Hargailah, karya seseorang.
Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.
"Oke, itu aja yang mau gua sampein ke kalian. Info lebih lanjut ada di kak taeyong, gua cuma nyampein keuangan kita aja." Joy tengah berdiri di salah satu ruangan menghadap ke murid-murid yang sedang mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
"Ada yang mau di tanya?"
"Saya kak." Ujar salah satu dari beberapa murid yang ada didalam ruangan itu.
"Gak usah formal, biasa aja." Anak lelaki itu hanya mengangguk saja.
"Sorry nih sebelum nya, gua kan anak baru ya. Maksud nya baru masuk ekskul ini, jadi gua belom dapet atribut apapun."
"Oh, lo mingyu ya? Besok dateng ke kelas gua aja, atribut lo udah gua siapin kok." Laki-laki yang disebut mingyu itu hanya mengangguk saja.
"Oke, ada lagi? Kalo gak ada, kita akhiri ekskul nya sampe di sini. Besok jangan ngaret ya, terutama calon yang ikut lomba. Oke, makasih." Setelah selesai bicara, joy, langsung keluar dari ruangan tersebut.
"Eh bentar."
"Apa?"
"Gua mau bayar kas."
"Lo kan udah, mau bayar lagi?"
"Gua mau lunasin semua nya, biar gak di tagih terus."
"Ck, nyari ribut lo. Bukan nya dari tadi, males gua kan ngeluarin buku kas nya. Besok aja sih, gua mau pulang nih."
"Yaudah deh, gua mau minta nomer lo boleh kak?"
"Mau ngapain sih, mau pdktin gua lo?!"
"Mau minta pap atribut gua."
"Ck, besok juga udah ada barang nya."
"Takut salah size." Sanggah mingyu.
"Lo masuk grup kan? Ada nomor gua di situ." Setelah itu joy langsung meninggalkan orang tersebut, ia berjalan dengan langkah cepat untuk menuju ke arah parkiran.
Sampai diparkiran ia hanya diam tak berkutik, entah ia harus berbuat apa.
Disana, sudah ada ibu kun sedang memeluk sang adik kelasnya. Dan pastinya disebelahnya ada kun yang sedang memandangi dua perempuan yang saling berpelukan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
5.1 TERLALU BURUK [Paused]
Fanfictionつ ft. kun, joy [S1] ❝bukan hanya terlalu buruk, tetapi juga sangat buruk.❞ ☾ · · end+ © jaesluth, 2 O 1 9 ┄┄──────────┄┄ [S2] ❝yang berat, bukan rindu. Tapi, beban hidup.❞ © jaesluth, 2 O 2 O