"Aku ingin Nick."
Mendengar kalimat itu---pancaran mata Nick semakin menggelap karena gairah. Tanpa aba-aba Nick melepas seluruh pakaian yang melekat ditubuh Cia. Begitupun Cia yang sudah terbakar nafsu, gadis itu melepas kemeja yang dipakai Nick lalu ia mengelus dada keras itu.
"Kau suka?" Tanya Nick sembari mendekatkan wajahnya ke dada Cia---tangan gadis itu pun sudah ia pindahkan ke kebelakang. Mebgalung dilehernya.
Cia tidak menjawab. Ia terlalu sibuk meremas rambut Nick dengan lembut sejak Nick mengecup dan mengulum ujung dadanya. Memainkan dua bongkahan kenyal itu bersamaan dengan tangannya dibagian satunya.
"Jawab Cia," ucap Nick. Pria itu melepas bibirnya dari dada Cia menggantikannya dengan kedua tangannya yang meremas gemas kedua bulatan itu.
"Sukh.. sukaaahh.. ahh...."
Nick mengecup kedua dada Cia bergantian---lalu menyusuri garis perut Cia perlahan dengan kecupan, menghembuskan napas hangatnya disana hingga Cia belingsatan karenanya.
Sekarang, pria itu sampai dibagian utama. Bagian sensitif gadis itu. Mata Nick termanjakan melihat bagian merah mudah yang sudah tidak tertutupi apapun. Dengan jahil ia meniupnya.
"Ahhh...." tubuh Cia merinding. Bulunya berdiri saat Nick meniup kewanitaannya. Tiba-tiba tubuhnya tersengat lagi. Nick sudah melakukan sesuatu dibawah sana. Cia mencoba bangkit untuk melihat apa yang dilakukan pria itu pada miliknya.
"Kau ingin melihat, honey? Baiklah."
Nick menyandarkan tubuh Cia pada palang ranjang, membiarkan mata gadis itu melihat adegan panas yang ia lakukan nanti pada miliknya.
"Ouuuch! Nick situuhh.. ahh...."
Slllrrrp.... Nick menyapukan lidahnya dibagian basah itu. Menjilat, mencecap bahkan menghisap. Sesekali, Nick menjahili bagian kecil merah itu dengan lidahnya, menyenggolkannya.
Melihat dan merasakan itu, tubuh Cia semakin memanas, matanya terpejam dan terbuka berulang kali. Bukannya jijik justru Cia menyukai adegan yang tersaji itu di depan matanya. Tapi, tiba-tiba Nick memundurkan wajahnya---Cia mendadak kecewa. Padahal hampir saja ada sesuatu yang akan keluar dari sana.
"Kenapahhh berentihh?"
"Sabar honey. Aku akan melakukan ini...."
"Enghhh...." Cia melenguh nikmat ketika satu jari milik Nick menancap didalam kewanitaannya. Sedikit perih tapi sungguh nikmatnya tiada tara.
"Mmmm... basah sekali, aku suka." Nick mengeluar masukkan jarinya dengan cepat bahkan ia menambah satu jari lagi didalam sana.
"Fuck! Arrggh, aku akan keluar. Ahhh...."
"Tidak semudah itu. Aku akan membuatmu keluar saat aku memasukimu."
Nick melepaskan jarinya begitu saja lalu---ia membuka celana beserta dalamannya---kejantanan miliknya sudah mengeras dan menegang dengan sempurna bahkan ujungnya sudah menyentuh milik Cia ketika pria itu membukanya.
"Tahan, aku akan pelan."
"Awwhh... sak-sakithh...."
Nick sedikit memundurkan tubuh Cia hingga gadis yang akan kehilangan mahkotanya itu kini berbaring dengan kaki menekuk dan terbuka lebar.
Kembali Nick menekan secara perlahan memasuki kewanitaan Cia. Begitu sempit sampai dirinya pun ikut meringis merasa dijepit begitu ketat.
"Hiks! Ini sakiiithh.. berhenti." Rintih Cia memohon. Matanya terpejam erat dengan bibir digigit kuat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Daddy (selesai)
Storie d'amoreIni khusus 20+++ Seorang wanita yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Amerika namun, tiba-tiba semuanya menjadi rumit setelah dirinya sampai di sana hingga akhirnya ia memilih mencari pekerjaan untuk membiayai sebagian kebutuhan kuliahnya. Dia Vale...