Di sepanjang perjalanan menuju bandara John F Kennedy, Brentt lebih banyak terdiam di kursinya. Tatapannya terus menatap kosong ke depan akibat kerisauan yang bergelayut di hati dan pikirannya.
Ia tidak menyangka hari yang ditakutinya akhirnya datang juga.
Sambil terus melempar tatapannya keluar jendela, Brentt mencoba menenangkan jantungnya yang berdetak dengan cepat. Seumur hidupnya ia belum pernah merasakan ketakutan seperti sekarang.
Ia sembunyikan tangannya yang mulai gemetar dengan melipat keduanya di dada.
Suhu pagi itu memang luar biasa dingin. Hujan salju juga mulai terlihat turun dan menutupi sebagian kaca depan mobil yang dikendarainya.
Ketika mobil yang ia kendarai mulai melintasi East Elmhurst, Brentt sempatkan dirinya menoleh sejenak ke arah sosok perempuan yang sedang mengemudi disebelahnya.
"Bisakah kita mampir sebentar ke Meadow Lake?"
Sosok cantik yang saat itu sedang serius menatap ke depan, seketika memandang Brentt dengan tatapan tanya.
"Are you sure? Aku khawatir kau akan ketinggalan pesawat jika kita mampir kesana"
Sambil memaksakan senyumnya, Brentt perlihatkan sebuah email dari maskapai penerbangan yang akan membawa dirinya ke Hong Kong.
"Cathay baru saja mengabarkan penundaan penerbanganku pagi ini. Jika kau tidak keberatan, aku ingin mampir sebentar ke Meadow Lake untuk menghabiskan waktu denganmu"
Ucapan ringan Brentt disambut sosok cantik tersebut dengan wajah khawatir. Ia nampak terdiam sejenak sambil memperhatikan hamparan salju tebal yang menutupi hampir seluruh permukaan daratan yang mereka lewati.
"Okay, tapi suhunya pasti membeku pada jam-jam seperti sekarang.."
Tanpa menjawab, Brentt segera meraih tangan sosok tersebut lalu mengenggamnya dengan erat.
"Jangan khawatir, aku akan membuatmu tetap hangat nanti.."
Sikap lembut Brentt akhirnya membuat sosok tersebut luluh dan mengarahkan mobilnya menuju Meadow Lake Road.
Dan tepat seperti apa yang baru saja dikatakan sosok tersebut, suhu di sekitar danau ternyata sangat dingin pagi itu hingga membuat keduanya menggigil selepas keluar dari mobil.
"Gosh! Udaranya dingin sekali sampai tanganku membeku..."
Setelah merapatkan jaketnya, Brentt segera menghampiri sosok cantik tersebut untuk memeluknya dengan erat.
"Kemarilah.. Aku akan memelukmu agar kau tetap merasa hangat"
Sambil tersenyum, Brentt berikan kecupan lembutnya beberapa kali di bibir sosok tersebut.
Ia sembunyikan kegelisahan dalam dirinya dengan menggandeng tangan sosok tersebut, lalu mengajaknya menelusuri jalan di sepanjang danau sambil mengobrol ringan tentang banyak hal.
Sesekali Brentt sempatkan dirinya menoleh ke belakang untuk sekedar menikmati tatapan mata dan tawa kecil milik sosok tersebut.
Brentt tidak bisa menyangkal dirinya semakin terikat padanya. Setiap sentuhan darinya kian membuat dirinya bergantung pada sosok tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
ActionObsesi perburuan seorang Agen Rahasia untuk menemukan kembali sosok istimewa yang pernah menjadi target operasinya. Namun ia tidak sendirian dalam perburuan tersebut.