Part 3

20.1K 2.1K 437
                                    





" Injun geser."




Jaemin yang baru saja datang mengalihkan perhatian Renjun dari kegiatannya mengecek ponsel. Tanpa berkata-kata  Renjun segera melipat kakinya. Jaemin langsung menghempaskan tubuhnya ke celah sofa antara Renjun dan tangan sofa.




" Chagiya, kau melihat apa sih?." Jaemin memiringkan kepalanya ke arah Renjun.




Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




" Apa sih. Cuma melihat sns." Renjun tampak ketus. Membuat jaemin mengernyit.



Semenjak kejadian beberapa malam yang lalu mereka cukup dekat, ah atau lebih tepatnya mesra. Renjun juga membiarkan Jaemin memanggilnya dengan panggilan apa saja tanpa protes, dan sikapnya juga ikutan melunak. Tapi sekarang?



" Ren?"




"....



" Huang?



"...."




" Huang Renjun?"




"...."




" First kiss Na Jaemin?"




" Bisa diam tidak? Dan jangan bahas itu. Kalau ada yang dengar bagaimana? Pabbo." Akhirnya Renjun bersuara. Jaemin meringis.




Akhirnya jaemin menyerah dan lebih memilih mengelus-elus paha Renjun. Awalnya Renjun merasa biasa saja. Tapi setelah agak lama ia merasakan keanehan menjalar di tubuhnya ketika elusan Jaemin hampir sampai ke pangkal pahanya.




Ia segera bangkit duduk dan memplototi Jaemin lalu beranjak pergi segera hendak ke kamarnya, karna si Jaemin sialan itu terlihat mempesona dengan bibir peachnya, membuat sesuatu yang berada di dalam celananya mengetat.




' Sial' ratap Renjun.




Jaemin yang kaget akan kepergian Renjun segera mengikutinya. Dahinya kembali terlipat melihat cara berjalan renjun agak aneh dan berkali-kali terdengar terdengar mengumpat pelan.




Renjun membuka pintunya kasar dan segera masuk. Ia bahkan tak sadar jika Jaemin mengikutinya saking kacaunya.




Ia hendak ke kamar mandi sampai sebuah suara membuat ia berjengit kaget.




" Renjun."




Suara bass itu langsung membuat ia reflek membalik. Melihat Jaemin yang berada di depannya reflek membuat ia tak sengaja menurunkan tangannya ke bawah, menyembunyikan tonjolan yang melesak dari dalam sana.




Tentu saja hal itu tak luput dari penglihatan Jaemin. Ia agak syok.




" Ap- apa?"




 Need Your Love | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang