60.Kejutan (End)

1.7K 54 20
                                    

Happy reading 💕

Sepanjang perjalanan Arrayan terus menarik tangan Arrabelle dengan berjalan beriringan. Namun di antara mereka berdua tidak ada yang memulai pembicaraan satu sama lain. Sampai akhirnya Arrabelle melihat sosok gadis yang beberapa Minggu lalu selalu membully Arrabelle. Namun sejenak Arrabelle dapat melihat jika tatapan gadis itu sedikit Berbeda dari sebelumnya,saat pertama kali ia bertemu.

Gadis itu Maura,gadis yang sering membully Arrabelle di sekolah. Tapi saat ini Arrabelle melihat jika wajah Maura sedikit berbeda dari biasanya. Yang dimana Maura selalu memasang wajah sombong dengan mengangkat dagunya ketika berjalan. Tapi tidak dengan hari ini, Maura berjalan dengan terus menundukkan kepalanya kebawah. Bahkan saat Arrabelle lebih dekat dengannya Maura semakin menundukkan kepalanya dan berjalan lebih cepat, seakan ia menghindari Arrabelle.

"Maura!" Panggil Arrabelle ramah. Seketika tubuh Maura terdiam membeku,saat sebuah suara yang sangat ia hindari memanggil namanya. Sungguh Maura sangat takut jika Arrabelle akan mengancamnya setelah ia sering membully Arrabelle bahkan sering menyakiti hatinya.

Sebelumnya Maura sudah tahu dari teman-temannya bahwa gadis cupu yang sering Maura bully adalah gadis terpandang dan terkenal, apalagi jika ia tahu kalau Arrabelle berpacaran dengan cowok yang bernama Arrayan,cowok yang sangat berpengaruh di sekolahnya dan tentunya cowok terpandang yang pernah Maura tahu.

Bahkan kali ini ketakutan Maura bertambah kali lipat saat ia tengah berhadapan dengan Arrabelle dan Arrayan. Dan itu semakin membuat wajah cantik yang sering tertutup makeup itu semakin memucat.

"Maaf." Ucap Maura dengan nada lirihnya. Entah mengapa hanya kata itu yang ingin Maura ucapkan pada Arrabelle. Bahkan Maura tidak tahu harus mengucapkan kata apalagi atas kesalahan yang sering ia buat kepada Arrabelle.

Arrabelle mengerutkan keningnya bingung atas ucapan Maura barusan. Sedangkan Arrayan hanya menatap tajam pada Maura. Seakan tidak terima jika hanya maaf saja yang ia ucapkan. Sungguh Arrayan sangat marah pada Maura. Saat ia mengingat kejadian dulu, kejadian yang dimana gadisnya di bully satu sekolah. Dan Arrayan masih tidak terima akan perlakuan Maura kepada Arrabelle.

"Kenapa minta maaf?" Tanya Arrabelle bingung.

"Ma-maf karena dulu gue sering bully lo, sumpah gue menyesal udah lakuin itu ke lo, gue mohon sama lo, jangan hukum gue. Gue janji kali ini gue gak bakal bully orang lagi." Mohon Maura dengan bersimpuh di hadapan Arrabelle dan Arrayan.

Maura sangat menyesali perbuatannya dan ia tidak akan mengulanginya lagi. Cukup ini yang terakhir kalinya untuk membully seseorang dan Maura tidak akan melakukannya lagi. Tanpa sadar setetes air mata mengalir di wajahnya dan ini pertama kalinya bagi Maura yang terkenal dengan ratu bully menangis di hadapan Arrabelle dan Arrayan. Tidak perduli dengan gelar cewek populernya hilang. Yang terpenting kali ini adalah bagaimana caranya ia bisa mendapatkan maaf dari Arrabelle.

Jika tidak Maura yakin Arrabelle pasti akan memendam kebencian pada Maura dan menyiksanya secara perlahan. Sungguh Maura tidak ingin itu terjadi.

Arrabelle tersenyum manis saat mendengar pengakuan Maura yang merasa bersalah atas kelakuan selama ini. Menurut Arrabelle ini suatu keajaiban baginya saat melihat keberanian Maura yang bersimpuh di hadapannya dengan meminta maaf.

Dengan perlahan Arrabelle ikut berjongkok di hadapan Maura lalu memegang pundak Maura lembut.

"Aku maafin kamu." Ucap Arrabelle tulus. Langsung saja Maura mendongakkan kepalanya tak percaya akan ucapan Arrabelle barusan. Tidak,ia mungkin salah mendengar kalau Arrabelle memaafkannya.

"Se-serius?" Tanya Maura yang masih tak percaya.

"Iya,aku maafin kamu dan aku bakal pegang janji kamu buat gak bully orang lagi. Cukup aku orang yang terakhir kamu bully,gak ada korban bully lagi." Ujar Arrabelle lembut dengan menghapus sisa air mata yang membasahi wajah Maura.

MISSION LOVE (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang