS. Kalem bro gue cuma ngabarin lo doang kok. Sekalian mau ajak nongkrong bareng sama yang lain di cafe." Ucapnya.
"Gak bisa,gue sibuk mau jemput cewek gue!" Tolak Arrayan.
"Eh tunggu-tunggu, tadi apa lo bilang? Jemput cewek lo? Lah si cantik sekolah di Indonesia?" Tanya Alex beruntun.
"Gak usah bilang cewek gue cantik!" Tegasnya dingin.
"Yaelah kebiasaan lo dari dulu selalu ajah gak terima kalo ceweknya di puji sama yang lain. Eh tapi beneran?" Tanyannya lagi.
"Hm,iya dia sekolah di Indonesia. Satu sekolah sama lo."Jawab Arrayan malas.
"Aduh tau-tau dia sekolah di sini,udah gue temuin langsung tuh." Celetuk Alex. Sehingga membuat Arrayan tersulut emosi.
"Maksud lo apaan?" Tanyanya dingin.
"Eh nggak-nggak. Yaudah lo cepetan ke sini. Gue masih di sekolah nih." Sahut Alex. Karena ia merasa takut jika Arrayan sudah emosi seperti itu.
"Ya." Jawabnya. Lalu di matikan sepihak dari Arrayan. Memang seperti itulah Arrayan selalu tidak sopan saat sedang bertelponan dengan siapapun. Bahkan sama kedua orang tuanya ajah seperti itu.
~~~~
Setelah perjalanan menempuh waktu 15 menit. Akhirnya Arrayan sudah sampai di sekolah.Arrayan keluar dari mobil tersebut. Lalu menghampiri Arrabelle di taman belakang sekolah.
Saat Arrayan sudah sampai di taman tersebut. Di lihatnya seorang gadis yang sedang duduk membelakangi Arrayan.
Arrayan sangat hapal sekali postur tubuh Arrabelle. Dengan cepat ia memeluk Arrabelle dari belakang.
Sontak saja Arrabelle di buat kaget saat dirinya merasa di peluk secara tiba-tiba dari belakang.
"Eh, Rayan kenapa?" Tanya Arrabelle bingung. Dan tidak biasanya Arrayan saat bertemu menjadi manja seperti itu.
"Aku kangen." Ucap Arrayan manja.
"Ish kamu tuh,kan tadi pagi kita udah ketemu."
"Tapi masih kangen!" Rengekannya manja.
"Yaudah,nanti kangen-kangenannya di lanjut ya. Sekarang ada apa?" Tanya Arrabelle.
Arrayan melepaskan pelukan dari Arrabelle. Lalu duduk di sampingnya dengan mata yang menatap lekat ke arah Arrabelle.
"Gimana sekolahnya?" Tanya Arrayan lembut.
"Baik kok." Jawabnya santai. Namun Arrayan masih berpura-pura untuk biasa saja. Saat mendengar jawaban Arrabelle yang berbohong itu.
Kemungkinan Arrayan akan menanyakannya lagi saat pulang sekolah.
"Yaudah bagus deh." Sahut Arrayan.
"Kamu ke sini cuma nanya itu doang?" Tanya Arrabelle bingung. Pasalnya kenapa Arrayan datang ke ini. Lalu untuk apa ia hanya bertanya seperti itu. Kalaupun Arrayan akan menjemputnya pasti Arrayan sudah tahu. Kalau Arrabelle sudah membawa motor.
"Ya gak lah,aku ke sini mau jemput kamu." Kekeh Arrayan.
"Kan aku bawa motor Rayan."
"Motor kamu nanti aku yang urus." Sahutnya.
"Gimana caranya?" Tanya Arrabelle masih bingung dan belum mengerti. Arrayan yang melihat pertanyaan polos dari Arrabelle hanya terkekeh pelan. Lalu mencubit hidung Arrabelle.
"Sebentar!" Ucap Arrayan. Lalu mengambil ponselnya untuk menelpon seseorang. Namun belum sempat ia menempelkan ponsel di telinganya tiba-tiba ada seseorang muncul.
"Woy Rayan!" Panggil Alex teman Arrayan yang tadi menelponnya saat Arrayan sedang di dalam mobil.
"Apa?" Tanya Arrayan ketus.
"Sumpah lo ya,gak ada manis-manisnya banget sama gue." Ujar Alex kesal sambil menggeleng-gelengkan kepalanya tak percaya dengan sikap dinginnya Arrayan yang tidak pernah berubah dari dulu.
"Bodo amat!" Arrayan memutar bola matanya malas. Lalu menggenggam tangan Arrabelle.
Dan seketika tatapan Alex beralih ke samping Arrayan. Di lihatnya cewek cupu yang saat ini sedang di genggam erat oleh Arrayan. Alex mengerutkan keningnya bingung.
"Itu siapa?" Tanya Alex sambil menunjuk ke arah Arrabelle yang sedari tadi hanya menundukkan kepalanya.
"Cewek gue!" Jawab Arrayan santai.
Sontak saja Alex membulatkan matanya tak percaya.
"Serius lo pacaran sama nih cewek?" Tanya Adit sambil melirik jijik ke arah Arrabelle.
"Emangnya kenapa?" Tanya Arrayan dingin. Dan menatap tajam ke arah Alex. Sehingga membuat Alex menormalkan wajahnya seperti biasa.
"Nggak,aneh ajah." Jawab Alex sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Alex merasa bingung. Bagaimana Arrayan bisa mendapatkan cewek cupu seperti ini. Bahkan jika di bandingkan dengan kekasihnya Arrabelle yang dulu sangat berbeda jauh. Seperti bumi dan langit. Tapi apa Arrayan cinta sama tuh gadis,atau jangan-jangan Arrayan kena pelet. Begitulah pikir Alex.
Saat Alex sedang melamun. Tiba-tiba Arrayan melempar sebuah konci ke arahnya. Dan untung saja Alex dengan cepat menangkapnya.
"Bawa motor cewek gue,dan lo ikutin gue dari belakang!" Suruh Arrayan. Kemudian pergi begitu saja bersama Arrabelle. Tanpa menghiraukan Alex yang sedang melongo di buatnya.
"Woy Rayan,kejam banget lo. Baru ketemu udah berani nyuruh gue. Bodo pokoknya abis ini lo harus jajanin gue!" Teriak Alex dengan keras. Saat melihat Arrayan dan kekasihnya mulai menjauh.
"Dasar sableng!" Gumam Alex.
TBC
JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTARNYA.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISSION LOVE (End)
Teen FictionArrabelle Kanza Adira, gadis cantik yang penuh dengan keceriaan di setiap harinya. Ia bersekolah di negara Prancis bersama kekasihnya yang bernama Arrayan Nero Ardiaz. Namun suatu kejadian menimpa Arrabelle yang di mana kakak perempuan yang berada d...