Bagian 24 : Perburuan (2)

30 2 0
                                    

"Kau tidak mempercayaiku?"

Grant memandang ekspresi dingin Brentt dihadapannya lekat-lekat. Ia tahu apa yang dikatakannya mungkin sulit diterima oleh Brentt. Begitupun dirinya.

Sejak Brentt pertama kali mengetuk pintu rumahnya sore tadi, Grant sudah memiliki firasat buruk tentang kehadirannya di kota ini.

Walaupun dirinya terus berusaha menutup mata dari apa yang diketahuinya, Grant ternyata tidak bisa bersikap tidak peduli sepenuhnya.

Ikatan antara dirinya dan Brentt terlalu kuat. Dan ia tidak bisa menyangkal bahwa alasan dirinya berada disini bersama Brentt adalah untuk menebus kesalahannya di masa lalu.

"Dengar, aku punya seorang kenalan di Kepolisian Militer Skotlandia. Ia menghubungiku tadi dan mengatakan beberapa hal tentangmu. Ia bilang seorang Agent Mi6 telah lepas dari pengawasan Kepolisian Militer London dan sedang menuju Skotlandia untuk menemuiku"

Grant menghentikan kalimatnya sejenak. Ia perhatikan ekspresi wajah Brentt sebelum melanjutkan kalimatnya lagi.

"Ia memintaku untuk berhati-hati karena Agent tersebut baru saja membantai tiga orang Intel Kepolisian dalam sebuah baku tembak di pedesaan Dalwhinnie"

Situasi diantara mereka seketika menjadi hening. Dan Grant bisa melihat perubahan ekspresi di wajah Brentt.

"Apa yang sebenarnya terjadi Alex?"

Brentt menatap kedua mata cokelat Grant tanpa kata. Ia juga tidak percaya dengan apa yang baru saja dikatakan Grant padanya.

Ia tidak pernah menyangka bahwa kelompok lelaki bersenjata yang hampir saja membunuhnya siang tadi adalah Anggota Intel Kepolisian.

"Apa yang kau lakukan hingga mereka memburumu sampai kemari?"

Bukannya menjawab pertanyaan lanjutan dari Grant, Brentt justru membalikkan tubuhnya dan kembali melangkah menuju mobil van-nya terparkir.

Hal ini tentu saja membuat Grant geram. Tanpa ragu, ia menyusul langkah cepat Brentt lalu menarik jaket tebal nya dengan kuat ke belakang.

"Geez Alex, tak bisakah kau mendengarku sekali ini saja-"

Tanpa diduga, sebuah pukulan telak tiba-tiba mendarat di wajah Grant. Ia sempat terhuyung sebentar lalu kembali berdiri menghadapi tatapan tajam Brentt padanya.

"What the f*ck?!"

Sambil menyeka darah segar yang mengalir dari hidungnya, Grant beranikan dirinya untuk tetap melangkah maju menghadapi Brentt.

"Apa yang kau inginkan dariku, Chet? Tidak bisakah kau berhenti ikut campur?"

"Aku harus ikut campur dalam hal ini, Alex.. hanya kau dan aku yang tersisa sekarang dari Hawkeye"

"Lalu kenapa? Kau pikir aku peduli tentang hal itu sekarang?"

Dengan sikap kasar, Brentt menepis tangan Grant darinya sambil membuka pintu van didepannya.

"Mereka tidak hanya memburumu, Alex. Mereka akan melenyapkanmu!!"

Sekuat tenaga, Grant menahan pintu van mobil yang baru saja dibuka oleh Brentt.

Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang