Part 26. Terasing dan Tersisih

1K 42 0
                                    

Aku marah dan kesal tapi tidak pernah menganggap itu tindakan karna aku membencimu, hanya sebagai pelampiasan atas sesuatu darimu yang tidak seperti harapanku.

*****

Telinga venus berdengung kala mendengar cacian dan makian dari dalam ruang rawat inap VIP rumah sakit,ia mengintip dari sela pintu kamar yang sedikit terbuka sangat jelas  mars yang sedang menenangkan sang mama dan memeluknya.

"Mars.. jangan dekati dia! Dia itu racun mama tidak pernah mengajarinya seperti ini,kamu tau kan dia lari bersama pria asing tidak tau kemana! Mama malu mars..!! Apa didikan mama telah salah? Mama malu punya dia di keluarga kita"

Ny.rasti sangat terguncang air mata membasahi pipinya, sang papa tuan adhitama hanya memijit pelipisnya dan tetap bungkam hanya mars di sini yang terus berusaha menenangkan mamanya,ia terus mengucapkan kata?kata  yang ia pikir bisa menenangkan mamanya walau agak sulit,venus menangis di balik pintu sekuat mungkin ia tahan suaranya agar tidak ada yang mengetahui keberadaannya.

"Kenapa tidak masuk?"tanya seseorang.

Venus tau suara ini ia kembali menutup rapat pintu dan berbalik menatap pria tinggi di belakang nya,ia tersenyum kecut seraya menghapus air matanya.

"Aku minta maaf soal kejadian tadi di rumah,ku harap kamu masih tidak mengubah pikiran mu soal pertunangan  ini"ungkapnya.

Kevin mengangguk ia meraih tangan venus menggandengnya pergi,mereka duduk dan berbicara di kantin rumah sakit,sejenak hening di antara keduanya hingga kevin membuka kembali pembicaraan mereka.

"Jadi mars kembali? Kalian masih berhubungan?"tanya kevin.

Venus memandangi kukunya,"dia kembali karna sebuah urusan kami sudah tidak punya hubungan yang kamu maksud itu"

"Sejak pertama kali kita bertemu dan melihat kalian bercumbu di pesta aku agak syok,karna itu aku tidak mengutarakan apapun padamu,soal rencana penyatuan keluarga kita yang sebenarnya sudah di rancang sejak lama"jelas kevin.

"Aku penasaran apa kamu tidak punya orang yang di cintai?"venus akhirnya menatap lawan bicaranya itu.

Kevin tersenyum ia agak mecondongkan tubuhnya ke depan agar bisa mengelus ubun-ubun venus,reaksi di luar dugaan venus malah menepis tangan kevin dengan wajah ketus,kevin sampai di buat terkekeh karena raut wajahnya yang malah terlihat lucu jauh dari kata menakutkan atau mengintimidasi.

"Aku ingin menyentuh calon isteriku apa itu salah? Seharusnya aku sudah memeluk dan menciummu"protes kevin.

Venus melototi kevin,"aku tidak membenci atau pun tidak menyukai orang baik sepertimu,hanya saja aku agak risih saat tangan asing menyentuhku"kata venus.

"Lalu apa yang bisa aku harapkan dari hubungan ini? Bagaimana bisa aku tidak menyentuhmu? "

Kevin bangun ia terlihat kesal pertama kali ia memarahi venus dan semua itu karna tuntutannya terhadap venus namun tetap berusaha kalem di depan venus,ia akhirnya memutuskan pergi tanpa mengatakan apapun sekedar pamit pun tidak,venus menghela nafas kasar ia melipat tangannya dan kepalanya pun jatuh di atasnya,perlahan venus menutup matanya berusaha menenangkan dirinya agar tidak stress memikirkan semua hal yang menimpa dirinya.

Forbidden Love(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang