Hargailah, karya seseorang.
Jika tidak, berhati-hatilah karyamu juga tidak akan dihargai.
"Udah selesai?" Tanya kun, yang baru saja melihat joy keluar dari ruangan dimana ia bicara kepada jaehyun tadi.
"Ayo balik." Joy menarik lengan kun, membawanya keluar dari rumah jaehyun.
Kun yang dibawa oleh joy hanya diam saja, tak membantah. Pegangan tangan joy sangat erat.
Sampai dimobil, joy masuk terlebih dahulu ke bangku penumpang. "Ke hutan, sekarang."
"Lo belom makan, makan dulu ya?"
"Sekarang." Kun langsung menjalankan mobilnya ke tempat yang disebutkan joy tadi, ia hanya akan menurut, dari pada nanti ia terkena batunya.
Tidak memakan waktu lama untuk mereka sampai disana, joy langsung turun dari mobil kun dan berlari menuju ke arah danau yang berada didalam hutan tersebut.
Kun tak menyusulnya, ia kembali membalikkan mobilnya. Ia harus membeli beberapa makanan, joy belum makan.
Setelah selesai membeli beberapa makanan, kun menghampiri joy yang sedang berbaring d tanah yang dapisi rumput-rumput hijau disana.
"Oy, makan dulu nih." Kun duduk disamping tubuh joy, yang kun lihat; sepertinya joy sedang menangis.
"Kenapa? Jaehyun ya?" Joy yang mendengar hal tersebut langsung bangun dari terbaring nya. "Lo tau?"
Kun mengangguk, "kejadian nya, seminggu sebelum lo balik ke sini." Joy mendekatkan tubuhnya ke arah kun.
"Tapi, lo makan dulu ya. Belom makan kan? Terakhir lo makan sama gua yang pas dinner." Joy menggeleng, lalu memegang bahu kun, "cerita sekarang."
"Makan dulu, sayang." Kun mengacak surai joy, mantan kekasihnya itu harus makan terlebih dahulu.
"Dangdut lo!"
"Nih, makan. Abis makan gua ceritain. Lo juga mau tau kan kenapa gua gak sama mina kan?"
Joy langsung merebut plastik yang berisi makanan didalamnya, "awas aja lo gak cerita." Kun hanya terkekeh melihat joy marah.
Joy memakan makanannya sedikit terburu-buru, ya pastinya ia ingin mengetahui apa yang dimaksud jaehyun tadi, dan kenapa kun sudah tak bersama mina lagi.
"Pelan-pelan atuh, tar keselek trus mati gua kan gak bisa nikahin lo." Joy yang mendengar itu langsung tersedak dan terbatuk-batuk dengan sangat keras.
Kun yang melihat hal tersebut langsung panik, lalu ia menyodorkan air mineral ke arah joy. "Di kata pelan-pelan, keselek kan lo."
"Maksud lo apa?"
"Abisin dulu sayang." Kun mencubit kedua pipi berisi joy dengan sangat gemas.
Setelah itu joy langsung melahap makanannya dengan sangat cepat. Tidak sampai beberapa menit setelah kejadian tersedak akhirnya joy telah selesai makan.
"Apa!?"
"Pertama, gua bakalan ceritain tentang gua dan mina yang menyangkut lo." Joy hanya mengangguk lalu mulai mendengarkan apa yang akan dikatakan oleh kun.
"Malem, di mana lo pesen tiket buat ke jepang. Sebenernya gua sama mina udah pisah. Gua awal nya gak tau. Tapi pas gua pulang dari apartment lo, mama bilang pihak keluarga mina mutusin buat gak lanjut pernikahan nya."
"Papa gua yang batalin pernikahan nya." Imbuh joy didepan kun.
"Iya gua tau, papa lo ngehubungin gua. Dia bilang ke gua tentang warisan yang dia kasih buat lo dan buat anak-anak lo-
-dia minta maaf karna batalin pernikahan gua sama mina, dan dia mohon sama gua buat gak ninggalin lo. Karna kata nya 'hanya kamu yang di percaya sama joy, saya gak bisa biarin seseorang mengambil apa yang sudah joy percaya selama ini'-
-gua gak nolak, gua tau banget hidup lo cuma bergantung sama gua. Cuma gua yang lo punya. Maafin gua joy karna gak bisa membela diri saat gua di jodohin gitu aja."
Kun memegang kedua lengan joy, bagaimanapun kun sudah menyakiti joy.
"Gua gak tau lagi harus gimana, pas papa lo bilang kalo dia udah siapin pernikahan lo sama gua. Antara seneng dan juga engga-
-pasti nya gua seneng banget bisa sama lo lagi, tapi gua juga sadar diri joy waktu gua pernah nyakitin lo. Jadi, semua sekarang gua serahin ke lo, lo mau nerima pernikahan ini atau engga."
Kun mengelus surai kecoklatan joy, mungkin joy akan mengatainya cengeng. Karena sekarang, kun tengah menangis dihadapan joy.
"Oke, sorry gua berlebihan. Sekarang lanjut ke jaehyun sama rose. Semenjak lo pergi ke jepang, jaehyun mulai ngebujuk gua buat balik lagi bisa nerima dia sebagai temen masa kecil nya dulu, dan fine; gua terima dia lagi, tapi engga begitu rose juga minta itu ke gua-
-waktu itu, masa kritis ibu jaehyun. Gua nemenin mereka dari pagi sampe malem. Sampe malem di mana ibu bilang ke gua dan ke jaehyun kalo jaehyun gak boleh ngerebut lo dari gua. Ya, mereka berdua udah tau kalo pernikahan gua batal-
-dan ibu, bilang ke jaehyun buat menuhin permintaan terakhir nya agar jaehyun bisa nikah sama rose. Gua gak bisa ngebela jaehyun karna gua juga gak rela kalo jaehyun ngerebut lo-
-dan jaehyun langsung setuju setelah ibu ngasih permintaan itu buat dia, besok pagi nya rose dateng, dan mereka tunangan di sana, gua jadi saksi nya. Gua gak bisa bilang apa-apa-
-itu aja yang gua bisa kasih tau, tapi sebelum itu ibu nitip surat ini ke gua buat di sampein ke lo. Dan gua minta maaf joy, seharusnya gua gak ada di samping lo. Tapi, gua juga gak bisa jauh dari lo."
Kun memberikan surat yang diberikan ibu jaehyun untuk joy. "Baca ya, gua nunggu di mobil aja. Gua tau lo butuh sendiri."
Jumat, 01 November 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
5.1 TERLALU BURUK [Paused]
Hayran Kurguつ ft. kun, joy [S1] ❝bukan hanya terlalu buruk, tetapi juga sangat buruk.❞ ☾ · · end+ © jaesluth, 2 O 1 9 ┄┄──────────┄┄ [S2] ❝yang berat, bukan rindu. Tapi, beban hidup.❞ © jaesluth, 2 O 2 O