[S2] - 17. Duda

192 34 3
                                    

Hargailah, karya seseorang.

Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.

Sudah lima bulan berlalu, saat joy terakhir kali melihat kun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah lima bulan berlalu, saat joy terakhir kali melihat kun. Begitu juga sebaliknya, kun terakhir kali melihat manik mata indah istrinya itu saat berada diruang operasi.

Sekarang joy masih terbaring kaku diatas tempat tidurnya. Joy sudah dirawat dirumah, karena kun tak ingin ibu dan anaknya terlalu berjauhan.

Kun setiap hari selalu mengenalkan anak-anaknya kepada sang istri begitu pula sebaliknya. Sama seperti sekarang, kini jadwal xiaojun untuk menemui bundanya.

"Nih bun liat, xiaojun lucu banget nih. Udah bisa pipisin baju ayah nya." Kata kun yang terlihat gemas dengan anaknya itu.

"Masa ya bun, tadi pagi ayah kan gantiin xiaojun popok, masa tiba-tiba xiaojun pipis banyak banget sampe ngucur ke baju ayah. Sebel ayah tuh bun, anaknya bunda nakal banget." Kun mencubit gemas pipi gembul anaknya itu.

"Masa bunda gak mau gantiin popok xiaojun ya? Ya dek ya, masa bunda gak mau apa gitu gantiin popok dedek gitu ya? Kan dedek juga mau digantiin popok nya sama bunda ya?" Anak bayi itu tertawa melihat tingkah absurd ayahnya itu.

"Nih bun liat, adek udah bisa ketawa nih."

Kun membuat gestur menggelitik agar anaknya dapat bisa tertawa lagi.

"Bunda emang gak mau apa ya gendong dedek? Dedek kan juga mau di gendong bunda. Apalagi di mandiin bunda." Kun membuat suara seperti anak kecil.

Saat sedang asik bermain, tiba-tiba pintu kamar terbuka menampilkan wanita cantik terbalut dress panjang.

"Kun, udah siap nih."

"Tunggu sebentar ya." Ucap kun. Lalu wanita cantik itu kemudian keluar.

"Bunda, dedek pergi dulu ya sama ayah. Bunda jaga diri okay." Kun mengangkat xiaojun agar lebih dekat dengan bundanya itu, untuk xiaojun mengecup pipi sang bunda.

"Sayang aku pergi dulu ya, doain aku sama anak-anak ya supaya semuanya gak terlalu rumit buat kita ya." Kun mengecup seluruh wajah istri cantiknya itu yang sedang berkelana dialam mimpi.

Kun turun dari tempat tidur hendak meninggalkan istrinya, tapi rasanya enggan.

"Cepat bangun ya."

"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
5.1 TERLALU BURUK [Paused]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang