Part 17. Hujan yang menghangatkan

1.5K 51 0
                                    

Vote + Comment = 👌❤🙌🙌

Kita berjanji untuk tidak saling melupakan
Kelingking pun tertaut sebagai tanda jadinya
28-Februari-2019

Putra BB

*****

-
-
-

Waktu pernah membuat aku merasakan hal mustahil ini dan ia pula membalikkan keadaan semudah membalikkan telapak tangan,dengan menjadikan kita berada di dalam posisi keguncangan,aku berpikir kita masih akan keras kepala mars tapi tidak semudah itu ternyata, aku sendiri mematahkan semua harapan mu dan kembali harus membuatmu pasrah dengan segala kepura-puraan yang kembali aku ciptakan,dengan berpura-pura melupakanmu seperti semudah membalikkan telapak tangan padahal aku hanya mencoba munafik dengan satu-satunya jalan yaitu menirukan waktu,aku minta maaf,jangan pergi,kumohon..

-

Venus mengusap kasar wajahnya yang sudah basah dengan air mata,kertas yang baru saja ia tulis pun tak luput dari air matanya yang menetes semakin deras.

Ia memukul dadanya yang terasa sesak mencoba menerawang pada langit-langit kamarnya,mencoba mencari sesuatu yang akan menghentikan rasa sesak yang kini bersarang di dadanya,venus menggigit bibirnya berusaha menahan isakan tangis dari mulutnya.

"Mars akan berangkat ke luar negeri setelah UN ,jadi mama bakalan kasih kamu waktu buat ngabisin waktu berdua sama mars,biar bagaimanapun dia kakakmu kan? Yang terpenting jangan sampe kamu berbuat kesalahan lagi,ingat venus,mama melakukan ini semata-mata karna sayang kalian,mama mau kalian melepas rindu sebelum mars berangkat untuk kuliah,biar dia gak terbebani nantinya,ya sayang?"jelas mamanya.

Mamanya sudah pergi sejak satu jam yang lalu tapi venus masih syok,ia seakan baru mengetahui hal ini walaupun ini sudah di rencanakan lama,ia pikir ia hanya tidak rela melepas mars yang untuk beberapa tahun ke depan akan menyiksanya tanpa bekas.

Kehilangan mars sama dengan kehilangan setengah alasan ia untuk bahagia di kehidupan ini, ia hanya mempercayai 2 orang pria dan mars adalah pria yang ia percayai setelah papanya,pria yang ia percayakan akan menjaga hatinya,walau ia tau yang ia percayakan adalah orang yang salah,namun sialnya takdir malah memuluskan semua niat itu sampai membuat mereka pernah bersama.

Venus mencuci wajahnya dengan air keran di kamar mandi,termenung menjadi ke sehariannya untuk siang ini ia hanya menatap kosong pada penampakan dirinya di pantulan cermin,bahkan mars belum pergi dan ia sudah sekacau ini.

"Venus!"

Venus terkesiap mendengar suara berat yang memanggilnya, berasal dari luar kamar dan dengan cepat ia berlari membukanya,akhirnya bagi venus ia menemukan apa yang sulit untuk ia lepaskan.

"Kamu udah siap? Kata mama kamu mau diantar kesuatu tempat"ujar mars.

Venus tertegun ingat dengan ucapan sang mama tadi,ia hanya balas tersenyum dan mengangguk.

"Venus siap-siap dulu,kakak tunggu bentar"ujar venus.

Mars mengangguk dan venus hendak menutup pintu kamarnya.
"Ven tunggu!"sergah mars tiba-tiba.

Forbidden Love(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang