Mendung yang mengundang hujan turun menghapus pijakku pada tanah berlumpur,pijakku pun hilang seiring hujan menderas di bulan juli itu.
*****
Hari ini sang mars telah mengikat belahan jiwanya,bumi telah berdamai membiarkannya membelai penuh cinta venus dalam dekapannya, seakan tiap menit dari momen berharga ini tak sampai terlewatkan karna terlalu terlena dengan keraguan akan apakah hari ini memang benar terjadi.
Berjalan bergandengan dengan pria nya dan venus pun bersemu merah di dal balutan kebaya putih.senyumerekah itu sekarang milik keduanya bisa berbangga diri sekarang setelah semua yang di lalui,hal hal berat kembali di lalui bersama dengan selalu berusaha saling mengasihi.
Resepsi penuh haru itu takkan luput dari drama para tamu nya apalah arti pernikahan tanpa di isi oleh orang orang berarti di dalamnya,disana ada mia yang tersenyum kecut bersama sang ayah penuh wibawa.ia terus menatap ketus ke arah mars yang berada di samping venus,keduanya terus berpegangan tangan padahal sedang larut dengan percakapan nya masing-masing bersama yang lainnya.mia memutar bola matanya malas dengan mulut manyun nya ia beralih menatap sang ayah dengan pandangan memelas"papa ingin menyiksa batinku dengan terus berada disini?"rengeknya.
Rangga merangkul sahabatnya dan meminta izin untuk menggenggam tangan venus wajahnya sarat akan keharuan yang luar biasa"aku masih ingat saat harus menahan mual melihat dua sejoli bermesraan dulu saat SMA,tapi entah kenapa sekarang aku mual karna menjadi saksi pertama atas perjalanan terjal kisah kalian,aku turut bahagia dengan ini semua"jelass rangga,sang kekasih menariknya untuk mendekat merasa kata-kata yang di lontarkan rangga barusan begitu memuakkan,"diamlah,sudah berapa kali aku katakan,diam mu adalah emas"hardik gadis yang merupakan kekasih rangga dan teman baik venus.
Krissa mengedarkan pandangannya pada seisi ruangan yang di penuhi tamu resepsi,ia lalu menoleh ke belakangnya seraya melipat tangannya di dada"ingat janjimu,kau tidak akan mengacau"tegasnya,ia menarik lengan pria itu dengan tidak santainya dan bergabung dengan acara tersebut.
"Selamat ya ven,"bukan senyum yang dipaksakan toh sudah lama juga tak berdebar lagi dengan wanita yang pernah mampir di hari harinya dulu.digo tersenyum tulus dan menawan di balas venus dengan senyuman tak kalah menawan pula.Digo lama tak melepas tangan venus merasakan tangan yang dulu sangat bersemangat menggenggam tangannya selalu setia memeluk tubuh nya di atas motor,lalu semua itu sudah menjadi masa lalu.
Ia melepas tangan venus begitu mars yang sedari tadi berada di samping gadis itu berdehem,"salim gue juga dong bro"mars meraih tangan digo di barengi dengan cengiran di wajah pria itu.venus yang melihat hanya terkekeh geli selalu merasa terhibur dengan mars-nya yang cemburu saking menggemaskannya.walau entah dari sisi mana mars yang menggemaskan itu venus pun kurang tau,hanya saja itu lah yang ia rasakan saat ini.
"Selamat bro"digo berucap juga pada mars,bak reuni masa SMA beberapa tamu undangan yang mengelilingi kedua pasangan itu adalah teman masa SMA keduanya.
Mungkin hanya dua orang ini yang menjadi tamu dari bangku kuliah venus,gadis itu terhenyak saat menemukan sosok pria yang datang dengan buket bungan super besar disusul krissa dari belakangnya.gadis itu memasang wajah memelas di belakang pria itu.pria yang tak lain robby berdiri di depan venus dengan raut wajah sumringah"kamu cantik"dua suku kata pertama dan di luar dugaan venus hanya membalas dengan senyuman canggung ia menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love(✓)
Teen FictionBercerita tentang kisah cinta terlarang antara mars dan venus yg merupakan kakak beradik