천국의 어두운 길 (40)

407 91 22
                                    

"Lubang setan tidak akan memberikan kesempatan besar. Menarik semakin keras semakin dalam. Satu menit mencoba untuk bernafas pun kesulitan."

(Author ***** POV)

Jejak darah anak manusia dimana bagian tubuhnya mengalami sobekan cukup dalam. Setan di depannya juga terluka, mereka banyak mengalami luka tapi cukup untuk bertahan. Sementara Yoongi? Dia benar-benar babak belur karena serangan mereka.

Tubuh Yoongi terhuyung dengan posisi menjatuhkan lutut kanannya diatas lantai. Tangan kanannya menyentuh dadanya yang nyeri dan dada kirinya menahan keseimbangan tubuhnya dengan pedang dia pusatkan ke lantai. Hembusan nafas lelah dimana kedua mata itu menatap tajam ke sekeliling, aura hitam telah mengepung dirinya juga keberadaan Jungkook pingsan terluka.

Bibirnya masih membaca kalimat doa, bertahan atau mati. Otaknya berbicara sedemikian rupa, memaksa dia untuk bertahan walau di satu sisi dia menyembunyikan batas kemampuannya. "Mereka tak menyerah, aku tidak boleh mati disini." Dalam hati Yoongi dia bicara, melihat situasi sedikit tak seberuntung biasanya.

Apakah Dewi Fortuna akan meninggalkan dirinya? Dia bisa saja berpotensi mengalami kematian jika saja dia tidak pintar menghalau. Melihat hanya beberapa lembar saja kertas jimat yang dia bawa, juga ada satu kantung garam suci. Yoongi merasa bahwa tiga barang saja tidak cukup. Pisau yang dia bawa pun juga sedikit tumpul karena terlalu banyak menebas para makhluk.

Makhluk seperti mereka seharusnya berada di neraka bukan di dunia. Bangun dengan perlahan dan tidak menunjukkan sisi lemahnya, dia sadar bahwa apa yang dia lakukan saat ini bukan sesuatu dipermasalahkan. Luka di bagian tubuhnya dia abaikan, satu hal yang tak bisa dia abaikan saat matanya melirik ke salah satu kaki Jungkook hendak ditarik oleh tangan berwarna gosong.

"Jangan berharap jika kau bisa mengganggu Jungkook!"

Yoongi menendangnya dengan kuat, hingga tangan itu lepas dari lengannya. Sepertinya makhluk itu membusuk dan menjadi sosok, ada kepalanya yang menyembul, dengan mulut terbuka lebar. Air liur seperti lendir kental itu adalah penampakan paling menjijikan dilihat oleh Yoongi. Saking kesalnya dia langsung mendepak kepala itu hingga terpenggal.

Hanya kerangka rapuh yang bisa mudah hancur seperti ini. Yoongi mendengus sebal ketika melihat mereka yang kelaparan. "Kalian pikir bisa mengalahkan ku? Tidak akan...." Yoongi mengatakan dengan lantang, tapi dia terbatuk setelahnya dan menjatuhkan pedang di tangannya karena terbatuk. Keluar darah dari mulutnya dan sama sekali tidak terduga saat tulang rusuknya merasa sakit.

Makhluk yang ada di sana tersenyum menyeramkan, dan mereka terbang berputar mengelilingnya. Ada tawa menyeramkan yang keluar dari sana, semakin cepat mereka berputar semakin lama gerakan itu nampak seperti cincin api hitam mengitarinya.

"Sial, apa yang harus aku lakukan?!" Tatapannya menjadi buram, terlebih lagi tubuhnya terombang-ambing.

Jatuh ke depan dengan kedua tangan menahan bobot badannya. Sesak nafas menyerang dirinya, para makhluk menggunakan taktiknya untuk membuat manusia sepertinya kekurangan nafas. Menghirup oksigen? Sepertinya tidak karena ada banyak Karbondioksida di areanya.

"Kami akan membunuhmu manusia! Kami akan membuatmu mati!" Ancaman telak, dimana aura hitam seperti menyerangnya. Yoongi menambahkan satu jimat di depannya, membuat salah satu pembatas tameng melindunginya. Walau tidak optimal tapi setidaknya dia tidak cepat mati.

"Iblis seperti kalian tidak punya hak mengambil nyawa. Akan aku pastikan bahwa janjiku untuk menghancurkan kalian terjadi." Terbatuk di akhir kalimat, mencipratkan darah segar dari mulutnya. Wanita dengan tubuh kurusnya itu menarik rambut Yoongi dan menendang tubuh itu hingga terpental ke belakang. Terasa sangat tepat waktu bagi Yoongi memasang sebuah jimat yang melingkupi bagaikan tembok penahan di belakangnya.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang