그림이왔다 (36)

500 91 60
                                    

"Setan itu laknat, musuh Tuhan. Ketika berteman dengan mereka kebanyakannya akan menghasut. Bukan pertemanan yang menakutkan di permasalahkan, tapi aktifitas spiritual terus terjadi pada manusia yang punya keistimewaannya."

(Author ***** POV)

Apa itu teman?

Apa itu saudara?

Sampai sekarang dua kata itu tak bisa di deskripsikan dengan mudah. Lontaran kata Jungkook untuk namja itu sama sekali tidak dianggap, sekarang dia hanya disepelekan begitu mudahnya. Dia hantu bukan barang bekas dan keinginan untuk menghalangi manusia itu dari bahaya begitu kuat.

Tatapannya menjadi nanar saat dia melihat wajah serius penuh ketegasan pada mata elangnya. "Kumohon jangan gegabah, pikirkan rencana. Aku tidak ingin Yoongi Hyung terluka." Menggigit bibirnya kuat, ada yang sakit tepat di dalam hatinya. Sesuatu menguar dalam dirinya dan itu aura kesedihan.

Tapi gerakan manusia indigo di depannya bisa dikatakan sangat cepat hingga kedua mata hantu muda itu gagal melihat. Dia tidak akan menyangga jika Yoongi bisa melakukan gerakan itu, mendadak dia bisa dekat dengan tatapan terkejut. "Apa kau mencoba membunuhku karena aku tidak menurutimu Hyung?" Ada air mata disana dengan ungkapan bergetar nya.

Yoongi bergerak maju dengan kedua tangan semakin erat mendorong pedang itu menancap pada sesuatu. Sadar atau tidak ada darah yang menyiprat dan mengenai pipi kanan Yoongi. Darah merah segar dan bau amis, Yoongi semakin melangkahkan kakinya maju dan pedang itu menusuk begitu dalam.

Yang berdiri merasa bahwa dia akan mati dalam detik itu juga. "Lihatlah apa yang aku lakukan padamu sekarang Jungkook." Serius ini adalah hal dimana Jungkook melihat sisi lain manusia itu secara langsung. Dia ingin memeluk orang dia anggap kakak tapi tidak sanggup lantaran tubuhnya sedikit terasa oleng sekarang.

Brukkkk!!

Tubuhnya jatuh dengan wajah kelimpungan. Jungkook melihat bagaimana pedang itu mengeluarkan darah begitu banyak, dia menoleh ke belakang dan melihat sosok yang besar tengah menahan gerakan manusia itu. Pedang itu bercahaya ketika ada rembasan darah makhluk yang mengenai pegangannya.

Saat Yoongi memejamkan mata barang sebentar, suara bisikan di telinganya terdengar samar. Seperti seseorang berkata bahwa dia harus memusnahkan makhluk yang mencoba untuk menyakiti dirinya juga makhluk.

Lakukan apa yang harus kau lakukan, jangan pakai hati tapi logika.

Sungguh aneh memang, tapi saat dia sekedar mencoba dan tanpa ampun menariknya kuat. Pedang itu bergerak cepat ke sisi samping membentuk sembilan puluh derajat untuk menebas sesuatu.

Kepala itu menggelinding, dan tubuh makhluk itu oleng dengan darah yang mencuat keluar seperti air mancur.

Bagus!

Bisikan itu datang lagi hingga membuat Yoongi mengalihkan pandangan ke sisi kanan. Dia tidak salah mendengar tapi tak ada setan di sekitarnya, mana mungkin Tuhan yang mengatakan hal itu.

"Yoongi Hyung, kau...." Jungkook merasa bahwa apa yang dilakukan manusia indigo itu bukan seperti dirinya. Apakah itu wajar saat dia melihat manusia brutal tengah membagi daging makhluk tanpa jeda. Sekarang dia melihat bahwa Yoongi nampak berbeda dalam beberapa menit saja. Tubuhnya semakin lemas dengan kedua tangan dia atas lantai mengepal kuat.

"Ke-kenapa seperti ini?" Entahlah, hanya saja Yoongi tidak tahu dengan gerakan tangan otomatis ini. Dia melihat bahwa makhluk dan setan sekitarnya langsung menatap dia dengan hawa dingin. Membunuh sang penguasa sekolah bukan keinginannya tadi dia hanya merasa bahwa harus melindungi Jungkook apapun yang terjadi. "Yoongi hyung, kau tak apa?" Sekarang dia berdiri dengan tatapan khawatir, dengan cepat Jungkook memaksa wajah manusia itu agar berhadapan dengannya.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang