23. Berjuanglah ... Lagi

1.1K 159 148
                                    

Setelah absen bekerja sehari, hari ini Seongwoo kembali masuk kerja. Tidak seperti biasanya hari ini Sungjae memaksa Seongwoo untuk berangkat bersamanya. Sungjae bahkan rela bangun lebih pagi untuk mengantar kekasihnya terlebih dahulu.
        
Seongwoo sebenarnya tahu alasan kakak nya sehingga yang ia lakukan hanyalah menurut. Tadi pagi ia pasrah saja saat Sungjae menggiringnya ke dalam mobil. Tapi kali ini entah mengapa ia ingin membawa 'Ongie' ke kantornya. Entahlah Seongwoo selalu merasa tenang saat mendekap atau mencium aroma 'Ongie' nya itu.

Sebenarnya Seongwoo masih ingin menenangkan diri dirumah tetapi tuntutan pekerjaan membuatnya tidak bisa berdiam diri lebih lama lagi. Ada beberapa pasiennya yang ingin berkonsultasi pada nya, salah satunya Yuqi.

"Nanti makan siang bersama ku ya by ?" Tawar Sungjae sambil membukakan seatbelt Seongwoo, berlebihan memang

"Tumben sekali ?"

"Ya sudah lama saja kita tidak makan siang bersama"

"Bagaimana dengan Sejeong ? Aku tidak enak dengannya"

"Kau ini seperti baru kali ini saja kita makan bertiga. Lagi pula juga Sejeong tidak pernah mengeluh kan"

"Tetap saja Sungjae. Kalian berdua itu sepasang kekasih. Aku tidak mau mengganggu waktu kalian berdua. Kalau kau takut aku bertemu lagi dengan Daniel kau tenang saja. Aku akan memesan makanan dan makan di ruangan ku nanti"

"Tapi-"

"Tidak apa-apa. Sudah ya sebentar lagi pasien ku datang"

Seongwoo keluar mobil terlebih dahulu lalu melangkah ke ruangannya. Sesampainya disana Seongwoo langsung meneguk air mineral yang selalu tersedia di meja kerjanya.

Ia meyakinkan dirinya sendiri bahwa tidak ada yang perlu dia takutkan. Tidak ada yang perlu di cemaskan. Lakukan saja segala sesuatu seperti biasa.







Sementara di tempat lain Daniel terlihat tidak fokus. Karyawan yang memaparkan presentasi di hadapannya pun tak mampu menarik atensinya. Pikirannya terus tertuju kepada Yook Seongwoo.

"Bagaimana Daepyonim?" Daniel tersadar saat salah satu karyawan bertanya padanya

"Ne ?"

"Apakah ada yang ingin Daepyonim tanyakan ?"

"Tidak ada, itu semua sudah cukup. Kalian bisa kembali ke ruangan kalian masing-masing"

Awalnya para karyawan saling berpandangan satu sama lain namun akhirnya mereka membungkuk hormat lalu perlahan keluar dari ruangan itu.

"Daepyonim, apa Anda sedang ada masalah ?" Tanya Kim Doyeon, sekretarisnya

"Tidak ada Doyeon-ssi"

"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu"

Daniel tersenyum tipis kepada asistennya. Setelahnya di ambilnya ponsel yang ia letakkan di meja lalu menghubungi seseorang.

"Aku ingin bertemu dengan mu sekarang"

"...."

"Ya bawa mereka juga"

"...."

"Baiklah aku akan berangkat ke tempat biasa sekarang"

***

Di sebuah kafe, Woojin, Donghyun dan Youngmin yang sedang menunggu seseorang, siapa lagi kalau bukan Kang Daniel. Lalu kemana uri Woong ? Dia sedang di tugaskan untuk memantau restoran. Lagi pula pertemuan mereka akan sia-sia jika ada dia disana.

Tidak lama muncul lah Daniel dengan setelan kantor yang berantakan. Tidak menggunakan jas, dasi yang berantakanq, satu kancing kemeja yang ia buka dan lengan kemeja yang ia gulung hingga sebatas siku.

Diary - Ongniel [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang