운명이 인간에 의해 연주 될 때 (7)

1.4K 202 27
                                    

"Aku tidak tahu mengapa, tapi aku seperti pernah mengenalmu."

.

.

.

(Author **** POV)

Sudah setengah jam Yoongi duduk disini, dengan kaki bersila. Sudah habis satu mangkuk nasi di depannya rasanya tangannya sudah enggan untuk mengambil makanan di depannya. Nafus makannya sedikit hilang setelah melihat pemandangan di depannya.

Sejujurnya Yoongi mengalah pada roh tak jelas di depannya. Percuma memakai garam suci jika garam itu tidak mempan pada bocah mengesalkan itu.

Bolehkah Yoongi menendang bokong bocah setan di depannya, ia sangat tidak suka melihat tingkah aksi mendengus bau bocah bergigi kelinci itu. Bayangkan saja, bagaimana roh namja di depannya melakukan hal yang justru membuat rasa malas itu ada.

"Baumu hanya tercium olehku. Kau membuatku malas, eoh..."

Yoongi mengucapkannya dengan nada sarkatik. Ia memang gamblang jika sudah berbicara.

"Kenapa aku hanya sedang menikmati diriku sendiri." Jungkook mengucapkannya dengan sangat polos bahkan wajah polosnya ingin sekali Yoongi tabok.

"Kau sangat menyedihkan aku yakin sebelum mati hidupmu lebih menyedihkan." Yoongi menyipit dia mendekatkan wajahnya pada hantu di depannya. Untung saja hanya ada dia di sini. Walau sebenarnya ada satu yang berada di kamar mandi, dan menurut Yoongi itu hanya gangguan kecil yang akan segera pergi.

"Aku saja tidak ingat bagaimana aku hidup, bagaimana bisa aku menjawabmu." Jungkook bergerak gemas, ia bahkan menangkup wajah dengan kedua tangannya.

Langsung saja Yoongi memundurkan kepalanya ia tidak ingin jarak wajahnya dengan wajah bocah penasaran itu berdekatan walau lima centimeter. Ngomong-ngomong ada yang mengintip dari arah sana, dan membuat Yoongi langsung memincingkan matanya. Jungkook yang tak sengaja melihat ekspresi Yoongi menoleh ke belakang, karena penasaran roh tampan tersebut menoleh kemana Yoongi fokus pada tatapannya.

"HUAAAAAAAAA SETAAANNNNN!!!!"

Jungkook terjungkal, kakinya bergerak ke belakang dengan kecepatan kilat. Membungkuk, dan justru bersembunyi di tubuh namja indigo tersebut. Bukannya perlindungan yang didapat Jungkook justru semprotan yang ia terima.

Dan itu berasal dari Yoongi....

"Aishhhh... apa-apaan kau, kenapa kau bersembunyi di belakangku, hah!" dengan sedikit tenaga Yoongi melepaskan pelukan Jungkook yang tiba-tiba. Sebuah kejaiban yang masuk akal ketika hantu muda itu mampu berinteraksi dengan si kulit pucat tersebut. Hanya saja Jungkook terlalu erat memeluk namja dengan kelebihan mata batin tersebut.

Sejenak membuat namja indigo itu menghembuskan nafas lelahnya dengan kedua bola mata yang memutar malas. Kenapa ia harus bertemu dan melihat roh gelandangan macam Jungkook?

Sementara Jungkook masih memejamkan matanya hanya menggelengkan kepalanya untuk menjawab pertanyaan Yoongi. Demi kerang ajaib Jungkook sangat ketakutan saat ini, terlebih ia melihat hantu wanita paruh baya itu berjalan dengan kaki pincang juga wajah setengah rusak dan rambut panjang yang basah hingga tetesan air rambut itu menetes di lantai. Berbanding terbalik dengan Yoongi yang duduk dengan kaki terlipat dan hanya menatap hantu itu santai. Sampai akhirnya namja dengan mata sipit itu mengambil potongan telur gulung yang terakhir.

"Siapa dia, apakah dia penghuni baru?" entah sejak kapan, hantu wanita itu berinteraksi dengan indigo tersebut.

"Hanya gelandangan biasa." Yoongi sangat santai, ia tidak peduli bagaimana ketakutannya Jungkook di belakangnya. Mungkin saja Yoongi sudah akrab dengan hantu di depannya. Manakala sedari tadi tak ada tanda untuk menyingkirkan hantu tersebut walau Yoongi mampu.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang