첫날 시험 (8)

1.3K 194 30
                                    

" Jangan membohongiku, atau aku tak akan lagi percaya denganmu. Bahkan tak sedikitpun menaruh simpati padamu, kedua kalinya..."

.

.

.

(Author **** POV)

Malam bulan purnama, nampak cantik dilihat tapi sering dikaitkan dengan hal magis yang tersisa. Dia yang belum memejamkan matanya sekalipun memilih duduk di luar hanya untuk mencari udara malam, katanya. Wajah yang terkesan dingin dan cuek, dengan kelopak sipit yang sibuk membaca sebuah buku. Meski malam menunjukan pukul sepuluh malam tak membuat namja bermarga Min ini terlelap. Seperti manusia nocturnal yang sibuk dengan dunianya. Tak mengindah dia yang mungkin nampak seseorang atau pun sesuatu yang tak terlihat.

Wajah cemberut itu ada saat dirinya menopang dagu dengan kedua tangannya. Jeon Jungkook yang seperti bocah hilang ah, bukan dirinya saja memang hantu yang tersesat didunia. Mencari jalan keluar agar dirinya sendiri bisa ke Surga. Memilih di dunia abadi lebih baik ketimbang hidup di dunia yang sementara ini, sementara dirinya pun juga merugi karena tak ada seorang pun melihat dirinya, kecuali sosok yang ada disana dia yang mengabaikan dirinya.

"Yoongi hyung, bisakah kau membiarkanku mendekatimu walau hanya lima meter. Kenapa kau begitu menjaga jarak denganku? Oh... ayolah tubuhku tak bau hyung."

Jungkook tak betah jika dia diam, bukan Jungkook namanya jika dia tidak cerewet. Dirinya yang sudah merasa kebas pada kedua lututnya memilih untuk berdiri. Dirinya berteriak sedikit keras agar namja yang dipanggil hyung olehnya mendengar. Tapi, sepertinya itu sia-sia lantaran Yoongi memilih untuk melirik dirinya.

Sama saja tak ada respon satu pun dari mulut pedas yang nampak manis di luar. Jungkook benci diabaikan dan dia tidak suka dengan sikap Yoongi yang jauh dari kata ramah untuk dirinya. Seharusnya sesama ciptaan Tuhan Yoongi lebih paham dan sopan bukannya seperti ini, mengabaikan makhluk gaib sepertinya.

"Yoongi hyunggg... aissshhh, waeyo hyungggg..."

Hantu itu merengek, tak ada bedanya dengan bocah yang meminta permen pada ibunya. malahan Jungkook nampak menggemaskan dengan aksen seperti itu. Rasanya ingin membawa karung besar dan tali yang kuat agar bisa dibawa pulang dan mudah dibawa ketika dirinya memberontak.

Tapi, sepertinya Yoongi tetap cuek dan tak mempedulikannya. Kalian harus ingat jika konsep hidup Yoongi adalah 'bodo amat.'

"YOONGI HYUNGGG, TOLONG BIARKAN AKU DUDUK DISEBELAHMU. AKU BOSAN DISINI HYUNG MENYEBALKAN!"

"Berisik!!"

Jungkook hampir berjengkit, saat suara tegas Yoongi terdengar di telinganya. Tak habis pikir bagaimana bibir itu bisa sangat pedas melebihi pedasnya cabe rawit yang selalu ia lihat setiap harinya. Ditambah lagi, tatapan tajam elang milik Yoongi membuat Jungkook merinding saja. Sebenarnya, yang menjadi hantu disini siapa? Kenapa Jungkook sendiri yang merasa takut dengan manusia seperti Yoongi.

"Jika kau berisik, aku akan memasang jimat diseluruh rumahku dan kau tak akan bisa masuk bocah!" ancamnya, sembari membalikan halaman buku selanjutnya. Membaca dengan tenang tanpa ada gangguan dari siapapun. Ia sendiri juga risih dengan kehadiran hantu namja manja itu.

Ucapan Yoongi terdengar menusuk meski nampak biasa, ia sendiri menjejakan kakinya kesal dan jangan lupa bibir yang maju karena cemberut. Ia menatap tak kalah tajam dengan tatapan Yoongi, yang mana ada aura biru keluar dari tubuhnya. Terlihat di mata Yoongi, dan dirinya nampak tak peduli akan hal itu.

"Dasar manusia setan, kau lebih kejam dari setan-setan gentayangan. Kau mengancamku dengan memasang jimat dan membiarkanku tidur di luar rumah? Keterlaluan sekali kau."

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang