손님에게 이유를 밝히게하다 (14)

692 113 28
                                    

"Indigo sebutan bagi mereka yang mampu melihat dan merasakan apa yang tidak mampu dilakukan manusia biasa. Mereka juga punya keinginan untuk normal pada awalnya, demi apapun bagi mereka yang bisa melihat pertama kali makhluk tak kasat mata adalah sebuah musibah besar dalam hidupnya. Tak bisa lari namun dapat pingsan."

(Author ***** POV)

Semua berjalan normal...

Seperti biasa, Jungkook akan menunggu di sini dan melihat apa yang dilakukan manusia itu disana. Ah, dia ingin sekali menganggap Yoongi sebagai kakak tapi sepertinya si pemilik nama enggan memberikan suka rela nya.

Hanya karena Jungkook adalah hantu maka semua di persulit, Yoongi tidak mau mempunyai saudara tak kasat mata karena jauh merepotkan.

"Yoongi Hyung apakah ada yang bisa aku bantu?" Sepertinya dia terlalu bosan hingga membuat ucapan mengenai butuh bantuan? Tapi manusia itu tidak menjawab, membuat Jungkook mendadak lupa akan niat baiknya. "Ah, sudahlah kau bisa melakukannya sendiri." Ucapnya dengan memainkan salah satu pensil di atas meja sana. Tapi dia lupa karena dia tidak bisa menyentuh benda kecil itu, akhirnya Jungkook sadar atas kebodohannya karena membuat penawaran membantu.

"Yoongi nampak acuh tapi sebenarnya dia juga mendengar apa dan siapa yang ajak dia berbicara. Tapi tangannya sudah fasih untuk membuat menu masakan yang dia makan juga bagaimana racikan bumbu warisan sang kakek masih kentara dalam ingatan.

Mendadak baunya semakin harum saja dan membuat hantu muda disana tersenyum dengan hidung kembang kempis. "Daebak, baunya sangat enak apakah ini masakan koki bintang lima?" Pujinya dengan senyum manis di wajahnya, Jungkook siap menjadi pencicip jika dia ditunjuk. Ya, jika dia mendapatkan kesempatan sih.

Duduk dengan manis seperti anak kecil menunggu masakan dari ayahnya. Diana si pemasak masih tanpa ekspresi tapi begitu handal memainkan api yang berkobar di atas wajan, membuat Jungkook kagum dan berteriak girang karena melihat pertunjukkan kecil itu.

Lihatlah betapa menggemaskannya dia seperti seorang bocah. Jika saja Jungkook manusia dia akan ikut belajar bagaimana cara melakukan teknik tersebut. Beberapa kali Jungkook memberikan pujian, beberapa kali juga Yoongi makin acuh. Sepertinya mereka sedikit menikmati kebersamaan meski tanpa ada obrolan panjang lebar.

Sepuluh menit kemudian sayur jamur dengan daging sapi pun selesai dimasak. Bau harum kecap dan juga sambal saus tiram menambah cita rasa pas, masakan rumahan tak kalah dengan masakan restaurant. Kini Jungkook bisa melihat bagaimana asap mengepul dari masakan yang ada disana.

"Wah hebat seperti nya enak, apakah aku boleh minta? Aku ingin makan ingin coba." Tangan Jungkook mulai mengambil satu buah jamur disana, akan tetapi dengan cepat tangan Yoongi menampiknya. Tentu saja hantu muda itu mengasuh sakit sambil mengusap tangannya cemberut. Tatapan polos seperti anak kecil tapi terlihat lucu karena ada kelinci habis diamuk.

"Uhhhh, aku kan lapar kenapa aku tidak boleh makan. Dasar pelit." Ucapnya dengan sedikit tidak rela ketika dia mencium bau-bau di larang untuk ikut makan. "Kau tidak boleh makan makananku. Kau sudah aku siapkan makanan." Yoongi mengatakan dengan tegas bahwa makanan di meja untuk manusia bukan setan. Sekalipun Jungkook pernah minta sarden sampai sekarang pun namja indigo itu belum memasak nya. Menunggu agar dia mendapatkan petuah untuk melakukannya.

Dengan cepat tangan itu meraih sesuatu di bawah meja, Jungkook memiringkan kepalanya. Merasa heran sebelumnya, tapi ketika sudah melihat wujud benda itu membuat Jungkook melengkungkan bibirnya turun dan mengkerut tidak suka.

"Bunga." Rutuk nya lirih dan juga suara sendu itu terdengar sangat kasihan. Oke, dia sudah banyak mengenal makanan hantu termasuk benda berwarna merah muda dan putih disana.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang