Hanya Mencicipi

142K 3.3K 41
                                    

   "Ahh.. Nick. Jang-- ahh..."

   Cia menjerit-jerit di atas ranjang saat Nick menghisap dan meremas dadanya bersamaan. Sungguh ini sangat nikmat bagi Cia. Tapi, akal sehatnya masih sedikit berfungsi. Cia berusaha memberontak walau desahan tidak berhenti dari mulutnya.
  
    "Nick!! Jangan ahh... aku mohon.. ahh!"

    "Jangan berhenti? Tenanglah Cia. Aku hanya akan mencicipi tidak memasukimu."

    Nick mendongak menatap wajah Cia yang memerah dengan napas memburu. Cia melirik kebawah, alisnya bersatu karena protes atas kalimat Nick yang katanya, hanya akan mencicipi. Dirinya bukanlah makanan!

    "Rileks sayang." Bisik Nick dengan senyum manis di bibirnya.

    "Kau gila!" Desis Cia. Bajunya kini sudah tercampak ke belakang. "Aw! Apa yang kau lakukan sialan!?" Pekik Cia merasakan gigitan di puncak payudaranya.

     "Aku sangat gemas Sweetie! Nikmati ini ..." Nick kembali melayangkan hisapam dan jilatan pada dada berisi milik Cia hingga membuat gadis itu belingsatan akan rasa nikmat yang menjalari sekujur tubuhnya.

     "Ugh! Apa yang kau lakukan!?" Tanya Cia dengan parau ketika merasakan tangan Nick mulai menyingkap rok selutut miliknya. Nick tidak menjawab. Justru, tangan kanannya mulai menurun kan dalaman biru di balik rok itu. "Enggh!"

      "Kau basah sweetie!" Nick tertawa. Kecupannya ia turunkan ke pusar Cia. Sementara tangannya sudah mengelus bagian sensitif Cia hingga gadis itu menggigit bibir bawahnya. "Bagaimana hem? Enak?" Tanya Nick dengan jari tangannya yang sudah mengilik-ngilik daging kecil berupa kacang merah di bawah sana.

    "Ahhh!" Cia menjerit nikmat. Sialan! Ini benar-benar nikmat. Aku. Mohon percepat jarimu, Nick! Suara Cia tercekat dalam hati. Ia tidak sanggup mengeluarkannya hanya saja ia ingin lebih dari jemari Nick. "Enggh.. ooouh.. apa yang kau lakukan!?"

    "Mencicipi kamu, manis."

Sllrrp...

    "Kau gila!? Ahhh.. itu jijik! Ahhh...."

    "Mmm... ini manis Cia." Gumam Nick di bawah sana.

     Cia tidak habis pikir. Nick mencicipi miliknya? Jni benar-benar gila! Tapi, satu hal yang tidak Cia mengerti. Kenapa lidah pria itu di bawah sana bisa menghasilkan nikmat sedahsyat ini? Apa yang terjadi di bawah sana sebenarnya? Sungguh rasanya Cia sudah lelah karena menjerit. Cia mencoba bangkit  dan mundur hingga punggungnya dapat bersandar di palang ranjang. Namun, Nick dengan cepat menahan kaki Cia yang akan menjauh. Nick kembali melahap hidangannya dibawah sana. Cia dapat melihat itu! Oh! Gila! Mata Cia terbakar nafsu saat melihat apa yang nick lakukan!

    "Nick! Akan ada yang keluar! Ahhhh..." jerit Cia kembali. Nick tersenyum lalu, melepasnya. "Huh! Huh! Kenapa di lepas!?" Cia protes. Padahal, matanya hampir menangis sangking nikmatnya.

    "Mintalah dengan baik. Katakan 'please darl lanjutkan!'" Nick tersenyum menang.

    "Aku tidak mau!" Tolak Cia cepat. Dia sudah gila! Tidak! Tapi aku rasa aku yang gila!

    "Yakin?"

Bless!

     Nick memasukan satu jarinya dalam kewanitaan Cia. Memaju mundurkan nya dengan sangat pelan. Cia kembali tersentak.

     "Nick! Aku mohon jangan menyiksa ku! Apa sebenarnya ini!? Ahhh...."

     "Kau masih terlalu polos sweetie. Akan aku percepat untuk mu. Sebut nama ku manis!"

     "Ahhhh... Nick! Ahhh.... aku merasa sesuatu akan keluar Nick. Ahh...."

     "Yah, Cia. Keluarkan!" Nick mempercepat jarinya keluar-masuk membuat tubuh Cia terangkat-terangkat karena nikmat yang menyantroni tubuhnya.

Hottest Daddy (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang