" Selamat siang Seonsaengnim."
" Siang. Duduklah."
Jaemin segera mengikuti ucapan orang yang di panggil seonsaengnim itu. Ia duduk tepat di seberang orang itu dan melepas masker, topi dan Jaketnya. Sekilas ia melirik ruang restoran Jepang yang tertutup itu. Ruang private yang biasa di gunakan para pejabat atau artis2 papan atas.
" Mana Renjun? Bagaimana kabar anak kalian? Anak laki2 bukan?"
" Ya saem. Anak kami laki2. Tapi Maaf saya tidak bisa membawa Renjun Saem."
Orang yang di seberang sana mengerutkan keningnya.
" Kenapa?"
Jaemin terdiam sebentar sebelum berbicara.
" Biar saya yang bertanggung jawab untuk semuanya. Saya tidak ingin melukai perasaan Renjun."
Orang yang di depannya menatap Jaemin dengan serius.
" Kau terlalu memanjakannya anak muda. Kau selalu menempatkan dia di zona aman. Sejujurnya, kalian berdua sama2 salah. Renjun juga harus tau bagaimana akibat melakukan kesalahan."
" Saya tidak ingin Renjun merasakan itu. Karna saya hidupnya jadi hancur Saem. Apa yang di alaminya bukan sesuatu yang sepele. Jadi biarkan saya saja yang menanggung bagian yang lain."
Sang Saem yang duduk di depannya diam2 kagum dengan pemikiran pemuda di depannya. Dari dulu ia selalu mendengar bahwa seorang Na Jaemin adalah orang yang bertanggung jawab dan baik hati. Kali ini ia kembali membuktikannya.
" Kau tidak merasa tertekan?" Sang Saem memancing. Jaemin mengangkat kepalanya untuk menatap sang Saem.
" Tentu saja saem, tapi sedikit. Saya selalu memindset diri saya kalau ini bukanlah apa2, ini bagian dari takdir yang harus saya jalani. Saya tidak mungkin mengeluh atas kelakuan saya sendiri."
" Saya senang mendengar ada pemuda yang penuh perhitungan sepertimu. Tapi Ceo baru kita dan beberapa petinggi saham mulai tidak sabaran dengan kasus kalian."
Jaemin menatap sang saem untuk mendengar kelanjutan ucapannya.
" Dan sejujurnya beberapa fans fanatik kalian juga sudah melakukan hal yang tidak2 untuk mencari tau keberadaan kalian. Ah ya? Kau benar2 aman ketika datang kesini kan?"
Jaemin tercenung ketika mendengar fans nya begitu gencar mencari tau tentang mereka yang setahun lalu di konfirmasi mengalami cidera dan menderita sebuah penyakit di saat yang berbeda. Pada agustus tahun lalu, tepat setelah merayakan hari jadi Dream Renjun di konfirmasi akan hiatus beberapa waktu karna mengalami typhus dan harus menjalani perawatan dan istirahat yang intensive. Sebulan kemudian Jaemin di konfirmasi hiatus karna mengalami patah kaki akibat sebuah kecelakaan. Semua itu tentu saja hanya rekayasa dari SM untuk memanipulasi kepergian mereka berdua ke Belgia.
Ia masih ingat betul ketika kedua konferensi pers yang di adakan SM itu membuat fans mereka NctZens menangis berjamaah di depan gedung SM karna takut kehilangan mereka berdua.
" Jaemin?"
Jaemin tersentak ketika saem yang di depan itu memanggilnya.
" Ah ye. Maafkan saya saem."
" Kau memikirkan apa?"
" Tidak ada saem."
" Baiklah. Sebaiknya kita tidak usah mengulur2 waktu lagi. Para petinggi SM mendesak untuk memutuskan kontrak dengan kalian.."
KAMU SEDANG MEMBACA
Need Your Love | Jaemren ✔
FanfictionWelcome to : 2nd My Jaemren fanfict ' Need Your Love' BxB. If you straight, dont read it. Apa yang akan Jaemin dan Renjun lakukan jika sebuah masalah tak terduga datang menghampiri kehidupan mereka? Love you RenMin more. Di mulai Minggu 14 juli 201...