학교에서 끔찍한 괴물 (12)

845 136 54
                                    

"Pernahkah kalian sadar bahwa ada yang mengawasi, sesosok atau sesuatu diantara barang rumah dan tempat sempit disana. Mereka mengintai dengan sejuta maksut dan manusia tidak bisa melihat. Hanya saja bagi kalian yang peka, kalian termasuk manusia paling beruntung. Bisa saja mereka menunggu untuk kalian sapa, hal ghaib membuat kalian merinding bukan?"

(Author ***** POV)

Suara ketukan pada papan tulis putih dan bunyi ketukan kaki seorang pria di depan sana. Dengan membawa buku tebalnya sebagai sebuah perferensi penjelasannya membuat dia seperti sebuah Ensiklopedia berjalan. Dia juga menekankan setiap kata yang mengandung rumus agar mereka mendengarkan paham.

"Mesin adalah salah satu ciptaan yang dibuat oleh manusia untuk mempermudah kehidupan. Teknologi pada mesin sudah dikatakan canggih, ini sama saja dengan penemuan lampu yang ditemukan oleh Alfa Edison tahun 1789, Nah sekarang kalian bisa membayangkan jika mesin tanpa listrik tidak akan berguna maka para ilmuwan sebagian berpendapat bahwa listrik adalah kompenen terpenting dalam listrik."

Jungkook merasa bosan dengan pendengaran seorang guru di sana, dia berdiri dengan bosan dan tak lupa wajah mengantuk terlihat sangat lucu. Jika ada yang melihat pasti akan banyak mengira bahwa Jungkook adalah seorang murid dihukum oleh guru berdiri di depan ketika pelajaran, karena ketahuan tidur di kelas. Yoongi di sana dan mengacuhkan Jungkook yang sedang mengganggunya dengan menjulurkan lidah seperti orang bodoh.

"Setan bodoh!" Umpatnya dengan wajah datar dan tangan sibuk mencatat. Beberapa murid bahkan saling bertukar kertas, berbisik dan menahan kantuk karena ceramah guru mereka. Ya, mereka anggap pelajaran fisika sangat bosan dan sulit. Kecuali....

Bagi mereka yang dilahirkan dengan otak cerdas dan pintar.

"Hei Yoongi Hyung, apakah istirahat masih lama. Aigu aku bosan." Celoteh Jungkook dengan wajah memelas bahkan tubuhnya bersandar pada tembok dengan nyaman. Dia memejamkan mata sebentar ketika mendengar penjelasan mapel di sampingnya, bagaikan sebuah nyanyian nina bobo saja. Jungkook menganggukkan kepala paham seolah dia tahu bagaimana isi pelajaran ini secara jelas. Tapi dia lupa dia bukan murid di sekolah ini, manusia juga bukan.

Yoongi masih cuek dengan dia sibuk mengembangkan rumus mudah dengan caranya sendiri. Hantu muda itu hanya bisa memutar bola matanya malas, oh sial dia sudah lupa bahwa manusia disana berasal dari kutub Utara. "Sial, serdadu es itu juga tidak akan menanggapi ku. Apakah ini takdirku bertemu dengan manusia bisa melihatku tapi sangat dingin padaku. Tak ada bedanya dengan aku tanpa bisa dilihat manusia lain aissshhh..." Sedikit kesal dengan menghentakkan kakinya, Jungkook sangat dongkol hingga ubun-ubun.

Berharap suara bel memecat bosan ini hingga kerumunan anak sekolah akan berlari untuk menghabiskan uang mereka dan waktu mereka di kantin. "Yoongi bisakah kau maju dan buat bapak kagum dengan rumus jawabanmu?" Guru Cha memberikan spidol itu tepat di meja Yoongi. Mendadak Yoongi melirik ke depannya dan merasa bahwa aktifitas sakralnya terganggu.

"Berikan jawaban terbaikmu anak muda." Lihatlah betapa bahagianya guru ini ketika murid kebanggaannya dia suruh maju menunjukkan jawaban pada semua muridnya. Hanya mengangguk diam Yoongi dan seribu ekspresinya berjalan hendak menuju ke sana. Tapi tak sengaja dia jatuh dengan pantat mendarat dahulu juga tatapan tidak sukanya ketika dia ditertawakan dengan keras oleh semua murid disana. Seseorang tengah menjegalnya dan siapapun tidak menyadari nya. Tapi tidak bagi Jungkook, dia melihat bahwa seseorang tengah licik dan picik.

"Apa-apaan itu eh, dia jahat sekali. Yoongi Hyung kau tak apa?" Jungkook sudah berada di sampingnya berbisik dan menatap tidak suka ke arah siswa yang ada disana. Tapi tetap saja tak ada niat untuk membalas atau protes dari indigo disana, "kau tak apa Yoongi? Hei Dang Wook jangan lakukan hal itu, pada temanmu." Sang guru membantu muridnya berdiri, sedikit ngilu karena kakinya seperti terkilir, hanya saja Yoongi terlalu pintar menyembunyikan rasa sakitnya.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang