선택으로 죽다 (54)

334 63 10
                                    

"Kelemahan yang mudah hilang, sempat dimiliki oleh manusia dan tak lagi datang saat dia sudah jatuh terpuruk di dasar jurang yang dalam. Gelap dengan sisi dimana setiap orang mencoba untuk menjemput asa, tapi ajal sudah menerkam takdir mereka."

(Author ***** POV)

Konsep kehidupan sudah dibuat, tatanan takdir telah di ciptakan. Seseorang telah menemui ketentuan selama dia hidup di dunia, atas ijin Tuhan dan segala bentuk dia meninggalkan dunia memang sudah ada yang mengatur meski caranya tidak bisa diambil nalar dan logika.

Sama seperti sekarang, dimana terik matahari membakar seluruh kulit. Musim panas membawa petaka pada satu orang yang memutuskan untuk mendaratkan tubuhnya diatas lantai sekolah yang keras. Dan ketika seseorang itu melawan gravitasi, maka dia memutuskan untuk mengambil jalan yang dia anggap sebagai akhir pintas.

BRUUUUUKKK!

"KYAAAAAAAAAAAAA!"

"To-tolong... To-tolong hikksss... KYAAAAAAAAAAA! AAAAAAAAAA!"

"ASTAGA KENAPA BISA KESINI! KE-KENAPA DIA MELAKUKANNYA. APA-APAKAH DIA MATI HUH?! APAKAH DIA MATI"

Pecah!

Darah!

Amis!

Jasad!

Yoongi membulatkan kedua mata saat dari jarak beberapa meter dia melihat seseorang lompat dari atas gedung sekolahan. Begitu juga dengan Jungkook yang tak percaya menatap sebuah aksi kematian begitu nyata dan langsung. Manusia memang punya iman dan agama, tapi ketika mereka lupa dua hal itu akhirnya mati sebagai jawaban dari akhir masalahnya.

Kejadian terjadi begitu cepat dalam hitungan belum sampai satu menit, seseorang sudah menjadi korban dan Jungkook merasa kalau dia ikut berduka entah kenapa.

Yoongi berlari mendekat, melihat siapa yang telah melakukan hal segila itu. Meninggalkan Jungkook yang masih mematung dengan tatapan sulit diartikan, dimana dia tak sengaja melihat kilatan sedih seseorang. Entah kenapa wajah itu menjadi tak asing dan seperti berputar dalam kenangannya yang sempat hilang. Lebih mengerikannya lagi siswa itu mengingat tapi kedua matanya tidak terpejam dengan mata terbelalak ke bawah seperti sakaratul maut.

"Apa yang terjadi dan kenapa- OH ASTAGA BUKANKAH DIA... OHH... aku tidak tahu harus mengatakannya. Ba-bagaimana bisa ada kejadian seperti ini. Ap-apakah dia melompat, ya Tuhanku...." Seorang guru yang merupakan bagian kesiswaan keluar dengan tatapan sulit di artikan sekarang. Dimana dia melihat bagaimana salah seorang murid melakukan aksi se-brutal ini untuk meninggal. Kematiannya membawa heboh satu sekolah dan kini jasadnya menjadi perhatian beberapa siswa yang masih tak percaya.

Yoongi mendekat dan dia semakin terbelalak saat dia melihat bahwa jasad dengan kepala pecah juga darah begitu banyak adalah teman satu kelasnya. Lee So Huang, salah satu murid dengan keterbatasan dimana dia punya kaki yang pincang. Yoongi mengenalnya cukup dekat karena selama siswa lain tidak mau satu kelompok dengannya, justru dirinya lah yang mau dan membuat perbedaan dirinya dengan lainnya tidak mencolok.

"Apa-apaan ini, kenapa bisa begini." Masih gemetar dengan mulut sebisa mungkin tidak tergagap, dia sendiri melihat bahwa manusia sudah tidak bernyawa, bahkan bau mayat bisa di cium.

Danur.

Yoongi tidak bisa menjelaskan dengan pasti, tapi saat ini dia menoleh ke atas ketika melihat seseorang disana berdiri mematung dengan tatapan takut sekaligus gelisah. Bukan hanya dia saja yang menoleh ke atas tapi siswa lain juga sampai membuat dia berseru dengan keras.

"HEI BUKANKAH ITU DANG WOOK! MUNGKINKAH DIA YANG MEMBUNUHNYA?!" Seruan itu membuat semua siswa menoleh ke atas, tak kecuali dengan Jungkook yang melihatnya juga. Dang Wook menggeleng dengan rasa takut di wajahnya, bahkan gumaman kata bukan dan tidak menjadi salah satu rasa dirinya masih tidak percaya. Dia akhirnya mundur dan berlari dari atap sana membuat siswa merasa tidak percaya jika di sekolah mereka menjadi kasus.

36 Days (Story From Yoongi x Jungkook) [END]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang