Part 5

17.7K 1.9K 79
                                    


" Jaem. Gwenchana?"

Jeno langsung merengkuh tubuh Jaemin saat ia melihat pemuda Na itu akan terlihat tumbang. Seluruh perhatian tertuju kepadanya sekarang. Jaemin segera memperbaiki posisinya.

" Ada apa Na Jaemin?" Pelatih koreo mereka yang berada di depan menatap Jaemin.

" Gwenchana Mr. Stu." Balas Jaemin agak keras. Semua memandangnya sangsi.

" Fokuslah." Ucap pelatihnya. Di saat itu Renjun datang sekembalinya dari toilet.

Mereka fokus memperhatikan gerak yang di ajarkan Mr. Stuart. Setelah memberikan beberapa contoh gerakan mereka di minta untuk mencoba memadukan semua gerakan yang mereka pelajari hari ini. Mereka akan mempersiapkan comeback.

Di tengah2 mereka melakukan gerakan tarian Haechan terpekik.

" Jaemin!"

Semuanya tersentak kaget dan merubung ke arah Jaemin yang tergeletak menahan kesakitan di depan Haechan. Mereka berhambur ke arah Jaemin.

" What happen to you?" Pelatih koreo mereka terlihat khawatir. Jaemin tidak menjawab karna dia merasakan sakit yang luar biasa pada seluruh tubuhnya dan kakinya kembali mati rasa.

" Ku rasa punggungnya kembali nyeri dan kakinya mati rasa." Ucapan Renjun mengejutkan mereka semua.

" Ada apa?"

Kekagetan mereka beralih ke arah sebuah suara. Mereka menoleh serempak, disana berdiri Taeyong, Jaehyun dan Winwin.

" Tolong hubungi ambulance Taeyong-Ssi." Ucapan keluar dari pelatih mereka.

Taeyong tanpa bertanya langsung menghubungi ambulance dan mereka bertiga bergerak ke arah kerumunan anak2 Dream's.

Setelah menghubungi ambulance.

" Kenapa tidak ke ruang kesehatan saja?" Tanya Jaehyun. Renjun langsung menggeleng.

" Tidak. Itu lebih baik hyung. Sudah cukup lama dia membiarkan sakit ini."

Kembali ucapan Renjun membuat mereka kaget.

" Tolong kalian urus sebentar. Aku akan menemui managernya." Pelatih itupun menatap ketiga member nct127 itu lalu segera bangkit lalu pergi.

" Apa yang terjadi Renjun?" Rasa penasaran Haechan tidak terbendung lagi.

" Aku agak takut." Ucap Jeno yang merengkuh tubuh Jaemin yang tidak berhenti mengerang. Mereka terlihat samgat khawatir.

" Sebenarnya saat ia memaksa pulang kemarin keadaannya juga begini." Jelas Renjun cepat.

" Lalu kenapa gege tidak mengatakannya?" Chenle terlihat agak marah. Begitu juga yang lain, bahkan Jisung sudah memerah matanya.

" Jaemin yang memintaku merahasiakannya." Balas Renjun, nada suaranya kacau masih menatap Jeno dan Taeyong yang berusaha menenangkan Jaemin. Terlihat Jaemin menggigit bibirnya kuat2 menahan sakit.

" Terlalu lama. Ayo kita angkat ke bawah." Ucap Taeyong sembari mengambil alih Jaemin dan mengangkatnya. Mereka semua mengikuti langkah Taeyong yang bergerak dari ruang latihan Dream.

Saat di pintu mereka berpapasan dengan manager mereka yang terlihat berlarian dan panik.

" Ada apa Taeyong?"

" Kondisi Jaemin buruk Hyung. Sebaiknya kita ke bawah. Sebentar lagi ambulancenya datang." Ucap Taeyong lalu segera bergerak cepat menuju lift.

Mereka bergerak cepat. Di dalam lift Mark menjelaskan secara cepat tentang keadaan Jaemin. Managernya terlihat frustasi.

 Need Your Love | Jaemren ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang