[S1] - 8. Pulang ke Rumah

641 145 6
                                    

Hargailah, karya seseorang.

Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.

Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sekarang keadaan didalam mobil kun hening. Joy sudah selesai dengan acara menangisnya, sedangkan kun masih terdiam dan hanya menatap ke arah depan dengan tatapan tidak suka.

Ada rasa ingin melarikan diri didalam benak joy, tapi masih ia urungkan. Ia masih takut terhadap kun. Benar-benar takut.

"Kenapa? Takut?"

Joy hanya menutup matanya agar tidak terlihat ketakutan.

"Jawab!"

"A-aku gak takut." Bohong. Joy sedang menutupi ketakutannya.

"Sekarang tatap gua, kalo lo gak takut."

Tapi joy masih tetap pada pendiriannya, masih memejamkan matanya.

"JOY!"

"Cukup kun! Iya aku takut! Aku takut kamu masuk penjara lagi!" Sehabis bicara seperti itu, tangis joy pecah kembali.

Kun hanya diam saja, ia tidak membuka suaranya sama sekali.

Joy takut, kalau nanti kun masuk penjara untuk yang kesekian kalinya. Belum lagi nanti kun pasti dapat makian dari keluarganya, joy tidak bisa menerima itu. Bagi joy kun tidak bisa dikasari oleh siapapun.

"Itu urusan nanti, tapi lo udah seneng kan?"

"Kun, kamu gila!"

"Apa?! Emang gua dari dulu gila kan!" Joy semakin dibuat menangis oleh kun.

"Gak gini kun, aku bisa urus cewe itu sendirian."

"Lo kelamaan, biar gua bunuh aja sekalian! Tuh cewe makin ke sini, makin ngelunjak." Joy hanya diam saja sambil terisak.

"Lo tau? Dia tiap malem nyamperin ke rumah gua, makan nya gua gak mau pulang. maksa masuk cuma buat ketemu gua. Dia gila, bahkan dia ngirim bungkusan kado yang isi nya foto telanjang lo dan ada banyak lumuran darah nya. Gua udah muak sama dia joy, tadi nya kalo lo gak ada di sana buat ngelerai gua, udah gua bunuh kali dia." Kun berapi-api menjelaskannya, sedangkan joy dia terkejut bukan main.

"Foto telanjang?!"

"Editan."

"Dari mana kamu tau kalo itu editan?! Kalo itu bukan editan gimana kun? Bisa-bisa dia nyebar foto itu."

"Gak akan."

"Tapi kok dia bisa dapet foto aku?"

"Kan gua bilang itu editan joy."

"Gak mungkin kun!"

"Apasih joy! Mana ada orang yang punya foto telanjang lo selain gua! Itu cuma editan joy, lo kalo mau liat foto nya masih ada di kamar gua."

5.1 TERLALU BURUK [Paused]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang