Seongwoo pulang kerumah tepat pukul 22.00 seperti biasa karena biasanya pada waktu itu sang Ibu sedang tidak ada dirumah. Tetapi kali ini perkiraan Seongwoo meleset. Sang Ibu ada sedang ada dirumah bersama kekasihnya.
Keadaan rumah Seongwoo tampak berantakan seperti biasanya, bau menjijikkan juga sangat tercium disini dan ya kalian tahu itu semua adalah hasil dari ‘pergulatan’ pasangan kekasih bernafsu besar itu.
“Ibu kau ingin kemana ?”
“Apa urusan mu !?”
“A—aku hanya pe—penasaran saja”
“Oh aku tahu kau penasaran aku pergi kemana dan berapa lama supaya kau bisa berduaan dengan kekasih ku bukan ? Aku dan dia akan pergi bersama jadi kau jangan pernah bermimpi seperti itu !”
“Bu—bukan seperti itu bu … A—aku-“
“Tutup mulutmu itu. Sekali murahan tetap saja murahan !”
“Sayang sudahlah jangan marah-marah seperti itu. Biarkan saja dia beristirahat dia pasti sangat lelah”
Seongwoo melihat itu. Seringaian licik dari iblis disebelah Ibunya. Seongwoo tak tahu rencana apa lagi yang akan dibuat oleh kekasih Ibunya itu. Ia segera berlari masuk ke kamarnya sambil terus merapalkan doa agar dilindungi dari iblis mengerikan itu.
Ia segera mengganti seragamnya dengan piyama tidur lalu beringsut kedalam selumitnya. Ia takut kekasih Ibu nya itu akan menyelinap masuk kedalam kamarnya seperti yang ia lakukan beberapa hari yang lalu.
Seongwoo bahkan sudah 3 kali mengganti kunci pintu kamarnya namun selalu berhasil di bobol. Tanpa sadar Seongwoo tertidur lelap dan masuk ke alam mimpinya.
2 jam berselang, Seongwoo menggeliat tak nyaman karena merasa ada sesuatu yang menggerayangi tubuhnya. Seongwoo semakin dibuat tak nyaman saat merasa bokongnya disentuh. Ia akhirnya membuka mata dan-
“Pa—Paman ?”
“Paman ?” Lelaki itu menaikkan satu alisnya
“Uhmm ma—maksudku Daddy. Apa yang Daddy lakukan di—disini ? Bukankah Daddy se—sedang bersama dengan Ibu ?” Peluh membasahi seluruh tubuh Seongwoo. Darahnya seakan berhenti mengalir karena ketakutan yang luar biasa
“Kejutan sayang ! Malam ini kita akan bersenang-senang” Ia lalu mendekatkan mulutnya ke telinga Seongwoo “Kau harus memuaskanku malam ini” Bisiknya
***
Tak biasanya bangku dibarisan paling belakang itu kosong. Biasanya sang pemilik selalu setia ditempat duduknya sekalipun sedang sakit. Bisa dikatakan si pemilik adalah anak yang rajin.
Namun hari ini terdapat sebuah pemandangan yang beda. Ya bangku itu kosong tanpa sang pemilik, Ong Seongwoo. Tak biasanya Seongwoo tidak hadir seperti ini.
Sesakit apapun dia, ia pasti berusaha untuk tetap datang karena tak ingin beasiswa nya dicabut. Terlebih lagi ia tak ingin berlama-lama di rumahnya yang selalu berhasil membuatnya ketakutan.
Sejeong yang melihat bangku Seongwoo yang kosong segera berlari menuju taman belakang untuk mencarinya tetapi hasilnya nihil. Berlari lagi ke perpustakaan namun hasilnya juga masih sama.
Akhirnya ini memutuskan untuk kembali ke kelasnya dan bertanya pada murid yang lain meskipun ia yakin sekali bahwa mereka tak peduli atau bahkan tak menyadari hal itu.
“Permisi bolehkah aku bertanya sesuatu ?” Tanya Sejeong pada seorang gadis bernama Kim Jennie
“Oh Sejeong astaga aku sangat ingin berbicara denganmu. Silahkan tanya apapun yang ingin kau tanyakan”
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary - Ongniel [END]
FanfictionCerita antara Seongwoo, Daniel dan buku hariannya. Start : 28 Juni 2019 End : 09 Februari 2020 Bahasa : Baku