Part 25

11.8K 1.1K 157
                                    




" Hey. Mau kemana?" Renjun yang sedang tengkurap di atas ranjangnya itu memandang Jaemin yang memasukkan beberapa barang termasuk baju ke dalam sebuah tas punggung berwarna abu2.

 Mau kemana?" Renjun yang sedang tengkurap di atas ranjangnya itu memandang Jaemin yang memasukkan beberapa barang termasuk baju ke dalam sebuah tas punggung berwarna abu2

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


" Sayang dimana paspor ku?" Jaemin mengabaikan pertanyaan Renjun. Renjun mengernyit heran lalu ia beralih bangkit dan duduk di atas ranjang mereka berdua.

" Paspormu ada padaku. Kau ingin keluar negeri?" Jaemin mengangguk.

" Hari ini?" Jaemin mengangguk lagi.

" Jam berapa? Ada acara?" Renjun semakin bingung.

" Boarding pass jam setengah 9 sayang. Tolong ambilkan pasporku."

Renjun perlahan bergerak turun dan menuju lemarinya. Setelah mendapatkan paspor Jaemin, Renjun duduk di pinggiran ranjang dan menatap Jaemin yang telah selesai dengan tasnya dan sekarang mengambil dompetnya.

" Acara apa? Kenapa tidak memberitahu apapun padaku? Mendadak pergi seperti ini." Renjun sekarang merasa kesal pada Jaemin. Jaemin menoleh kepadanya lalu tersenyum manis.

" Maafkan aku sayang. Maaf ya tidak bisa menemanimu sarapan. Aku harus buru2 pergi. Chenle akan menjagamu. Semangat ya di radionya." Jawab Jaemin lalu menyandang tasnya dan mengambil paspornya yang berada di tangan Renjun. Ia mengecup lembut seluruh wajah Renjun. Dan bertahan sesaat di bibir manis pemuda Huang itu.

" Kapan pulang?" Tanya Renjun sembari menahan tangan Jaemin. Ia ikut berdiri sekarang.

" Aku juga sudah memesan tiket jam 3 dinihari nanti." Ucap Jaemin.

" Kemana?"

" Rahasia." Renjun merengut. Tapi Jaemin segera memeluk Renjun dengan erat.

" Doakan aku."

" Untuk apa?"

" Ya semoga semua urusanku lancar dan tidak ada hambatan."

" Kau mau rahasia2an denganku Jaem?"

" Ani. Dah ya. Aku harus cepat. Sekarang sudah mau jam 7."

Renjun akhirnya ikut dengan Jaemin ke bawah untuk mengantarkannya.

Di ruang tengah Chenle seperti telah menunggu Jaemin. Karna Jaemin mendekatinya.

" Aku sudah mengirimkan alamatnya. Orangku akan menjemput hyung nanti di bandara." Ucap Chenle pelan di telinga Jaemin. Jaemin mengangguk dan membisikkan kata terimakasih.

" Kenapa kalian bisik2?" Renjun menyipitkan matanya menatap interaksi aneh Jaemin dan Chenle.

" Tidak apa ge." Chenle menjawab sekilas.

 Need Your Love | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang