Sungjae dengan telaten lanjut menyuapi Seongwoo. Seongwoo sendiri kini merasa lebih lega karena sudah menceritakan keluh kesahnya kepada sang kakak.
Ceklek
Pintu ruangan Sungjae oleh seseorang. Karena tidak melihat satu orang pun disana, orang tersebut langsung menuju salah satu ruangan, tepatnya tempat yang saat ini Seongwoo gunakan untuk beristirahat.
“Seongwoo Oppa !” Teriaknya
“Yuqi, sudah berapa kali Oppa bilang kau harus mengetuk pintu dulu baru bisa masuk” Tegur Sungjae
“Hehe maaf Oppa. Aku terlalu merindukan Seongwoo Oppa hingga lupa mengetuk pintu. Aku berjanji tidak akan melakukannya lagi” Sungjae mengusak rambut Yuqi karena merasa gemas
“Oh ? Mengapa Sungjae Oppa menyuapi Seongwoo Oppa ? Apa Seongwoo Oppa sedang sakit ?”
Sungjae langsung meletakkan piring makanan yang sedikit bersisa itu, “Tidak. Seongwoo Oppa hanya sedang sedikit manja makanya aku menyuapi nya” Bohong Sungjae
“Hehe ternyata Seongwoo Oppa bisa bersikap manja juga ya” Dan dengan polosnya Yuqi percaya akan hal itu
“Mengapa kau bisa tahu Oppa ada disini ?”
“Tadi aku pergi ke ruangan Oppa tetapi Oppa tidak ada disana. Lalu aku bertanya kepada Somi Eonni dan dia bilang Oppa sedang ada disini” Seongwoo menganggukkan kepala tanda mengerti
“Oh iya ngomong-ngomong dimana Sejeong Eonni ? Biasanya jam segini dia sudah ada di sini ?”
“Astaga Sejeong ! Aish pasti dia akan menghajar ku lagi”
Sungjae panik mencari kunci mobil dan ponselnya sedangkan Seongwoo dan Yuqi hanya bisa tertawa. Sungjae dan Sejeong itu adalah pasangan yang lucu. Tidak ada romantisnya sama sekali. Malah jika dilihat-lihat jika mereka berdua bertemu kita bisa melihat 2 anak kecil yang selalu memperebutkan dan memperdebatkan apapun, termasuk hal-hal kecil.
“By, aku pergi dulu ya. Doakan aku supaya aku kembali dengan selamat. Dah baby, Yuqi !” Sungjae langsung berlari keluar dengan buru-buru
Seongwoo bangkit dari tempat tidur. Namun gerakannya terhenti saat melihat seragam sekolah Yuqi yang kotor.
“Yuqi-ah apa terjadi sesuatu padamu tadi ?”
“Selalu ada sesuatu yang terjadi setiap harinya Oppa” Jawab Yuqi sambil terkekeh
“Bukan, bukan itu. Maksud Oppa apa seragam mu kotor karena ulah teman-teman mu ?”
“Teman-temanku memang melakukan sesuatu padaku tetapi bukan tentang seragam ku. Seragam ku kotor karena tadi aku hampir saja tertabrak mo-“ Yuqi langsung menutup mulutnya begitu ia sadar dengan ucapannya
“Tertabrak mobil ? Yuqi jangan bilang-“
“Maafkan aku Oppa” Yugi menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Seongwoo
“Ya Tuhan. Yuqi kau tidak boleh seperti itu lagi. Semua itu sama sekali tidak membuat masalah mu selesai melainkan hanya membuatmu semakin sengsara nantinya”
“Aku … aku takut Oppa. Aku takut aku tidak bisa bertahan, aku takut aku tidak sekuat yang aku pikirkan”
Seongwoo merengkuh gadis manis itu, “ Oppa mengerti perasaanmu. Tetapi bertahanlah sedikit lebih lama. Oppa tahu kau anak yang kuat. Kau punya Oppa, Sungjae Oppa dan Sejeong Eonni yang selalu siap untuk membantu dan menjadi sandaranmu. Tolong jangan lakukan itu lagi”
KAMU SEDANG MEMBACA
Diary - Ongniel [END]
Fiksi PenggemarCerita antara Seongwoo, Daniel dan buku hariannya. Start : 28 Juni 2019 End : 09 Februari 2020 Bahasa : Baku