Hargailah, karya seseorang.
Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.
Besok paginya, jaehyun menjemput joy agar berangkat bersama ke sekolah.
Tentunya, satu sekolah gempar. Mereka tahu bahwa kun sangat anti kepada jaehyun, tapi mengapa sekarang kekasih dari kun itu berangkat bersama ke sekolah dengan jaehyun? Mereka yakin, pasti sehabis ini akan ada pertempuran.
Tapi ada beberapa orang, yang mendapatkan gosip bahwa kun dan joy sudah putus. Ada juga yang berspekulasi kalau mereka sedang bertengkar.
Sampai diparkiran sekolah, jaehyun dengan wajah datarnya menuruni motornya itu, lalu joy pun begitu, tetapi ia agak sedikit terkejut.
Tepat di sebelah beberapa motor, berdiri kun yang sedang melepaskan helmnya lalu turun dari motor, dan tanpa melihat ke arah jaehyun dan joy.
"Kak, saya duluan ya. Ada rapat." Joy hanya mengangguk, lalu jaehyun pergi dengan berlari karena ia telat rapat.
Joy menaruh helmnya pada kaca spion motor jaehyun, lalu ia berjalan ke arah koridor sekolah. Ia tahu bahwa kun berada di belakangnya, ia tahu bahwa kun tengah menahan emosinya.
Orang-orang yang berada dikoridor sekolah, tengah melihat aura yang sangat berbeda dengan kedua orang yang sedang berjalan itu.
"Eh gua denger mereka berdua putus."
"Iya, soal nya tadi dia bareng ketos."
"Trus denger-denger lagi, cowok nya main cewek."
Joy muak dengan orang-orang yang kini sedang membicarakannya lalu menatapnya dengan tatapan penasaran.
Menaiki tangga untuk menuju kelasnya yang berada dilantai dua, sungguh membuat emosi joy hampir tak bisa tertahankan.
Masih pagi seperti ini, ada saja yang membuat emosinya naik-turun. Belum saja jika joy sudah mengamuk pasti orang-orang yang sedari tadi membicarakannya sudah joy habisi.
"WOY JOY." Dari kejauhan tepat berada didepan sudah ada taeyong yang memanggil joy.
"Apaan sih, masih pagi gak usah teriak-teriak kak."
"Di cariin pak chanyeol, uang baju udah kumpul belom?"
"Oh iya, lupa gua. Tinggal kelas nya sih jaehyun doang belom gua tagihin. Lo gih sono tagihin." Joy berbicara dengan taeyong sambil berjalan menuju kelasnya.
"Kok gua sih."
"Lo kan ketua nya anjir." Taeyong hanya tertawa saja, terlalu malas untuk menagih uang kepada anggota club nya.
"Lo aja lah, mager gua."
"Gua mintain uang nya sekarang, tapi lo yang ikut sama pak chanyeol ya beli baju nya."
KAMU SEDANG MEMBACA
5.1 TERLALU BURUK [Paused]
Fiksi Penggemarつ ft. kun, joy [S1] ❝bukan hanya terlalu buruk, tetapi juga sangat buruk.❞ ☾ · · end+ © jaesluth, 2 O 1 9 ┄┄──────────┄┄ [S2] ❝yang berat, bukan rindu. Tapi, beban hidup.❞ © jaesluth, 2 O 2 O