Bagian 38 : Agent Dalam Penyamaran (5)

25 2 0
                                    

MacKenzie tidak sedikitpun bergeming dari tempatnya berdiri. Ia tatap wajah tenang Owen yang masih duduk di sofa sudut ruangan dengan ekspresi tanya.

"Bagaimana bisa aku meninggalkanmu disini setelah apa yang terjadi?"

Owen mengalihkan pandangannya sejenak ke arah MacKenzie sebelum meraih sebuah gelas brandy di dekatnya.

"Aku sudah terbiasa dengan hal ini. Mereka cuma memberi peringatan. Tidak lebih"

"Olly?"

"Ayolah Edith.. jangan beri aku tatapan itu. Kau pikir aku tidak bisa mengendalikan situasi ini?"

Ekspresi wajah Owen yang semula tenang kini terlihat tidak nyaman. Ia tahu betul MacKenzie sama sekali tidak mengkhawatirkannya tapi sedang meremehkan dirinya.

"Bukankah sejak awal aku tidak pernah terlibat dalam misi-mu? Jadi apa yang kau tunggu? Pergilah sekarang. Aku akan hubungi Syntec bahwa kau akan tiba lebih dulu disana"

MacKenzie perlahan menyilangkan kedua tangannya di dada. Ia tatap wajah tenang Owen yang kini sedang menyesap minuman alkohol dalam gelas yang digenggamnya.

"Tidakkah kau sadar kau sedang bermain api sekarang?"

Owen seketika tertawa kecil mendengar ucapan serius MacKenzie padanya.

"Oh God.. Edith.. jangan buat aku tertawa. Kau pikir apa yang sebetulnya kita lakukan disini selama belasan tahun lamanya?"

Owen kini menimang gelas ditangannya sambil tersenyum.

"Bukankah kita selalu bermain api?"

"Olly, mereka bukanlah bagian dari misimu. Seharusnya kau menarik diri dari situasi ini sejak lama. Tapi kenapa kau mempertaruhkan nyawamu demi mereka sekarang? Apakah semua fasilitas ini telah melenakanmu?"

Kalimat panjang MacKenzie sedikit mengusik benak Owen. Ia tidak pernah menyangka MacKenzie akan menyinggung hal tersebut lagi dalam pembicaraan mereka malam ini.

Meskipun merasa kecewa, Owen berusaha mengendalikan emosinya sambil melempar tawa kecil ke arah sosok perempuan yang selama ini dikaguminya secara diam-diam.

"Nyaman? Kurasa aku perlu meluruskan beberapa hal padamu, Edith"

Dengan sikap santai, Owen mulai menyesap minumannya lagi.

"Pertama: aku tidak pernah nyaman menyandang identitas sialan ini. Kedua: aku menjadi sosok brengsek ini bukan karena aku menginginkannya, tapi karena aku harus melakukannya. Kau pikir mudah bagiku untuk bangun setiap pagi, memasang wajah dan kepribadian yang sama sekali bukan milikku selama lima tahun terakhir? Tapi apa yang bisa ku lakukan? Nothing.. aku tidak punya pilihan kecuali menuntaskan penugasan ini"

MacKenzie menatap sorot mata lelah di balik senyuman santai Owen. Sekeras apapun ia berusaha menyembunyikannya, MacKenzie masih tetap bisa menemukannya.

"Kalau begitu, tinggalkan"

Perkataan singkat MacKenzie sontak mengalihkan perhatian Owen dari gelas minumannya. Ia kemudian memandang ekspresi wajah serius MacKenzie sambil tertawa kecil.

"Apa kau sudah gila? Bagaimana aku bisa meninggalkan tugas ini begitu saja"

MacKenzie perlahan melangkah mendekat ke sofa dimana Owen duduk.

Lost Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang