악몽과 운명 (11)

1.1K 164 48
                                    

"Waktu yang berjalan tak sesuai harapan bukan berarti kau mati impian, hanya saja Tuhan menunda perjalanan yang kau punya. Bersyukurlah... jika masih memijak, artinya bumi masih menerimamu dan memberikan kesempatan untuk memperbaiki sesuatu. Sesuatu yang mungkin menjadi mungkin..."

.

.

.

(Author *** POV)

"Lepaskan aku! Jangan ganggu aku pergilah hiks... jangan ganggu aku! Pergilah, tolong jauhi aku hikksss... siapapun tolong aku... aku mohon tolong aku."

Nafas itu seperti tersenggal merasa tercekik, saat gerakan kepala gelisah dari kanan ke kiri itu terjadi. Suatu hal yang dilakukan tanpa dia sadari dan membuat salah seorang memperhatikannya dengan khawatoir. Bahkan dia memanggil namanya dengan raut bingung berharap dia mau bangun.

"HAHAHAHA... MATI KAU BOCAH!"

"Jauhi aku hikkssss... jan gan dekati aku. Pergilah aku bukan orang jahat pergilah kau iblis pergilah!"

Bukan main saat keringat sebiji jagung itu keluar dari wajahnya. Bahkan rambutnya juga tak luput kena keringat, Jungkook yang sejak tadi kebingungan pun tak bisa berbuat banyak hanya karena dia tidak bisa menyentuh tubuh Yoongi begitu juga benda lain yang akan dia gunakan untuk membangunkannya dari mimpi buruk.

"Tolong... tolong jangan ganggu... hhh lepaskan!" Yoongi bergumam, kedua matanya telah terpejam tapi tidak dengan mimpinya yang seakan membantai jiwanya dan memporak-porandakan ketenangan di waktu istirahatnya. Jungkook tahu jika namja di sampingnya sedang mimpi buruk. Berusaha memanggil namanya dengan nada keras, hingga sesosok hantu di kamar mandi itu pun mendengar teriakan roh muda kebingungan itu.

Yoongi memang mudah menjadi mangsa mimpi buruk, itu bukan pertama kalinya begitu dan Jungkook baru saja mengetahui segi pribadi kehidupan indigo tersebut. sekarang pukul tiga pagi dan Yoongi masih bergumam takut dengan isakan yang timbul air mata dari kelopak setelahnya.

Sepertinya tak ada pilihan lain bagi Jungkook kecuali menunggu Yoongi keluar dari mimpi buruknya. Bahkan dia sendiri pun tak tahu apa itu mimpi buruk, dia lupa dan hanya bisa berdoa khawatir. Tak disangka suasana menjadi sedikit dingin dan mencekam lantaran ada sesosok roh yang baru saja lewat dari kamar tersebut. Jimat yang dipasang masih berguna dan Yoongi sepertinya sudah hafal bagaimana keadaan setiap malam.

Bohong jika di dalam rumahnya dia aman sebagai indigo, apalagi banyak hantu yang tertarik padanya lantaran kemampuan yang dianggap hebat tersebut.

"Tolong lepaskan aku, jangan tangkap aku hikkss.. hiksss... tolong siapapun." Jatuh semakin deras dan namja dengan kelopak sipitnya itu semakin tersenggal, dia merasa lehernya di cekik dan itu gambaran akan dirinya di masa kecil yang tengah di kejar oleh sesuatu dan dia hendak di bunuh. Rasanya terasa nyata hingga Yoongi tanpa sadar tangannya seperti bergerak menahan cekikan.

"Yo-Yoongi hyung, apa yang kau lakukan?! Bangunlah hyung... Yoongi hyung?!" Jungkook berujar dengan sedikit keras, dia ingin Yoongi segera bangun dan tidak membuat dirinya sekalut ini. Sayang usahanya tak mampu membuahkan hasil dan Yoongi tetap saja bermimpi buruk dia yang tak bisa menyentuh apapun malah membuat semuanya tak berjalan sesuai keinginan.

Jungkook memperhatikan sekitar, dia mencari sesuatu yang mungkin bisa membantunya. Pemikirannya menjadi buntu dan dia juga berdecak sebal dengan tubuh yang menembus dinding keluar masuk sembari mencari sesuatu. Saat itulah kedua matanya tak sengaja bertatapan dengan sesosok wanita yang menunggu ruangan di sana. Dia memperhatikan Jungkook yang kebingungan, bahkan atensi mereka bertemu dan membawa aura yang berbeda. Jungkook dengan aura biru yang menenangkan sementara wanita itu dengan aura merah yang menyimpan suatu hal yang mengganjal dan majemuk.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang