Maaf,merusakmu bukan bagian dari kebahagiaanku
*****
B
rakkk....
Mars menutup kasar pintu kamar dan berjalan keluar dari hotel itu,wajahnya terlihat kacau begitu pula hati dan pikirannya yang lebih kacau lagi ia berperang antara memiliki venus dengan cara yang di paksakan ini atau mengikhlaskan gadis itu karna seharusnya itu yg dari dulu ia lakukan.
Ia terus berjalan tak tentu arah kemudian mengeluarkan handphone dari saku jasnya,ia menelpon nomer kevin yang dengan cepat tersambung.
"Kalian kemana ha? Venus itu calon istriku ingat!!"
"Bawa dia,aku takut,aku hanya semakin merusak dirinya dengan memaksa untuk memilikinya"
"Setelah kau menikmati anak itu pasti"sindir kevin yg sudah berpikiran negatif perihal kaburnya mereka yg entah kemana.
"Aku di cafe coffee,temui aku sekarang"
Tut.. tut.. tut..
Kevin menatap ny.rasti yang berdiri di hadapannya ia menghela nafas berat,sedangkan wanita di depannya terlihat tersenyum bahagia,lain dengan kevin sekarang yang merasa risau.
"Dimana anakku mars?"tanya ny.rasti
Kevin menutup matanya dan membukanya perlahan ia memijat batang hidungnya menahan sakit di kepala dengan drama yang secara tidak langsung menariknya masuk dalam lingkup masalah hati dan kemanusiaan ini,ia hanya tersenyum tipis dan keluar dari kantor tersebut di ikuti dua bodyguard yang di utus ny.rasti , ia memasuki mobilnya dan dua bodyguard itu di mobil lain mengikuti dirinya dari belakang.
Mobil itu sampai di depan sebuah cafe kevin memberi perintah untuk kedua bodyguard itu menunggu diluar,setelah urusannya dengan mars selesai ia akan memanggil mereka lalu dengan sedikit berat hati kevin masuk ke dalam cafe,di sudut cafe sebuah meja di isi oleh pria dengan memakai jaket kulit hitam dengan topi yang hampir menutupi matanya,kevin memutuskan mendekati pria itu.
"Mars?"
"Duduklah..."
Kevin duduk di hadapan pria yang ternyata mars itu,mars membuka topi nya membuat kevin agak kaget dengan mata merah dan bengkak pria itu,tidak mungkin kan mars menangis semalaman ini bukannya ia harusnya sudah melakukan hal yang selalu pria dan wanita lakukan saat berdua,kabur,dan menginap di hotel yang agak jauh dari kota.
Jangan salahkan kevin yang sudah berasumsi bahwa nafsu dua remaja ini lebih tidak terkontrol di banding dirinya yang bahkan sudah mau menginjak kepala 3,itu hanya spekulasi.
Mars menelan salivanya ia menatap intens kevin dengan tatapan sinis,"aku bukannya mengiklaskan venus seutuhnya padamu,kau bisa berpikir aku gila atau bagaimana,tapi aku akan terus mengawasi kalian berdua memastikan kau akan membahagiakannya,jaga dia dan jangan biarkan barang sedetikpun ia mengingatku karna itu hanya akan membuatnya menangis dan menyiksaku.."
"Apa yang membuatmu berpikir aku masih menerimanya kembali? Setelah..."
Mars menarik kerah kemeja kevin membuat tubuh pria itu agak condong ke mars yang sudah siap dengan tinjunya,"aku tidak sebejat itu bajingan gila!"teriak mars tepat di depan wajah kevin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love(✓)
Teen FictionBercerita tentang kisah cinta terlarang antara mars dan venus yg merupakan kakak beradik