Secret Intelligence Service Headquarters
Vauxhals, Lambeth
London, UK"Ma'am. Dalam kurun waktu tiga belas tahun terakhir, tidak ada prajurit dari Hawkeye Special Troops yang masih bertugas di British Royal Army kecuali Agent Brentt"
Dengan hati-hati, Abrams membalik halaman demi halaman dari berkas yang ada di pangkuannya. Kedua matanya berulang kali membaca daftar nama prajurit Kesatuan Khusus yang pernah dikirimkan Royal British Army ke wilayah pertempuran Afghanistan belasan tahun yang lalu.
"Bukankah beberapa diantaranya berhasil kembali ke Inggris? Coba periksa sekali lagi, termasuk database prajurit veteran"
Sosok lelaki berkacamata yang duduk tidak jauh dari Abrams kini mengalihkan pandangannya lagi ke layar komputer dihadapannya. Jemarinya lincah mengetik kode acak yang dipergunakannya untuk menemukan informasi yang diinginkan Abrams.
"Ma'am, dari lima anggota kesatuan yang kembali, hanya Alexander Raven Brentt yang kembali aktif bertugas di Royal British Army. Ke empat prajurit lainnya dibebastugaskan tidak lama setelah enam bulan masa rehabilitasi"
Abrams menutup berkas di pangkuannya perlahan. Pandangannya kini terpaku pada sosok lelaki berkacamata yang baru saja berbicara kepadanya.
"Bebas tugas setelah masa rehabilitasi?"
Abrams sontak bangkit dari duduknya. Ia hampiri meja lelaki itu dengan rasa ingin tahu yang meluap.
"Berikan aku detil informasinya"
Tanpa menyahut, lelaki berkacamata itu kembali memainkan jemarinya diatas keyboard komputer. Tidak butuh waktu lama baginya untuk menembus database Royal British Army dan memperoleh satu persatu informasi yang diinginkan oleh Abrams.
"Pvt. Cecil Brighton mengundurkan diri dari Royal British Army pada bulan November tahun 2005 setelah mengalami luka parah dari latihan rutin Angkatan Darat. Sedangkan tiga prajurit lainnya yaitu Lt. Chester Grant, Cpl. Victor Finley, dan LCpl. Dexter Carlson efektif dibebastugaskan setelah mereka terdiagnosa menderita gangguan kejiwaan"
"Apa? Gangguan jiwa?"
Abrams terpaku lama ditempatnya berdiri. Kedua matanya terus menatap ke layar komputer dihadapannya tanpa berkedip.
"Yes Ma'am, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai hal tersebut dalam database prajurit Veteran. Database hanya mencatat ketiganya dikirim ke New Craigs Psychiatric Hospital Inverness - Scotland pada pertengahan Desember 2005"
"Kenapa Inverness? Bukankah di London juga terdapat Rumah Sakit Jiwa rujukan Militer?"
Gumaman pelan Abrams membuat lelaki berkacamata itu terdiam. Ia juga punya pertanyaan yang sama sepertinya. Namun sayang, informasi yang diperolehnya sangat terbatas.
Perlahan Abrams mulai beranjak menuju kursi yang semula didudukinya. Kedua matanya kembali menatap ke arah berkas tebal yang beberapa saat tadi ditinggalkannya.
"Wade..berikan padaku informasi lengkap mengenai ke empat prajurit tersebut a.s.a.p. Jika memungkinkan, aku ingin menjumpai mereka dalam waktu dekat"
"Baik, Ma'am"
Tanpa banyak bicara lagi, Abrams membawa dirinya keluar ruangan bersama berkas rahasia tersebut ditangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lost
ActionObsesi perburuan seorang Agen Rahasia untuk menemukan kembali sosok istimewa yang pernah menjadi target operasinya. Namun ia tidak sendirian dalam perburuan tersebut.