Jaemin hanya menatap heran kepada Renjun yang dari tadi mengikutinya dari pintu dorm sampai ke kamarnya dan Jeno.
" Wae injunnie? Apa ada masalah?" Tanyanya sembari tersenyum.
Renjun menggeleng.
" Besok kita berdua kosong 2hari. Aku sudah menanyakannya ke manager hyung." Ucapnya. Jaemin membuka jasnya dan langsung di ambil oleh Renjun.
" Ne? Lalu?" Tanya Jaemin sembari membuka jam tangan dan segala aksesorisnya. Ia bersiap untuk mandi karna seharian ini ia punya jadwal yang penuh dan terakhir tadi menjadi mc di sebuah acara.
" Aku ingin ke pantai." Jawab Renjun sembari memeluk jas nya. Jaemin melirik sekilas.
" Aku punya rencana untuk tidur di dorm 2hari ini Injunnie."
" Tapi aku ingin sekali ke pantai. Kita bisa menginap disana dan pulang besok harinya. Bagaimana kalau ke Busan?" Renjun semangat memaparkan rencananya seakan2 Jaemin sudah pasti setuju.
" Busan?! Oh ayolah Ren. Memangnya kamu tidak lelah apa? Kita di dorm saja ne?" Jaemin tampak enggan dan berusaha membujuk Renjun. Tapi Renjun malah merajuk dan berusaha mati2an untuk mengajaknya.
" Aku sudah memesan tiket kereta api ke Busan untuk berdua." Ucapnya. Jaemin terkejut.
" Hey? Aish Injunnie Jinjja?!" Jaemin terlihat frustasi. Renjun menatapnya dengan tatapan tidak ingin dk bantah.
" Busan memakan waktu lama dan aku lelah Injunaa."
" Lalu kemana?"
" Pantai Daecheon saja ne? Itu lebih dekat."
Renjun tampak sedikit semangat.
" Boleh. Asalkan ke pantai dan menginap di resort dekat pantai." Ucapnya. Jaemin mengangguk lalu tersenyum.
" Kamu sudah makan malam?" Tanya Jaemin lembut. Renjun menggeleng.
" Belum. Mendadak aku ingin egg roll buatan Nana." Ucapnya agak manja. Jaemin menyembunyikan wajah kaget dan lelahnya dengan tersenyum.
" Turunlah. Tunggu di bawah. Biar aku mandi dulu." Ucapnya. Sebenarnya Jaemin agak kesal karna ia baru saja pulang dari kegiatannya seharian penuh dan sangat ingin beristirahat. Tapi ia merasa tak berdaya menolak permintaan Renjun apalagi dengan tatapan mata seperti tadi. Member lain saja yang meminta apapun kepadanya akan di berikannya apalagi Renjun yang benar2 mempunyai tempat tersendiri di hatinya.
Renjun mengangguk riang mengiyakan. Jas Jaemin di taruhnya di atas kasur lalu ia bergegas keluar. Jaemin menghela nafas sebentar lalu menghempaskan bokongnya ke ranjangnya. Ia meregangkan tubuhnya sesaat. Suara tulang bergemeretakan dari tubuhnya. Ia memegang pundaknya sesaat dan berusaha meremasnya. Jaemin terlihat sangat lelah. Setelah berusaha untuk mengusir sedikit lelahnya Jaemin segera masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
****
" Hyung sedang apa?"
Jisung mendekati Jaemin yang sedang berkutat dengan wajan di depannya.
" Membuat egg roll Jisungie. Kau sudah makan malam?" Jaemin menatap adonan telur di atas wajannya.
" Sudah. Aku dan Chenle makan diluar tadi."
Jaemin tampak mengangguk. Jisung menatap hyung nya yang masih fokus dengan penggorengannya, gurat kelelahan terpampang nyata di wajah mulus hyungnya itu.
" Kenapa hyung tidak delivery saja? Hyung benar2 terlihat kelelahan." Ucap Jisung. Jaemin segera menoleh ke kanan dan ke kiri seakan memastikan tak ada orang.
" Sstt Jisungie. Jangan bicara keras2."
" Memangnya kenapa hyung?" Jisung memelankan suaranya.
" Ya pokoknya jangan. Egg roll ini bukan untuk hyung. Tapi untuk Renjun." Ucapnya. Jisung kaget.
" Bukannya Renjun hyung bisa membuatnya sendiri? Dia tadi hanya punya acara 2 jam hari ini."
" Molla. Lagian tidak masalah Jisungie. O ya. Kalau nanti hyung tidak sempat mengatakan kepada member lain, tolong katakan pada mereka kalau besok hyung dan Renjun akan ke pantai Daecheon dan menginap sehari." Jaemin mulai menggulung telur di dalam wajan itu membentuk telur gulung yang panjang.
" Berdua saja?"
Jaemin mengangguk lalu mematikan kompornya. Jaemin beranjak mengambil sebuah piring rata berbentuk segiempat. Lalu dengan hati2 memindahkan telur gulung panjang tadi ke atas piring itu.
" Renjun hyung aneh menurutku hyung." Jisung mendekat dan mulai menyuarakan kembali apa yang ada di fikirannya. Jaemin sepakat tapi.
" Jangan bicarakan itu. Nanti dia dengar lalu mengamuk lagi. Turuti saja." Jaemin sekarang memotong gulungan telur itu dengan sebuah pisau hingga menjadi beberapa potong. Kemudian Jaemin bergerak mengambil piring dan mengisinya dengan nasi panas yang mengepul.
" Satu saja hyung? Hyung sudah makan malam?" Jisung masih betah di sebelahnya.
" Hyung sudah makan sore tadi. Hyung tidak bisa makan malam, hyung mulai diet." Jaemin membuka microwafe dan mengeluarkan wadah untuk menghangatkan sup daging. Lalu ia berbalik dan membuatkan Susu vanila panas dan membuat secangkir espresso untuk dirinya sendiri.
" Hyung kenapa perhatian sekali sih? Sampai sebegitunya?" Jisung menatap Jaemin dan melirik makanan sederhana yang terletak di meja makan.
" Biasanya juga seperti itu kan?" Balas Jaemin terlihat sangat lelah tapi di paksakannya juga untuk menyeret langkahnya sembari membawa kopinya ke meja makan.
" Jisung. Tolong bantu hyung panggilkan Renjun."
" Arraseo hyung."
Jaemin menatap punggung Jisung yang keluar dari dapur. Pandangannya agak berkunang2 karna pusing.
TBC...
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Your Love | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 2nd My Jaemren fanfict ' Need Your Love' BxB. If you straight, dont read it. Apa yang akan Jaemin dan Renjun lakukan jika sebuah masalah tak terduga datang menghampiri kehidupan mereka? Love you RenMin more. Di mulai Minggu 14 juli 201...