Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sekarang joy dan kun sedang bergulat diatas tempat tidur, karena hanya ingin memperebutkan sebuah satu batang cokelat saja!
"Ih kun, ngalah dong sama cewe!" Protes joy, agar kun dapat memberikan cokelat itu.
"Mau nya di ngalahin mulu, sekali-kali cewe yang ngalah." Joy hanya menghela napas sangat panjang.
"Oke fix, gua tidur di luar!"
"Yaudah gih sono, hati-hati ada setan."
"AH KUN MAH, NAKUTIN AJA."
"bodo amat."
"Tai lo." Sehabis itu joy langsung turun dari kasur milik kun.
"Mau kemana lo?"
"Mau berak, mau ikut?"
"Idih, pergi dah sono lo." Setelah itu joy langsung menghilang dari pintu kamar mandi.
Kun langsung turun dari tempat tidurnya, ia segera merapikan tempat tidurnya sendiri, joy itu benar-benar sesuatu. Kadang kun tak habis pikir jika mempunyai kekasih seperti joy.
Sehabis merapikan tempat tidurnya, kun langsung merapikan yang baru beberapa menit lalu ia makan bersama joy.
Selesai mandi, ia dan joy tidak langsung tidur. Tetapi mereka berdua makan terlebih dahulu.
Acara mandi, cukup seru menurut kun. Sudah lama ia dan joy tidak menghabiskan waktu berdua. Akhir-akhir ini masalah terus menerus berdatangan, waktu kebersamaannya bersama joy perlahan-lahan mengurang.
Belum lagi nanti akan ada masalah baru lagi, apalagi kalau bukan masalah dirinya yang akan ditangkap polisi kembali.
Benar-benar menguras pikirannya serta kekuatan yang berada di tubuh kun.
Selesai membersihkan kamarnya, kun kembali berbaring ditempat tidurnya sambil menunggu joy selesai membuang hajatnya.
"ALHUSAYN!!!"
kun terkejut, jika joy sudah memanggil nama belakangnya mungkin sesuatu sedang terjadi. Mau tak mau kun langsung bangun kembali dan menuju ke arah kamar mandi.
"YA AMPUN KAMILA!! KAMU APA-APAAN SIH?!!"
joy kini tengah telentang dibawah shower, ia terjatuh mungkin?/
"Ko malah di marahin sih? Bantuin gua!" Kun langsung menarik lengan joy agar ia terbangun.