Part 39. Jatuh Terlalu Dalam

1.1K 36 4
                                    


waktu terlalu cepat berlalu saat senyummu tertangkap ranar penglihatanku




*****






''baiklah kak mars itu terlalu alay''


mars mengerutkan kening seraya menoleh ke arah gadis di sampingnya ia kembali menghapus beberapa kata-kata manis yang akan ia buat sebagai caption foto mereka di sosmed,sedangkan gadis yang sejak tadi protes hanya mengulum senyum melihat mars kembali berpikir serius akan caption pada fotonya,perlahan ia membelai rambut mars membuat mars tersenyum simpul dan tanpa aba-aba meletakkan kepalanya di paha venus,gadis itu terkekeh dan kembali mengelus rambut mars.

''gimana kuliahmu?''tanya mars.

''semua berjalan lancar''jawab venus.

''setau ku penghuni teknik itu kebanyakan laki-laki''gumam mars dengan masih fokus pada i-phone nya.

''benarkah?''tanya venus berlagak polos.


mars mengerucutkan bibirnya dengan pertanyaan sok polos gadis ini terlihat dari wajahnya ia tau gadis itu akan mempermainkannya,''kamu gak tau?''

''aku bertanya kak,benarkah seperti itu?''


''kan kamu yg menjalaninya kenapa bertanya balik? bagaimana di kelas?''


venus menopang dagu nampak berpikir padahal tidak ia sedang berniat menjahili mars yang posesif dan cemburuan di beberapa hari terakhir ini,ia melirik mars yang nampak kesal dan memilih bangun dari rebahan manjanya di paha venus ia menatap intens gadis menyebalkan yang sangat ia sayangi itu,jika bukan karna gadis itu terlalu lucu dan manis ia mungkin akan segera menggigitnya terlalu gemas.




''pantas saja perbandingan cewe dan cowo di kelasku beda banget,ternyata emang cewe di teknik itu langka ya? wihh seru dong mars berasa jadi tuan putri jadinya''

venus masih bernarasi dengan semangatnya tanpa menyadari air muka pria di sampingnya sudah berubah kecut sejak semangat venus membludak menjawab pertanyaannya,dengan kesal ia mengambil i-phone gadis itu yang tergeletak tepat di samping gadis itu,venus menghela nafas namun kembali tersenyum melihat mars dengan lugunya melakukan pemeriksaan di hp gadis itu,jujur ia senang dengan mars yang takut kehilangan seperti ini membuat was-wasnya akan mars yang akan pergi lagi melebur dengan bahagianya di saat ini.

venus mendekati mars dan mencium pipi pria itu membuat mars berhasil melongo dengan perbuatan manis gadis itu,ingatkan ia untuk tidak kebablasan karna ia benar-benar menginginkan mengigit dan melahap gadis ini jika ia waras nanti.

ia benar-benar tak waras membiarkan venus hanya menciumnya di pipi oleh karna itu,mars menarik pinggang venus dan setelah itu melumat rakus bibir gadis itu,tangan nya yang menekan tengkuk gadis itu demi memperdalam ciuman mereka hingga keduanya berhenti dengan nafas terengah-engah.



''kau selalu membuatku terpancing,kamu tau itu ven? jika benar kamu sebahagia itu di agung kan pria di kelasmu? maka liat aku akan membuatmu teragungkan dengan berada di bawahku tergeletak di ranjangku''


''auhh  sakit  ven.. iss''rintih mars,sesaat setelah satu jitakan venus melayang di kepalanya.

gadis itu mula-mula cemberut namun perlahan senyumnya mengembang berikut wajah yang berubah merah merona,ia terkekeh menyaksika mars yang mengelus bekas jitakannya ia duduk kembali ke posisi semula.

''aku juga mau di agungkan seperti itu oleh mars'' venus mengatakan itu dengan melipat tangan di dadanya dan tanpa melihat mars yang terpelongo atas jawabannya.

mars bergeser agar semakin dekat dan merapat ke arah venus hendak berbisik di telinga gadis yang sebenarnya tengah menahan wajah merona dengans senyumnnya agar tetap kalem dan terkontrol,mars tersenyum jahil ia mencolek bahu venus membuat gadus itu refleks menoleh yang langsung berhadapan dengan wajahnya,mata venus terbelalak kaget sedangkan mars menyengir senang.

''aku mau mengundang nona venus arora makrab dengan mars adhitama putra,kirakah tuan putri bersedia menghadiri acara private dan romantis itu?''




gadis itu venus dapat merasakannya hembusan nafas mars di wajahnya akibat jarak  wajah mereka yang sangat tipis,ia mengerjap sejenak sebelum menjawab undangan mars,matanya masih memperhatikan tiap inci wajah itu sembari menyusun kalimat jawaban atas undangan mars,ia gugup dan salah tingkah dengan jantung yang mulai berdetak di atas rata-rata demi apapun itu venus lebih memilih menutup mata di bawah mars dari pada berhadapan langsung dengan pesona retina mata pria itu yg bisa menghancurkan kewarasannya.

mars terkekeh masih dengan menunggu venus yang hendak menjawab tapi malah terlihat mangap-mangap,''apa? kamu mau ngomong apa ? terima apa tidak''

venus menggeleng cepat,''bukan gitu mars,aku terima kok''


mars mengangguk ia mengelus kepala venus,''kupastikan nanti malam kau benar-benar merasa di agungkan ven''


''tergantung pada servis anda tuan''venus tersenyum penuh arti.











BERSAMBUNG.


maaf udah buat kalian merasa di gantungi sama kayak punya gebetan temen,sayang tapi gak  kunjung di resmikan sama si kawan itu,eeakkkk

btw ada yg masi berniat nge next ini ato mau stuck aja udah?

kasi vote dan komenan terbawel ya pemirsahh sctv ''satu untuk semua''

kaya gak tau aja mereka negara +62 ini adalah netizen terpelit namun bersemboyan sctv yang satu untuk semua.


oya yaa author udh mulai kuliah lohhh
selamat buat sayaa dung



 doa saya juga buat bapak negara
semoga sehat selalu sayang
yang giat kerjanya buat  anak kita sayang
i love you bapak negara












Melvany20



Forbidden Love(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang