종상 무덤 주민의 울화 (15)

741 110 54
                                    

" Jangan menoleh atau kau akan menyesal, bisa saja mereka menunggu kesempatan. Jangan bicara kasar karena yang kau anggap sesuatu itu belum tentu suka cara bicaramu."

(Author **** POV)

Hutan...

Tata letak yang bisa dikatakan menyeramkan ketika malam tiba.  Seorang manusia ada disana dengan menatap bulan tertutup awan separuh. Dia menghembuskan nafas tersenggal dengan menatap bangunan di depannya. Hanya saja dia kini bersama sosok lain yang dia rangkul dan bekap begitu saja.

Anehnya tidak ada halangan untuk menyentuhnya. Sama seperti dia berinteraksi dengan manusia lainnya. Ada tatapan melirik di sana, berharap jika situasi segera aman.

"Ssssttt... Jangan berisik kau akan membuat setan itu menyadari keberadaan kita." Yoongi berbisik dengan perlahan seiring dengan tatapan untuk mengawasi dari balik bangunan. Jungkook hanya mengangguk pelan dengan tatapan polosnya, sungguh kenapa dia harus ikut tegang juga. Padahal dalam situasi ini yang paling tidak menguntungkan adalah Yoongi sementara dia hantu.

Bisa saja dia lari dengan cara menghilang atau terbang. Tapi anehnya Yoongi seperti menganggap dirinya adalah manusia. Apakah ini adalah kebetulan semata? Sepertinya tidak....

"Aku kira kau mati, astaga aku mencari mu hyung." Jungkook melepaskan bekapan tangan itu, dia bisa menghirup oksigen menurut versinya. Hantu itu menganggap lucu bahwa dia bisa mati dua kali. "Siapa yang menyuruhmu menyusul. Aku tidak minta bodoh!" Yoongi menundukkan tubuhnya dia bersembunyi pada salah satu balok kayu tersusun rapi tapi berdebu.

Entahlah hantu muda itu bahkan tidak tahu ada dimana, hanya saja sepertinya tidak ada penghuninya walaupun arwah sekalipun. Apakah ini rumah keramat, tapi kenapa dia bisa masuk? Lupakan, sekarang yang harus mereka lalui adalah jalan untuk pulang.

"Aku khawatir makanya aku menyusul. Ini sudah tengah malam bagaimana bisa kau tidak kembali. Kupikir aku akan kehilangan manusia galak sepertimu." Jungkook mengatakannya dengan wajah sedih, sedikit sakit dan takut. Waktu membuat dia terbiasa walau terkadang dia tidak suka dengan sikap Yoongi yang melewati batas untuk mengatur dan mengambil keputusan walau sekali.

Tapi....

Seperti mempunyai keluarga, dan itu aneh. Karena sebagai hantu dia yang punya perasaan peka diantara hantu lainnya. Dalam diam Yoongi melihatnya, dia seribu bahasa berkecamuk dalam pikirannya. Apakah ini lelucon, dia anggap itu sebagai 'ya.'

"Aku bisa mengatasi masalahku, sebaiknya jangan lakukan lagi. Tenaga mu belum pulih seutuhnya." Jujur saja dia merasa sesuatu bergejolak dalam hatinya, entah itu perasaan terharu atau terganggu. Jelasnya Jungkook membuat dia serba salah sekarang, dengan gampangnya dia melihat kesana untuk memastikan apakah aman atau tidak.

Jika dalam logika kenapa dia sembunyi dari setan, padahal setan bisa menemukan keduanya dengan mudah. Tidak sulit karena Yoongi punya aura istimewa yang membuat siapapun menjadi sebuah keajaiban. Tapi sepertinya Yoongi tidak tahu akan hal itu. "Kurasa sudah aman, cepatlah kita pergi atau kau langsung ke rumah. Aku akan berlari." Ucapnya dengan mengikat tali sepatu, dia tidak ingin jatuh tersandung tak elit bukan?

"Apa kau gila, aku tidak mau meninggalkan mu. Aku akan menemanimu." Jungkook sedikit keras kepala menolak ide buruk itu. Dia bukan hantu jahat yang meninggalkan lainnya apalagi dia sendiri yang memilih untuk menembus hutan hanya untuk manusia sepertinya. "Turuti kataku Kook, aku juga tidak mau mati. Jika kau tertangkap maka semua akan repot." Yoongi sudah mengeluarkan garam suci dari kantungnya juga sebuah pisau antik yang mengeluarkan cahaya seperti bara api ketika dia membuka dari penutupnya.

Benda pertama kali yang Jungkook lihat, dan darimana manusia itu mendapatkan nya? Ingin bertanya tapi takut juga karena terkadang Yoongi sarkatik dengannya.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang