Part 15 . Diam yang mendebarkan

1.5K 59 1
                                    

Vote + komen = ✔✔✔

Ingatkan kenangan itu ada?
Biarkan itu jadi senjata
Senjata yang akan menundukkan mu kembali padaku..

*****

M

ars menyimak penjelasan guru fisika di depan,di sampingnya ada rangga yang sedang menulis di buku paketnya yang lalu ia geser ke hadapan mars dan menyenggol lengan temannya itu,mars menoleh dan melihat rangga yang menunjuk buku paketnya.
"Mati satu tumbuh seribu,mungkin itu kalimat yang cocok untuk penggambaran hati gue di pelajaran fisika paling absurd ini"

Mars menaikkan sebelah alisnya lalu balas menulis,
"Lo udah tertarik sama sastra? Puitis banget "

Mars menggeser buku tersebut, rangga pun kembali menulis
"Kemarin bumi baru kehilangan matahari karna disembunyikan awan,dan hari ini matahari kembali tanpa membiarkan awan mendekati, apa ini yang namanya jodoh gak akan kemana? Seberapa banyak pun penghalang ia akan tetap kembali lalu bersinar?"

Mars tersenyum lalu geleng-geleng kepala dengan sikap puitis sahabat gesrek nya ini,ia lalu menulis lagi
"Siapapun cewek yang lo sebut matahari itu? Gue mau dikenalin sekarang!"

Selesai membaca tulisan mars lonceng berbunyi istirahat di jam pertama pun dimulai,mars menyimpan bukunya ke laci dan berdiri,
"Yokk... gue penasaran banget nih sama si matahari"goda mars.

Rangga menggaruk tengkuknya yang tidak gatal segera ia ditarik mars keluar kelas,juna menahan tangan venus namun cepat di tepis gadis itu,
"Aku bisa sendiri ok,kamu ke kantin aja bareng linda kasihan dia sendiri"

Venus berjalan mendahului juna tapi juna yang keras kepala terus mengikutinya,mars ternganga begitu mengikuti telunjuk rangga yang menunjuk dua orang gadis berjalan di koridor sekolah.
"Susan?"

Rangga mengangguk mantap senyumnya semakin melebar begitu melihat susan tertawa,
"Deketin Cepat!"

Mars mendorong rangga tapi rangga malah menggeleng tak mau,ia memeluk tiang di sampingnya dengan wajah panik,
"Ya elah kok malah meluk tiang sih... cepet noh kejar keburu pergi!"ujar mars.

Rangga menggeleng,"gak deh mars,gue masih minder kemarin aja gue gugup setengah mati tau gak!"

"Lahh kemarin kalian udah bareng? Ngapain gugup lagi?"bantah mars.

Susan tertawa,"kak rangga itu cuma kebetulan lewat kemarin, trus dia bantuin aku benerin mobil yang mogok,dia anter aku pulang karna mobil yang gak bisa diperbaiki,kami gak ada hubungan spesial kok"

"Secara kan san,kalian bahkan mampir ke cafe,sumpah ya kalo gue bukannya makan disana,gue gak akan pernah tau kalo loe ternyata bisa jalan sama cowok"jelas linda dengan nada mengejek.

"Maksud kamu apaan sih? Kok terkesan ngeledek?"

"Emang iya,sejak kita temenan lo bahkan gak pernah cerita soal cowok ke gue ato pun venus"ujar linda.

Mars menghampiri susan dan linda yang kemudian agak kaget dengan kedatangannya,mars meletakkan tangannya di tiang mengunci pergerakan linda dan susan yang ingin terus berjalan, susan dan linda bersitatap heran dengan kedatangan mars.
"Hai kalian,gue ada penawaran bagus nih,barang langka dan murah serta menarik dan gak ngebosenin"ujar mars.

Forbidden Love(✓)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang