[S1] - 18. Secarik Kertas

359 111 8
                                    

Hargailah, karya seseorang.

Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.

Sudah terhitung satu bulan joy dan kun menjalin hubungan yang tak baik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah terhitung satu bulan joy dan kun menjalin hubungan yang tak baik. Keduanya kerap sama-sama tak memikirkan masalah yang sedang dialami mereka berdua. Joy dan kun masih dibilang cukup dekat, tapi tak dekat bagaikan ajal menjemput.

Masih duduk bersama, mengobrol selayaknya. Joy merasa sekarang lebih bebas karna sedikit terlepas dari peraturan kun.

Joy mulai kembali merokok seperti dulu, tak ada yang melarangnya. Bahkan sekarang joy dan jaehyun terlihat dekat kembali seperti semasa dulu. Walaupun kun masih tetap tidak suka dengan itu, apalagi dengan rose.

"Eh joy, sih adek kelas ternyata udah balik." Joy yang sedang menyalin pekerjaan rumah terlonjak kaget.

"Iya, sehat bener keliatannya. Mana tadi bareng sih kun." Ujar Jennie.

"Trus, dia gelayutan di tangan nya kun lagi." Jennie benar berapi-api.

"Jen udah dong, joy lagi nyalin pr. Lo diem aja." Doyoung yang tiba-tiba datang hanya untuk membantu joy agar tidak terlalu memikirkan masalahnya itu.

"Tau nih, udah tau pelajaran pak donghae." Kata ten.

Joy tidak memperdulikannya, ia kembali menyalin pekerjaan rumah itu. Karena sebentar lagi guru pelajaran itu akan segera masuk.

"Eh yang ini tulisan nya apaan dah." Joy menunjuk kalimat yang tidak bisa di baca olehnya.

"Mencoba melepaskan diri." Ujar doyoung, yang mencoba melihat tulisannya kembali.

"Nulis yang bener ngapa sih anjir, tulisan udah kaya pola hidup lo. Acak-acakan."

"Edan, eh iya. Tadi gua ketemu adek kelas kalo gak salah deh, trus dia ngasih ini ke gua. Bakal lo kata nya."

Doyoung memberikan secarik kertas yang entah apa isinya.

"Tengkyu dah, lain kali kalo nulis yang bener. Kalo bukan karna pr, ogah kali gua."

"Bukan nya terimakasih, malah komen." Kesal doyoung, temannya yang satu ini tidak mensyukuri apa yang ada.

"Gua udah bilang makasih ya." Joy memukul lengan kanan doyoung.

"Hehehe."

Joy berjalan ke arah tempat duduknya setelah menyalin pekerjaan rumahnya, ternyata disana sudah ada kun yang sedang mendengarkan musik menggunakan earphone.

Joy terduduk, sambil membuka tutup botolnya. Ia sedikit haus karena tadi sempat adu mulut dengan temannya.

"Mana kertas nya?"

"Hah?" Joy bingung, apa yang dimaksud kun? Kertas? Oh secarik kertas yang tadi diberikan oleh doyoung.

"Buat apaan?"

5.1 TERLALU BURUK [Paused]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang