Phillips menatap jalan dihadapannya sambil sesekali menoleh ke arah wajah pucat Brentt yang sedang mengemudi disebelahnya.
Meskipun nampak tenang, Phillips tetap bisa menangkap raut wajah kesakitan Brentt ketika ia menggunakan tangan kirinya untuk mengemudi.
Beberapa kali, Phillips juga merasakan kendaraan yang mereka tumpangi sedikit oleng. Tapi ia tidak bisa menggantikan Brentt mengemudi karena hal tersebut akan menarik perhatian.
Meskipun Phillips sangat membenci situasi ini, ia tidak ingin sandiwara yang dimainkan keduanya diketahui oleh anggota RMP ketika mereka melalui portal perbatasan.
Setelah mobil yang mereka kendarai berhasil melewati jembatan panjang Kessock, Phillips akhirnya meminta Brentt untuk menepi.
"Keluarlah, biarkan aku yang mengemudi"
Phillips menatap mata biru Brentt yang saat itu terlihat lelah dengan tatapan kasihan. Ia tahu Brentt sudah tidak mampu melanjutkan perjalanan ini di belakang kursi kemudi.
Semua bekas luka yang tampak di wajahnya cukup menggambarkan perjuangannya untuk bisa selamat dari orang-orang yang ingin mencelakainya.
Namun sebelum Phillips sempat bertukar tempat, Brentt telah lebih dulu menutup pintu kendaraan dan berpamitan padanya.
"Anda cukup mengantar saya sampai disini, Major. Terimakasih atas tumpangannya"
Phillips memandang tubuh tinggi Brentt dengan tatapan tidak percaya. Wick masih berjarak ratusan mil dari Kessock. Bagaimana ia bisa menempuh perjalanan sejauh itu sekarang?
Tidakkah ia sadari bahwa SIS kemungkinan bisa menemukannya dan menghabisi nyawanya selepas ia berpisah dengannya?
Dengan langkah cepat, Phillips segera menyusul langkah tegap Brentt didepannya.
"Hey! Kau tidak bisa menempuh perjalanan ini sendirian! Aku akan mengantarmu sampai Wick. Itu perintah General Andersen padaku tadi"
Brentt menoleh ke arah Phillips dengan wajah terkejut. Ia tidak menyangka lelaki itu akan menahan langkahnya dengan wajah cemas.
"Aku tahu kau terluka parah. Kau tidak bisa pergi menuju Wick dengan kondisi seperti ini"
Brentt terdiam. Tatapan lelahnya kemudian beralih pada jalan lengang di hadapannya.
"Saya tidak ingin anda terlibat lebih jauh dalam persoalan ini, Major"
Phillips menatap wajah pucat Brentt dengan ekspresi kesal. Sudah terlambat baginya untuk mundur sekarang. Ia sudah terlanjur berjanji pada Harmann untuk menemukan dirinya atau setidaknya membawanya kembali ke London.
Dan setelah ia menyaksikan rangkaian pembantaian keji yang dilakukan orang-orang itu padanya, Phillips tidak mungkin membiarkan Brentt melanjutkan perjalanannya menuju Wick seorang diri.
"Cut the crap, Lad! Aku sudah terlanjur mempertaruhkan nyawaku untuk membawamu keluar dari Inverness. Sekarang masuklah ke dalam mobil. Kita tidak punya banyak waktu tersisa!"
Brentt tertegun sejenak ketika Phillips berlari kecil menuju kendaraan yang tadi ditinggalkannya, kemudian membawanya berhenti tepat di samping dirinya berdiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
ActionObsesi perburuan seorang Agen Rahasia untuk menemukan kembali sosok istimewa yang pernah menjadi target operasinya. Namun ia tidak sendirian dalam perburuan tersebut.