Wanita yang sedang terlelap dengan nyaman di atas ranjang itu menggeliatkan tubuhnya. Seseorang telah mengganggu tidurnya. Perlahan ia membuka matanya. Mengerjap-ngerjapkan untuk memulihkan pengelihatan. Pandangannya jatuh pada wajah pria yang tadi malam telah memberi kenikmatan padanya. Pria itu tersenyum manis seraya menggerakan tubuhnya, menggesekkan benda keras dibawah sana.
"Sshh.. apa yang kau lakukan?" Cia menoleh ke arah dinding untuk melihat jam berapa sekarang ini. "Inihhh masih ssshh.. jam empat pagi, ahh..."
"Membuatmu basah, honey," jawabnya dengan dengan tatapan bergairah. "Sepertinya aku berhasil. Mari kita bermain sebentar."
"Sshh.. ahh.. masukkan, Nick."
Bless.. "engghhh.. kau masih begitu sempit Cia." Nick membalikkan badan, ia berbaring dengan Cia yang berada diatas. "Bergeraklah. Aku ingin melihatmu"
"Sshh.. ouuh.. tapi aku tidak pandai, Nick," wanita itu memejamkan mata merasakan betapa dalam kejantanan itu tenggelam dalam miliknya.
"Bergeraklah sesukamu."
Cia menurut. Ia mulai menggerakkan pinggulnya naik dan turun beraturan dibantu oleh Nick dengan memegang dua bongkahan kenyal bokongnya.
"Ouuhh.. ini nikmat, Nick."
Nick Menatap wajah Cia dengan intens. Wajah wanitanya memerah dengan kepala menengadah semakin membuatnya terlihat sangat cantik. Semakin lama Nick merakan Cia semakin mempercepat gerakannya. Tak menyangka ternyata wanitanya sangat mahir dalam sekali main.
"Ahh.. arrgghh.. Cia kau hebathh.. arrgghh!" Nick semakin bergairah, sesekali ia membantu menghentak dari bawah---tangannya meraup payudara Cia yang sedari tadi memantul membuatnya gemas. "Shit! Milikmu yang terbaik. Argghhh!"
"Aku akan keluar. Ahhh.. Daddyyhh!" Jerit Cia. Seketika wanita itu ambruk.
Nick segera membalikkan tubuh---Nick mengukung Cia dibawah tanpa melepas penyatuan. Lalu, ia menghujam Cia dengan cepat dan tak terkontrol.
"Ouuhh.. pelan." Cia melenguh panjang.
"Kita akan bermain cepat, honey. Sebentar lagi anak kita akan bangun. Arrhhh!"
Suara persatuan kelamin itu semakin keras terdengar menyatakan betapa kasar permainan Nick pagi ini. Tapi, yang terlihat Cia menyukai itu. Tubuhnya terguncang ke atas. Dorongan Nick dibawah sana membuatnya kewalahan.
"Asshh.. ahh.. kau kasarrhh...." desah Cia sembari tangannya meremas kain selimut dengan erat.
Nick tetap menghujam. Kembali memainkan dada Cia agar tetap dalam genggamannya. "Katakan! Kau sukaah?"
"Yeshh.. aku akan keluar, arrhhh...." Cia melenguh panjang kembali. Mengeluarkan cairan untuk yang kedua kali. Semakin melicinkan pergerakan kejantanan Nick keluar dan masuk. Sungguh nikmat luar biasa keduanya rasakan. Sungguh tidak pernah terpikir oleh wanita itu kalau bercinta rasanya senikmat ini. Membuatnya lupa segalanya dan menyesali setelahnya.
Nick mulai merasakan pencapaiannya mulai dekat. Tapi, tak ada tanda-tanda Cia akan orgasme. Tidak hilang akal, Nick segera mengulik klitoris Cia dengan jari tengahnya. Mengusapnya dengan cepat sementara tangan satunya sibuk bermain dadanya.
"Arhhh.. kau membuatku tak tahan. Ahh.. ouhh!"
"Ahhh.. yeah Cia. Shit.. argghh!" Nick semakin hilang kendali. Pencapaian akan segera sampai.
"Ahh.. Nick aku akan keluar lagi!" Nick menempelkan wajahnya dleher Cia. Menghirup dalam aromanya seraya berbisik. "Keluarkan Honey!"
"Aahhh.. Daddyhhh.. ahhhh...."
KAMU SEDANG MEMBACA
Hottest Daddy (selesai)
RomansaIni khusus 20+++ Seorang wanita yang mendapat beasiswa untuk kuliah di Amerika namun, tiba-tiba semuanya menjadi rumit setelah dirinya sampai di sana hingga akhirnya ia memilih mencari pekerjaan untuk membiayai sebagian kebutuhan kuliahnya. Dia Vale...