Part 16 . orang asing

1.4K 57 1
                                    





Setidaknya aku bahagia walau hanya tersisa kenangan yang kau tinggalkan dihatiku







V.arora

*****

V

enus berdiri di tepi lapangan memperhatikan mars yang beberapa kali melempar bola ke ring lawan,ia hanya akan tersenyum tanpa bersorak ria atau berjingkrak kegirangan saat ini,ia hanya mengeratkan dekapannya pada buku paket yang kini sedang di dekapnya .
Mars bertos ria dengan rekan setimnya hingga tak sengaja menangkap sosok venus di tepi lapangan dengan perasaan bahagia karna diperhatikan venus ia balas melambai namun bukan seperti respon yang ia harapkan,venus melenggang pergi seakan bukan ia yang mars sapa dan lagi mars hanya bisa pasrah.

Rangga menutup bukunya dan menyimpannya ke dalam tas,hal biasa dari beberapa siswa laki-laki yang hanya memiliki dua buku tulis tiap harinya dalam tas nya padahal mapel hari itu lebih dari 6 mata pelajaran,guru yang mengajar di kelas mereka pun keluar dan para murid berangsur pergi pulang dikarenakan PBM yang sudah berakhir.
"Thanks banget mars,berkat lo gue sama susan setingkat lebih dekat"

"Bagus deh"gumam mars.

"Ya udah gue balik dulu siapa tau nemu mobil susan mogok lagi,kan bisa modus gue"

"Iya"

Rangga keluar dari kelas dengan semangat sedangkan mars masih bertahan di dalam kelas,
"Kita duluan ya!"pamit susan.

"Ayo san.. buruan ih lelet dah"omel linda.

"Iya buruan sono! Hati-hati ya kalian!"

Linda menarik susan pergi dari kelas meninggalkan venus yang masih melaksanakan piket harian nya,ia tidak sendiri ada 2 orang siswi lain yang satu piket dengannya kini sedang menyapu dan ada pula yang menghapus papan tulis.

Venus merapikan tasnya untuk segera pulang,
"Duluan ya ven"
Salah seorang teman piketnya menyapa sebelum pergi yang dibalas lambaian tangan oleh venus,ia pun siap untuk pulang mungkin supir papanya sudah menunggu di luar sekedar melepas penat venus memakai ear phone miliknya dan memutar lagu kesukaannya di dalam i-phone nya.
"Ven!"

Mars memanggil dari lorong kelas di belakang Venus,namun karna ear phone yang ia pakai jadi panggilan mars tak di dengar nya,mars berjalan mendekati venus
"Venus! Venus arora!"

Samar-samar venus mendengar suaranya di panggil ia pun menoleh,disambut oleh pelukan mars yang langsung mendekapnya,venus terbelalak dengan tubuh kekar yang kini memeluk tubuh mungilnya.
"Aku rindu,kita dekat dan hidup dalam satu atap,tapi kenapa aku bisa serindu ini?"gumam mars.

"Kakak apa-apaan sih?"

Venus mendorong mars ia mulai kesal dengan sikap keras kepala mars,
"Belum cukup buat mama sama papa kecewa? Kakak mau mereka sakit hati lagi liat kita sama-sama?"

Venus mendengus kesal ia melepas ear phone nya dan bergegas pergi meninggalkan mars,di gerbang mobil toyota hitam sudah menunggu venus berikut sang supir yang sedia membukakan pintu untuknya,mars menatap venus yang hendak masuk ke dalam mobil sejenak mata keduanya bertemu,tatapan mars menatap sayu venus berharap venus masih keras kepala seperti dirinya.

Forbidden Love(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang