Bagian 43 : Persekongkolan Keji (2)

19 1 0
                                    

Boston, Masachussets USA

Alessandra Chang masih menatap pemandangan di luar jendela besar apartemennya dengan tatapan kosong. Rintik-rintik hujan yang sesaat tadi turun masih membekas di sisi luar jendela.

Setelah keheningan yang panjang, ia menoleh ke arah cctv yang berada di sudut langit-langit kamar apartemen, lalu mengalihkan tatapannya ke arah pintu yang tiba-tiba terbuka.

Disana ia bisa melihat sosok perempuan yang merawatnya telah berdiri dengan mantel panjang. Sorot matanya tampak gelisah.

Tidak lama kemudian ia segera menghambur ke arah Chang lalu membantunya mengenakan mantel dan syal tebal.

"Come on Lily, we don't have much time"

Tatapan Chang kini beralih lagi ke cctv di sudut ruangan.

"Aku sudah menyiapkan segala sesuatunya, termasuk paspormu"

Chang dengarkan kalimat berbisik dari sosok perempuan tersebut lalu mengangguk pelan.

Sebuah tas punggung berisi keperluan dirinya dan juga dokumen lainnya sudah dipersiapkan perempuan tersebut lalu dikenakannya di punggung.

"Baiklah, kita pergi sekarang"

Dengan cekatan, sosok perempuan tersebut segera mendorong kursi roda Chang menuju pintu apartemen. Wajahnya terlihat takut tapi ia sembunyikan dengan senyuman saat Chang memandang dirinya.

Setelah menutup rapat pintu apartemen, sosok perempuan itu menyusuri koridor apartemen dengan terburu-buru.

Chang sentuh tangan gemetar perempuan itu ketika keduanya berada di dalam elevator. Ia tahu, apa yang mereka lakukan hari ini adalah sebuah tindakan nekat.

Tanpa membuang banyak waktu, sosok perempuan itu  membawa Chang ke lobby apartemen dimana sebuah mobil telah menunggu keduanya.

"Good afternoon, Brian"

Sapaan ringan perempuan itu mengundang senyum di wajah sosok lelaki yang baru saja membukakan pintu mobil untuk mereka.

"Good afternoon, May, Ms. Garth"

Setelah keduanya duduk di kursi penumpang, sosok lelaki itu menoleh sejenak ke belakang sebelum mulai mengemudi.

"Saya tidak tahu jika anda akan bepergian jauh hari ini Ms Garth"

Dengan wajah panik, sosok perempuan disamping Chang segera mengalihkan pandangannya ke arah lain.

"Ya, ada acara tahunan MIT yang harus ku hadiri esok pagi"

"Oh begitu. Apakah May akan menemani anda?"

Ujung mata lelaki itu menatap sosok perempuan disebelah Chang sekilas sebelum kembali ke depan.

"Ya, tentu saja. Aku akan membutuhkan May selama berada disana"

Chang mengalihkan pandangannya ke sosok disebelahnya, lalu menepuk punggung tangannya pelan untuk menenangkan dirinya.

"Wah, saya iri sekali. Saya belum pernah sekalipun mengunjungi California. Kau sangat beruntung, May"

Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang