Bercinta

218K 3.1K 25
                                    

Jam sudah pukul sembilan malam. Cia sedang berhias diri didepan cermin. Entah kenapa, wanita itu mendadak penurut. Sesuai ucapan Nick siang tadi, kini ia sangat cantik dengan balutan baju tidur transparan yang sexy.

"Apa aku menginginkannya?" Cia menatap wajahnya didepan cermin. Bicara pada dirinya sendiri.

Tangan Cia mulai aktif memoles lipbalm dan lipstik merah mencolok di bibirnya. Untuk pertama kalinya ia menggunakan warna itu.

Setelah selesai, Cia kembali memperhatikan dirinya dicermin, ia berdiri.

"Kau memalukan Cia. Ini tidak pantas untukmu. Kau akan terlihat murahan."  Cia memutar tubuhnya melihat bagian belakang rambutnya yang tergerai. "Aku akan mengganti semua ini sebelum dia datang. Ini sangat memalukan."

"Jangan. Kau cantik dengan gaya seperti ini. Aku menyukainya."

Cia terkejut---memejamkan matanya merasa malu atas apa yang telah ia lakukan. Ini memalukan.

"Ak-aku...," suara Cia tercekat, kakinya melangkah mundur perlahan-lahan hingga sampai diranjang. Nick terus menghimpitnya.

"Mmmm... kau harum Cia." Nick menghirup aroma tubuh Cia dalam-dalam. Hidungnya semakin ditekannya saat menyusuri bagian dada Cia yang sedikit menyembul.

"Engh.. Nick!" Cia memejamkan matanya---menggigit bibir bawahnya.

Brak..

Cia terduduk diatas ranjang. Memudahkan Nick mengamati bentuk tubuhnya.

Nick beralih pandangan tepat di bibir merah Cia. Mengusapnya lembut dengan ibu jarinya.

"Malam ini kita akan bercinta," bisik Nick dengan suara parau menahan nafsu.

Cia hanya diam. Bibirnya masih diusap lembut, sementara tangan kiri pria itu sudah sampai dipangkal pahanya. Mengelus bagian sensitif dibalik dalaman itu.

"Katakan kau mau melakukannya." Nick menatap mata Cia yang sudah sayu, ada gairah yang tersirat dimatanya. Tangannya semakin aktif membuat gerakan slow dibagian sensitif Cia yang mulai basah membuat pikiran wanita itu langsung blank seketika. Hanya ingin kepuasan.

"Ahh... aku mau. Lakukan untukku. Ahh, fuck me please!"

"Shit!"

Nick segera melumat bibir Cia dengan lembut, sesekali ia menggigit kasar lalu kembali lembut kembali. Mengobrak-abrik isi mulut Cia, mengabsen tiap baris gigi wanitanya tanpa rasa jijik. Saling bertukar liur dan saling membelit lidah.

Masih saling bertukar dan bermain lidah, Nick membaringkan Cia tanpa melepas tautan bibirnya. Nick merobek baju tipis yang Cia gunakan, wanita itu kini hanya mengenakan bra dan dalaman. Cia tidak berontak. Wanita itu justru menikmati. Miliknya sudah terasa berdenyut mendamba milik Nick yang kini sudah mengeras dibawah sana.

Cia mulai kehabisa napas. Nick mengerti dan melepasnya, menggantikan dada Cia sebagai mainan bibirnya. Nick melepas kaitan Bra yang Cia gunakan, membuangnya asal kebelakang. Nick menenggelamkan wajahnya disana.

"Ahhh... ouhh... yes honey!"

"Hisap ahh.. ouuuhh.. aku suka! "

"Ouuuh Nick! Ahh milikku berdenyut."

Mendengar racauan Cia, telinga Nick terbakar gairah. Ia semakin liar memainkan kedua payudara Cia. Menghisap, meremas, menggigit serta memilin dan menarik putingnya.

Nick menghentikan kegiatannya, merayap keatas menyatukan kening mereka dengan napas saling memburu.

"Teruslah meracau. Aku suka bibir nakalmu ini."

Hottest Daddy (selesai) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang